Aku terkulai antara Karawang Bekasi
Di atas Tol yang memutilasi irigasi
bertanya dalam hampa
Inikah peradaban ?
Lahan - lahan merintih gersang
selokan-selokan kehidupan tinggal tulang belulang
Julukan lumbung padi,
tinggal mimpi di sapu badai industrialisasi
Yang berserakan,
Yang menumbangkan keperuntukan alam
Aku termenung dalam ngungun
Adakah hati yang tak terkendali komisi ?
Antara Karawang - Bekasi
di atas tol yang mengibarkan bendera setengah tiang
aku melonjak mengepalkan tangan :
"Cukup !"
Jangan membakar tanah-tanah basah
agar tongkat kayu dan batu jadi tanaman"
bukan tiang besi dan beton jadi Hutang ! "
(Mudik Lebaran 1429 H)