MEMBANGUN PEMIKIRAN KEAGAMAAN DENGAN PARADIGMA KERAHMATAN UNTUK HIDUP BERDAMPINGAN DALAM HARMONI
MISI
Jumat, 23 September 2011
DUKUNGAN UNTUK BANG EGGY FOR PRESIDENT TERUS MENGALIR
FOSI (Forum Study Islam) Jepang, telah menyatakan Mendukung. Jazaakumullahu khoiron Katsiron. Add ikhwan dan akhwat antum untuk mendukung. KIta telah bosan denag blow up blow up Calon Presiden yang gak Jelas, apalagi yang kerjanya menjadi Maklar kepentingan asing.
CATATAN DARI SILATURRAHMI KAHMI MPO
Zona 80, jika dalam hazanah music sudah menjadi irama-irama nostalgia, maka Zona 80-an dalam frame Gerakan Mahasiswa terutama HMI lebih khusus lagi HMI MPO pelaku-pelakunya saat ini sedang dalam Top Performance Kepemimpinannya. Dalam konteks international, Presiden Iran, adalah contoh dari aktivis mahasiswa, yang komit terhadap perjuangan bangsanya saat ini memegang kendali pemerintahan di Republik Islam Iran.
Aktivis aktivis HMI MPO yang berani menentang rezim represif Orde Baru, dalam melakukan perjuangan idealismenya, memang sebagian besar mengambil pilihan “berada di luar system”. Hal ini dikarenakan Orba, sesuai realitas yang dialami oleh aktivis HMI MPO, merupakan rezim yang penuh dengan KKN dan ABS yang sangat tidak sejalan dengan idealisme MPO.
Peran pembangunan alumni HMI MPO meski berada di luar system , sungguh sangat luar biasa. Hal ini mengemuka dalam silaturrahmi nasional alumni HMI MPO di Bidakara 24 September 2011. Saat Suharto mislanya, mengembangkan ekonomi mikro melalui BMT (Baitul Maal Watanwil) yang dibinanya sejak tahun 1992, yang saat itu bermodal Rp. 5 Juta , saat ini telah berkembang menjadi ratusan milyar dengan cabang ratusan di seluruh Indonesia. Sementara itu koleganya dari HMI MPO Cabang Yogya, Choiron SH, telah mampum membina masayarakat di Kajen, Pekalongan dengan bisnis Jamu Herbal yang telah berkembang hingga luar negeri.
Masih banyak alumnus alumnus HMI MPO yang menyingkir dari system yang korup atau yang disingkirkan oleh system melalui screeing dan nepoptisme, membuktikan dirinya bahwa dengan tetap memegang idealism untuk tidak terkooptasi oleh system yang korup, tanpa harus dengan bermain-main dengan fasilitas dan “anggaran proyek” yang kadang sim salabim, mereka dapat membangun masyarakatanya dalam idealism yang tetap dipegang teguh.
Seperti yang pernah ditulis dalam “Surat kepada Sahabat : Aktivis 80 an” saya menulis : Sebagai mantan aktivis kampus di awal kebangkitan Islam 1400 (Abad XV Hijriyah) yang mengusung tema besar Kebangkitan Islam "Ruju ila Qur'an wasunnah" di Mesjid Kampus, HMI MPO, dan sering berinteraksi derngan organisasi lain, saya yakin, banyak ikhwan-ikhwan yang punya komitmen dan kemampuan yang jauh lebih bagus dari mereka yang ada di panggung sandiwara " Jagad Perpolitikan Indonesia saat ini.
Mereka menjaga idealismenya untuk tidak tercemar oleh "pesan sponsor" , namun jika mekanisme pemilihan melalui Calon Independent di legislatif juga di buka, maka kemungkinan tampil pemimpin-pemimpin yang mengakar bukan polesan instan akan menjadi lebih besar. Sayangnya, lagi-lagi kita terjebak copy paste demokrasi barat yang instrumenya partai politik, ya beginilah jadinya.
Kepada ikhwan dan akhwat yang masih memiliki Api kebangkitan di dadanya, yang masih punya komitmen pada Ruju ila Quran wa shunnah dalam makna luas dimanapun berada, kiprah anda untuk menjadi pencerah bagi negeri ini sangat dibutuhkan. Saya sangat yakin dengan integritas saudara-saudara."
Egy Sudjana Pendekar HMI MPO pertama, menyarankan agar tokoh-tokoh alumnus HMI MPO, mengambil peran politiknya lebih nyata untuk menyelamatkan Indonesia. Egy juga menyatakan, bahwa pemerintahan yang sekarang Batal Demi Hukum, karena sesuai konstitusi, demokrasi kita adalah demokrasi perwakilan, bukan demokrasi langsung.
Sementara itu, Abdullah hemahua, tokoh HMI yang tidak diragukan lagi integritas pribadinya, menyoroti,pasca Tsunami Aceh yang disambung dengan berbagai bencana, kerusakan hutan yang begitu menghawatirkan serta hutang yang harus dibayar dan korupsi yang merajalela, ada 3 kemungkinan bagi Indonesia pada tahun 2042 nanti. Tiga kemungkinan itu adalah :
1. Pernah ada negara diantara Asia dan Australia, ini menunjukan Indonesia pada saat itu sudah tidak ada akhibat bergai faktor yamng menenggelamkannya.
2. Indonesia tetap ada namun dikuasai oleh satu kekuiatan asing,
3. Indonesia tetap kokoh dan menjadi negara yang makmur, dengan pertolongan Allah. Syaratnya harus tidak ada korupsi.
Anis baswedan, alumni HMI MPO dari Fakultas Ekonomi UGM angakatan tahun 1989, di tengah orasinya menyampaikan anekdot : Berapa orang yang selamat, jika pesawat boing yang mengangkut seluruh anggota DPR mengalami kecelakan fatal ? Jawabnya 140 juta jiwa (Rakyat Indonesia) akan selamat. Sungguh suatu anekdot yang menunjukan betapa sangat "antagonisnya" peran anggota DPR saat ini.
Memang, dengan pengkerdilan peran mahasiswa melalui NKK (Normalisasi Kehidupan Kampus ) sejak era Daoed Josoef, dengan system rekruitmen semua bidang yang penuh KKN dan ABS, pemimpin-pemimpin yang muncul saat ini terbukti kurang memiliki tanggung jawab social yang cukup. Oleh karenanya, peran Alumnus HMI MPO yang sangat potensial dan memiliki Integritas pribadi yang tinggi
Sangat relevan untuk dinantikan.
Fastabiqul khoirot.
BANG EGGY FOR PRESIDENT
Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas pribadi tinggi. Bang Eggy (Egy Sudjana) tokoh muda dari HMI MPO, telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu membawa "bahtera HMI MPO" tetap solid ditengah gempuran represif Rezim Soeharto. Keberanian, kemampuan organisasi dan komitment kepada nilai-nilai ideal Islam merupakan modal Abang yang satu ini mampu membawa Perahu Negeri ini yang bernama Indonesia untuk menyeberangi Lautan Krisis menuju Dermaga kejayaan Indonesia di Masa Datang.
Indonesia jangan menangis lagi karena salah adalam memilih pemimpin. Ratusan ribu kader HMI MPO sejak 1985 , yang rata-rata mengambil sikap menjauh dari system dan mendekat kepada Rakyat merupakan modal lain yang telah Bang Egy pupuk sejak perlawanannya dengan Rezim Soeharto.
Sebagai putra bangsa yang menginginkan Presiden yang mampu memenuhi jani Proklamasi, Janji kemerdekaan yang selama ini hanya dianggap sebagai cita-cita, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama sama membuat perubahan nyata dengan bergabung dan mensosialisasikan Bang Eggy For President.
The change will only come if we stand together as one.
MAGNUM THESUM
Cahaya mengembara disetiap sella dada. bertanya pada mitokhondria adakah elan vital disana ? menelusuri tiap retikuli dan mengeja detak kehidupan dalam bahasa RNA. Merajut keperkasaan manusia dalam geliat DNA sesuai sabda-NYa. Robbanaa maa kholaqta haadzaa batjilaa.
Sabda menjelma nama-nama. Melalui diskusi surga, manusia bertahta sebagai khalifah dunia, dimana dalam genggamannya lautan mengalunkan ombaknya. Gunung menumpahkan keluhannya dan daratan rindu sentuhan cintanya. Sementara itu angin wahyu membimbingnya menuju pintu surga.
Kemuliaan manusia ada disini, dalam dada ini, untuk tulus menapaki jalan mendaki, dan menjauhi jurang terlarang. Sementara kualitasnya tergantung ketulusan berbagi embun pagi, menabur kehangatan mentari, dan keharuman melati di setiap relung hati. Bagai pepohonan yang rindang memberi kesejukan, menyediakan kelezatan bagi alam, dan memberi gairah bagi kumbang kumbang.
JUST A DADDY
Harus kutunda menyalakan bintang gemintang, karena mendung menggelantung, Di wajahmu jemu membeku. Sementara bibirmu penuh keluh, memintal segumpal sesal yang tak mungkin kucairkan dengan pesona lidahku. Aku tahu itu wajar, namun tetap menohok kelelakianku, yang terkebiri oleh beban kehidupan yang datang menghujam tajam. Maafkan kangmasmu diajeng yang belum mampu menjadi suami ideal bagimu.
Diajeng, malam begitu panjang dan berjalan sangat lamban tanpa lenguhanmu menemani gairahku. istirah yang terpisahkan oleh gelap membuat semuanya jelas tergambar. Betapa bermakna keluhanmu yang kau bisikan dengan lembut dalam bahasa tubuhmu, dan begitu gamblang engkau mencoba menyibakkan dengan naluri keibuanmu, segala beban kehidupan kita , karena kau tahu ini semua di luar kendaliku pengaruhku sebagai lelaki yang selalu mecoba bangkit dari keterpurukan berulang.
Engkau tau lanskap jiwa dan altar ragaku. Aku bukan lelaki yang kuat bertindak sekehendak benak. Kebersamaan adalah birahi tertinggi yang menempati tahta hati kita. Dan aku tahu diajeng adalah belahan jiwa yang terindah bersemayam di dada. Tetapi aku juga maklum engkau wanita yang berhak merenghkuh segala bahagia. Jujur kutak ingin tajamnya beban menjadi geluitin yang dapat mengamputasi kebrsamaan ini. Namun sekali lagi, aku akan tulus menerima apapun juga jika itu kehendak-Nya.
Darling, as you know, In fact i just a daddy who don't like to see any sadness, and as so far as i just a man who don't like to sleep a lone.
________________________________
*)Penyair lulusan FKH UGM dan Pondok Pesantren Budi Mulia Yugya, puisinya tersebar di berbagai mass media lokal dan Nasional . Bekerja sebagai social worker and an Educator, activist The Holistic Leadership Center.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar