MEMBANGUN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DENGAN PARADIGMA KERAHMATAN UNTUK HIDUP BERDAMPINGAN DALAM HARMONI
MISI
Rabu, 21 Juli 2010
STRATEGY PEGUASAAN MATERI
Dalam Taksonomi bloom, mengingat (hafalan dikatagorikan sebagai tingkatan C1), sedangkan Tingkatan berikutnya adalah Pemahaman (C2), C3, C4, C5 dan C6. artinya, derajat atau tingkat kesulitan katakanlah tingkat kesulitan soal, akan bergerak dari C1, C2, C3 dan seterusnya.
Namun dalam sehari-hari, kita sering mendengar kalimat : gak perlu hafal, yang penting paham. Ini kelihatannya manis didengar, tapi sesungguhnya memutarbalikkan fakta. Karena, bagaimana mungkin orang akan paham, kalau dia sendiri tidak mengingat apa yang harus dipahami. Berbeda dengan Rumus, misalnya rumus fisika, bukan rumusnya yang dihafal, tapi pengertian tentang konsep yang kemudian diformulasikan menjadi rumus itulah yang perlu diingat, kemudian dimengerti, dipaham dan kemudian diformulasikan ke dalam rumus.
Sebagai misal, rumus tentang gaya, bukan rumus gaya yang dikedepankan untuk dihafal (F=m.a). tetapi konsep tentang hubungan gaya, massa dan percepatan itulah yang harus diingat lebih dahulu. Gaya berbanding langsung dengan perkalian massa dan percepatannya itu lah yang harus dikedepankan. Sehingga, ketika seseorang memformulasikan gaya (G), massa (m) dan percepatan (p), rumus gaya dalam konsep bahasa indonesia menjadi G=m.p ini bisa saja menggantikan rumus gaya dalam konsep bahasa inggris F=Force, m=mass dan a = akseleration. Yang terpenting adalah maksud konsepnya benar, meskipun, kita juga tetap mengajarkan konfensi-konfensi internasional tentang rumus.
Uraian di atas menegaskan, bahwa C1, mengingat, atau katalainnya menghafal, adalah grade awal dalam tahap penguasaan, sebelum tahapan-tahapan berikutnya dapat dipegang. Tuntutan ini didukung oleh realitas bahwa bagaimana cara menghafal dengan cepat menjadi salah satu bidang yang terus berkembang.
Mungkin beberapa dari anda bertanya-tanya. . bagaimana caranya Joe Sandy & Darko bisa menghapal banya angka seperti itu.? jawabannya adalah mereka menggunakan sistem mnemonic yaitu sistem menghapal. tetapi setelah kita mengetahui apa itu mnemonic, kita tetap harus melatihnya.. . ini adalah beberapa catatan tentang mnemonic
Mnemonic berasal dari bahasa Yunani, "Mnemosyne", yang berarti Dewi Memori. Yang dimaksud Mnemonic adalah menghafalkan sesuatu dengan "bantuan". Bantuan tersebut bisa berupa singkatan, pengandaian dengan benda, atau "linking" (mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu hal lain), dan masih banyak metode lain. Contoh Mnemonic yang paling populer adalah "MEJIKUHIBINIU" (Merah-Jingga- Kuning-Hijau- Biru-Nila- Ungu) yang digunakan untuk menghafalkan warna pelangi.
Mnemonic adalah teknik untuk mengingat informasi yang sangat sulit untuk diingat kembali. Terdapat tiga prinsip dasar ketika menggunakan mnemonic, yakni imajinasi, asosiasi, dan lokasi. Dengan memadukan ketiganya, Anda dapat menggunakan ketiga prinsip ini untuk membangun sistem mnemonic memori yang powerful.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu yang dilakukan dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan. Dengan kata lain mnemonic berarti teknik untuk mendayagunakan daya ingat dengan cara-cara tertentu.
Adapun manfaat penggunaan mnemonic, karena memudahkan mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar. Hambatan belajar akan hilang. Ini akan membangkitkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar, sehingga akhirnya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Ternyata ada teknik untuk menghapal dengan mudah, namanya Mnemonic Techniques. Mnemonic yang diambil dari bahas Yunani yaitu mnemonikos yang artinya “mengingat”. Ada banyak teknik mnemonic yang dapat dilakukan supaya daya ingat bisa lebih kuat dan hapalan bisa bertahan lebih lama di kepala. Contohnya:
· Acronyms. Teknik ini yang paling mudah dan paling sering digunakan. Carannya dengan menyingkat hal-hal yang harus kita ingat. Misalnya untuk warna pelangi, seringnya disingkat mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, nila, dan ungu).Contoh lain adalah henearkripxendon (helium, Neon, Argon Kripton, Xenon dan Radon) untuk menghafal anggota Golongan VIII (gas Mulia). Namagalsiposclar (Natrium, magnesium, Silikon, Pospor, Clor, dan Argon (Perioda 3 sistem periodik), juga Scantivacromanfeconicuz (Scandium, Titanium, vanadium, Crom, Mangaan, Ferum, Cobalt, Nikel, Cuprum dan Zinkum, Unsur Transisi Perioda 4).
· Acrostics. Hampir-hampir sama dengan acronyms, kita berusaha mengingat sesuatu dengan membuat kalimat baru. Misalnya menghafal nama-nama planet yang berurutan dari matahari, Merkurius, Venus, Bumi, bisa disingkat menjasi Merah Vespa Baru, Contoh lain adalah Fatimah Cilik Barange isine atos ( A, Cl, Br, I , At) untuk menghafal Golongan Halogen. Lina Nangis Karena Ruby cinta Fransiska untuk menghafal Golongan Logam Alkali (Litium, Natrium, Kalium, Rubidium dan Fransium), atau untuk golongan IIA , Beli mangga Campur Sirup Bagi rata (Berilium, Magnesium, Calsium, Stronsium dan Radium).
· Rhymes and Songs. Banyak orang yang jauh lebih jago menghafal lirik lagu dibandingkan pelajaran, maka dalam menghafal sesuatu, metode ini cocok untuk digunakan. Misalnya dalam mengingat nama-nama hari atau alfabet waktu kecil, kita diajarkan menghafalnya dengan lagu. Nah, itu adalah conton dari metode mnemonic rhymes and songs.Misalnya menyanyikan Gerak , abduktor, adduktor, fleksor, elevator, pronator dan supinator, dinyanyiakan sambil bergerak sesuai yang dimaksud.
· Metode Loci. Metode ini bisa dipakai jika kita harus mengingat banyak hal dalam satu waktu. Misalnya untuk menghafal unsur-unsur kimia, kita menggunakan barang-barang yang ada di kamar kita, contohnya laci sebagai Oksigen, pintu sebagai Hidrogen, dan sebagainya.
· Chunking. Ini teknik yang digunakan jika ingin menghafal angka. Teorinya adalah, daripada menghafal delapan digit angka secara bersamaan, lebih baik membagi angka-angka itu ke beberapa bagian. Misalnya untuk angka 47857988, bisa dibagi ke 478-579-88.
* Link System. Teknik ini digunakan dalam menghafal daftar. Kita bisa mencoba menggunakan mnemonic link system. Misalnya kita perlu menghafal daftar yang di dalamnya terdiri dari: anjing, amplop, angka 13, benang, dan jendela. Kita bisa membuat sebuah cerita, seekor anjing mengirim amplop ke rumah nomor 13 yang isinya benang lewat jendela. Lebih mudah, kan?
Untuk pembelajaran, cara penggunaan mnemonic sebagai berikut: (1) siapkan fakta atau kata kunci dari materi pelajaran yang harus diingat, (2) kaitkan kata-kata tersebut antara satu dengan yang lain, (3) buat visualisasi (khayalan) di dalam pikiran, (4) panggil ulang kata-kata tersebut.
Imajinasi/ visualisasi, adalah sesuatu yang Anda gunakan untuk membuat dan memperkuat asosiasi yang dibutuhkan, untuk membuat mnemonic menjadi efektif. Imajinasi Anda adalah tool Anda untuk membuat mnemonic yang bermanfaat untuk Anda. Semakin kuat apa yang Anda imajinasikan dan visualisasi sebuah situasinya, maka semakin efektif pula akan melekat di dalam pikiran Anda jika suatu saat Anda perlu mengingatnya kembali. Gambaran imajinasi pikiran Anda dapat berupa kehebatan Anda, semangat Anda, atau sensualitas seperti yang Anda inginkan, selama hal tersebut dapat memudahkan ingatan Anda.
Asosiasi, adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghubungkan sesuatu yang perlu diingat dengan jalan untuk mengingatnya. Anda dapat melakukannya dengan cara :
* Menempatkan sesuatu di tingkat teratas di setiap hal yang perlu diingat
* Memadukan atau menghubungkan hal tersebut
* Menyatukan gambaran imajinasi
* Melingkupi gambaran imajinasi tersebut di sekeliling benda atau hal yang perlu diingat
* Memutar imajinasi yang mengelilinginya atau memadukan imajinasi dengan hal atau benda tersebut
* Menghubungkan semua benda atau hal yang perlu diingat dengan warna, bau, bentuk atau rasa yang sama
* Sebagai contoh, Anda dapat menghubungkan angka 1 dengan visualisasi bentuk 1 seperti tombak yang digunakan untuk menombak.
Lokasi, akan memberikan dua hal kepada Anda, yakni Anda dapat menempatkan informasi dalam context secara langsung, dan sebuah jalan memisahkan mnemonic satu dengan yang lainnya. Dengan men-setting mnemonic satu dalam contoh, Wimbledon, dan memisahkan mnemonic lainnya dalam Indonesia, maka Anda dapat memisahkan mnemonic pikiran Anda tanpa adanya kebingungan. Anda dapat membangun selera dan atmosfir dari lokasi informasi tersebut ke dalam mnemonic Anda, untuk memperkuat rasa dari lokasi informasi ingatan yang Anda pilih.
Misalnya siswa harus mengingat 10 kata kunci berikut: Rusia, Amerika, Gajah, Pelawak, Api, Taj Mahal, Mesir, Hitam, Matahari, Laut (diadopsi dari Kapadia, 2003:56-57 dengan penyesuaian) . Kata-kata itu kemudian dikaitkan dengan teknik mnemonic.
Contoh kaitan mnemonic: Rusia berperang melawan Amerika dan mengubah Amerika menjadi seekor gajah. Gajah itu dinaiki seorang pelawak yang pergi ke Indonesia untuk menonton API (Akademi Pelawak TPI). Pelawak itu kemudian mengajak peserta API ke India untuk menyaksikan Taj Mahal. Dari India, mereka melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk menyaksikan piramida. Di Mesir, mereka bertemu orang-orang yang berkulit hitam. Mereka heran dan bertanya mengapa orang-orang itu berkulit hitam, yang dijawab bahwa mereka terbakar matahari. Mendengan jawaban itu mereka kaget dan jatuh ke laut.
Dari contoh kaitan mnemonic di atas terlihat bahwa pikiran (ide) satu saling berkait dengan pikiran yang kedua dan seterusnya. Satu pikiran diikat oleh pikiran berikutnya seperti rantai. Jika kita mengingat satu pikiran, maka pikiran lainnya akan mengikutinya secara otomatis. Kaitan yang tersusun menyerupai sebuah cerita itu semakin memudahkan siswa mengingat keseluruhan kata, karena kata-kata yang semula seperti tidak saling berhubungan kini semuanya tampak logis dan saling terkait.
Visualisasi dalam mnemonic dilakukan, misalnya dengan membuat gambaran mental tentang seekor gajah yang dinaiki lima orang pelawak. Di atas kepala mereka tampak matahari bersinar terang dan membakar tubuh orang-orang berkulit hitam. Atau visualisasi yang lebih aneh agar hasilnya maksimal. Revisi dilakukan dengan memanggil ulang kata-kata kunci di atas.
Penggunaan teknik mnemonic ini mendukung program pembelajaran yang menarik sehingga perlu dipraktikkan di kelas. Untuk menyegarkan ingatan Anda tentang pembelajaran yang menarik, silakan cek kembali tentang artikel pembelajaran yang menarik di sini. Atau jika perlu, cek juga definisi guru sukses di sini.
Dikembangkan dari Milis TCI oleh Darwono,
Penulis Pernah mengajar Matematika, Kimia, Biologi, IPA Tepadu, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di Berbagai sekolah dan Bimbingan Test Ternama, Trainer Nasional Community Development dan Manajemen.
FILOSOFI HIDUP ADILUHUNG JAWA
10 Filosofi Hidup orang Jawa
1. Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat nagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)
2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)
4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).
7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).
9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti)
NILAI DIRI
Beberapa waktu yang lalu, sewaktu memberikan pelatihan di sebuah bank swasta terkemuka di Indonesia, saya bertemu dengan Office Boy (OB) mantan bawahan saya. Saya masih mengingatnya karena 'performance' -nya termasuk yang di bawah rata-rata. Datang seringkali terlambat, jam 3 sore dicari seringkali sudah tidak di tempat, ketika ada tamu seringkali orangnya menghilang.
Jadi mudah bukan untuk membuat atasan mengingat anda: jadilah yang terbaik (di atas rata-rata) atau jadilah yang terburuk (di bawah rata-rata)! :) Karena sudah banyak orang rata-rata, makanya atasan sulit untuk mengingat :)
Saya menyapanya dan bertanya tentang dirinya, pekerjaannya, keluarganya, dan kehidupannya sekarang. Mungkin sudah banyak perubahan karena sudah hampir 10 tahun kami berpisah (ketika itu saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah Pasca Sarjana di Inggris).
Ternyata, I was very suprised, saat inipun dia masih bekerja sebagai seorang OB dengan penghasilan tidak beda jauh dari penghasilannya 10 tahun yang lalu.
Dia mulai berkeluh kesah: hidup ini susah, cari pekerjaan sulit, kebutuhan pokok selalu melambung padahal gaji naik hanya sedikit, atasan tidak fair (tidak pernah memberikan kesempatan), rekan kerja tidak pernah mendukung, dlsbnya.
Sebelum dia curhat lebih lama, saya menyelanya: Semua itu adalah PILIHAN anda, anda yang membuat hal-hal yang disebutkan di atas terjadi! Dia KAGET?!
Saya (S): Coba pikirkan ketika anda masih bekerja bersama saya dulu, sudahkah anda memberikan yang terbaik yang bisa anda berikan? Apakah anda berusaha untuk selalu memberikan lebih atau ketika OB lain memberikan lebih, anda mencibir dan menyebut mereka sebagai 'penjilat' atau orang yang tidak 'realistis'?
Dia (OB): Tapi kan kami dibayar hanya UMR, kami berada di posisi paling bawah dalam hierarki organisasi, ngapain kami memberikan lebih dari job desc yang ada?
S: Nah itulah, ketika anda bilang ngapain memberikan lebih berarti saat itulah anda telah dinilai atau dicap tidak akan mampu untuk mengerjakan lebih dari job desc yang diberikan. Anda tidak akan pernah diberi kepercayaan lebih karena anda tidak pernah menunjukkan bahwa anda sebenarnya mampu.
OB: Tapi kami kan hanya OB, mana mungkin untuk naik jabatan. Sekali OB pensiunnya juga OB bukan?
S: Kata sapa? Apakah anda pernah bertemu dengan Tuhan dan Dia mengatakan bahwa nasib anda adalah sebagai seorang OB hingga anda pensiun? Kalau anda mau tahu, ada seorang OB seperti anda, yang pendidikannya hanya SMA, tapi dalam waktu 19 tahun bisa menjadi seorang Vice President bank asing terkemuka di Indonesia. Anda kaget?
OB: Tapi kalau saya melakukan dan memberikan lebih nanti saya disebut 'penjilat' atau 'carmuk' (cari muka) oleh rekan-rekan saya? Gimana dong?
S: Itulah yang membedakan orang rata-rata dengan orang di atas rata-rata. Orang rata-rata akan mencari alasan dan pembenaran diri untuk menyesuaikan GOAL yang ingin dicapai dengan kemampuan dirinya, sama seperti anda saat ini. Anda mencari 1001 alasan untuk membenarkan dan men-justifikasi perilaku, tindakan, dan kebiasaan anda, bahwa sebagai seorang OB ngapain bekerja dan memberikan lebih. Kan nasib anda hanya OB dan pensiun juga sebagai OB, betul bukan?
Beda dengan orang di atas rata-rata, mereka akan menyesuaikan KEMAMPUAN dengan goal yang sudah mereka tetapkan sebelumnya. Mereka akan terus meng-upgrade kemampuan untuk mencapai target dengan lebih cepat dan lebih baik. Mengapa anda tidak menggunakan 1001 alasan tadi untuk membantu anda untuk mencapai target atau tujuan hidup anda?
Buat 1001 alasan mengapa dan bagaimana anda harus mencapai target anda dibanding membenarkan dan men-justifikasi kenapa saya tidak berhasil!
OB: Termasuk memberikan dan mengerjakan lebih dari job desc yang diberikan?
S: Yesss! Ketika anda memberikan dan mengerjakan lebih dari nominal gaji anda yang dibayarkan berarti anda meningkatkan NILAI DIRI anda. Terus tingkatkan NILAI DIRI anda sehingga rekan kerja, atasan, bawahan, bahkan orang di luar organisasi tahu nilai diri anda! Ketika nilai diri anda luar biasa, orang lain yang akan 'hunting' dan memburu anda, bahkan berlomba-lomba untuk merekrut anda.
Sebaliknya ketika anda mau resign karena tidak ada kecocokan dan atasan sama sekali tidak berusaha menahan anda berarti nilai diri anda lebih rendah dibanding nomimal gaji yang dibayarkan. Ngapain atasan harus menahan anda yang di bawah rata-rata? Di luar sana ada jutaan pengangguran yang siap dan mau memberikan lebih dibanding anda :)
Seorang rekan yang sewaktu bekerja di bawah pimpinan saya, terus menerus mengeluh, komplain, dan tidak puas dengan gaji yang dibayarkan serta fasilitas yang diberikan. Ketika dia resign, saya tidak menahannya. Sekarang dia sudah menganggur hampir 1 tahun. Dia mencoba untuk berusaha tetapi ternyata hasil yang diperoleh tidak mencukupi biaya hidup keluarganya. Menunjukkan apa? Bahwa ternyata gaji yang saya bayarkan saat itu melebihi nilai dirinya (over paid), bukan?! :)
Jadi di sini, saya hanya memprovokasi anda: kerjakanlah dan lakukanlah melebihi nominal gaji yang dibayarkan sehingga otomatis anda meningkatkan nilai diri anda! atau sebaliknya, mengambil sikap sebagai penonton, menjadi 'komentator' yang setia, mencibir orang lain sebagai 'penjilat' atau 'tidak realistis', dan membenarkan serta men-justifikasi perilaku, tindakan, kebiasaan, dan belief anda yang kurang bermanfaat sehingga otomatis anda menurunkan nilai diri anda!
The choice is yours! :) Happy Wednesday pren
dari millist TCI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar