MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Rabu, 26 Desember 2012

SAMBUT 2013 DENGAN CINTA

Suatu saat murid saya yang sekarang menjadi PNS bagian humas di Kemendikbudnas bercerita tentang peristiwa yang menimpanya dan bagaimana dia dapat lepas dari bahaya dengan melakukan tindakan spontan yang kreatif. Sebut saja Ali, dia menceriterakan saat habis gajian dan mau pulang ke Jawa, di Cawang di kompas/dipalak oleh beberapa penjahat. Pada saat genting seperti itu konon dia ingat saat belajar dia ditekankan untuk berfikir dan bertindak kreatif . Dengan spontan dia lakukan bertingkah seperti bencong, dan penjahat justru lari ketakutan ketika celananya (maaf mau dibuka)
Terkait dengan cerita nyata murid saya tersebut, saya berusaha menelusuri lorong waktu. Selama lebih dari 25 tahun menjadi pendidik untuk berbagai mata pelajaran, IPA, Kimia, Biologi, Matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, BP/BK, Akidah Akhlak, Pembina Karya ilmiah remaja, Pembina Karya Ilmiah Populer samai menjadi Pelatih Atletik dan Pelatih fisik, saya mencoba mengingat ingat kapan saya member contoh berkreatif menjadi bencong. Dan seingat saya belum pernah dan memang belum pernah. Jadi saya berkesimpulan Ali telah mengambil pelajaran dengan kreatif untuk berfikir dan bertindak kreatif pada saat yang tepat.
Oleh karenanya saya menganggap CINTA (Creative In Thinking and Actuing) perlu ditumbuh kembangkan untuk kita semua. Seperti kemampuan keampuan keterampilan lain, maka keterampilan atau kecapakapan berfikir dan bertindak kreatif selalu dapat ditingkatkan jika melatihnya dengan tepat. Analognya, jika seseorang pemain bola ingin mahir melakukan heading (menyundul bola), maka focus latihan yang perlu adalah banyak-bayak melatih sundulan, bukan berlatih menangkap bola. Jika seorang ingin menjadi pemain bola, ya latihan utamanya adalah teknik-teknik bermain bola, bukan teknik membanting atau menghook lawan.
Dalam masyarakat kita sejauh ini cenderung menbentuk stigma bahwa : anak-anak ada yang cerdas sejak lahir dan ada yang bodoh. Anggapan yang didasarkan pada hasil pengukuran tingkat kecerdasan rata-rata ini bisa menyesatkan, mengurangi rasa percaya diri pada anak didik akan kemampuan berpikirnya. Padahal kemampuan berpikir setiap orang itu bisa senantiasa ditingkatkan menjadi semacam ketrampilan, tidah ubahnya dengan mengendarai mobil. Tidak peduli berapa "IQ" atau kecanggihan rekayasa tehniknya, mobil bisa dikendarai dengan kemampuan mengemudi yang sembrono atau trampil.
Jika ingin trampil "mengemudikan otak" kita, maka ada sejumlah tehnik atau alat berpikir yang dpat dipelajari dan dilatih. Semakin sering kita mempratekkannya, akan kian trampil kita berpikir. Aktivitas ini melibatkan beberapa proses pembelajaran penting seperti pencarian fakta (fact finding), pencarian punca masalah (problem finding), pencarian idea (idea-finding) dan akhirnya penemuan penyelesaian (solution finding) yang kesemuanya merangsang daya kreativitas kita.
Gambar kerucut pembelajaran yang diperkenalkan oleh Bloom dibawah ini menunjukkan bahwa kreatifitas merupakan sebuah hasil dari keterampilan berfikir orde tinggi. Dimana kreatifitas merupakan keterampilan sinthesis dari proses mengabungkan elemen elemen kecil menjadi sebuah benda/sistem baru yang terintegrasi secara baik dan memiliki kompatibilitas antara masing masing elemennya. Terdapat Enam level kemampuan menurut Bloom (Biasa disebut Taksonomi Bloom) berpikir yaitu, 1. kemampuan mengingat; 2. kemampuan mengeja, membaca, dan menghafal; 3. kemampuan mengingat dan menghafal terhadap konteks; 4. kemampuan memvisualisasikan; 5. kemampuan menganalisis; dan 6. kemampuan memecahkan masalah.
Dari penelitian yang dilakukan di Amerika, tercatat beberapa kecakapan yang sangat diminati dan diperlukan oleh perusahaan perusahaan kelas dunia yang masuk dalam ranking TOP 500. Peringkat kecakapan yang paling diminati tersebut adalah (dengan urutan paling diminati paling atas) 1. Teamwork (Kerja Tim) 2. Problem Solving (Pemecahan Masalah) 3. Interpersonal Skills (Kecakapan Antar Pribadi) 4. Oral Communications (Komunikasi Oral) 5. Listening (Mendengarkan) 6. Personal/Career Development (Kepribadian/Pengembangan Karir) 7. Creative Thinking (Berfikir Kreatif) 8. Leadership (Kepemimpinan) 9. Goal Setting (Pembuat target tujuan) 10. Writing (Kecakapan Menulis) 11. Organizational Effectiveness (Efektifitas berorganisasi) 12. Computation (Penghitungan/Komputer) 13. Reading (Kecakapan Membaca) Jika diperhatikan maka dari 13 wilayah kecakapan tersebut, sebagian besar jatuh pada wilayah kecakapan pada sisi otak sebelah kanan. Lantas dimana kemampuan Otak kiri, IQ ?
Perlu dipahami, masalah IQ untuk perusahaan besar termasuk TOP 500 sudah selesai saat administrasi recruitment. Karena mereka menysaratkan IP tinggi bahkan ada yang menyaratkan IPK di atas 3.50. Dan lebih lazim lagi mereka merecruit calon 2 paling briliant dari bidang masing-masih hingga memesan ke kamus-kampus terhebat. Maka data dr TOP 500 harus dimaknai sebagai pekrja yang ber IQ tinggi dengan kecakapan kerja sama,Problem Solver, hub interpersonal dst. Akan menjadi berbahaya dan beresiko jika kita memaknai Peringkat kecakapan yang paling diminati itu dengan makna tunggal : IQ kurang penting di TOP 500 itu. Pemaknaan tunggal ini disamping mengingkari proses recruitmen yang lazim dilakukan perusahaan besar, juga mengingkari berfikir kreatif sendiri dengan pemaknaan yang kreatif dan tidak tunggal , membahayakan karena dapat berdampak penghiarau terhadap program-program parenting, gizi dll yang memang meningkatkan IQ. jika kita terfokus pada IQ tidak penting, maka berbagai pekerjaan, proses produksi yang mensyaratkan IQ yang tinggi tidak akan tercover dengan IQ dibawahnya, mengingkari realitas karena pada realitasnya, untuk bekerja sama, memecahkan masalah, kecakapan antar pribadi dan lain-lain IQ yang dalam kontek Wechsler didefinisikan sebagai kapasitas seseorang untuk mengatasi masalah sehari-hari menggunakan pengetahuan yang dia miliki yang digunakan untuk berfikir kreatif tersebut. Apalagi, ke depan masalah spirit team telah "terystem" melalui design produksi canggih jadi pekerja pekrja tekhnology tinggilah yang diperlukan, katakanlah kita katakan pada bidang marketing/sales, budaya marketing sudah burubah ke arah Online marketing, nah yang berperan manarik custumer bukan lagi para marketer dengan interpersonal tinggi tapi mereka yang mampu mengahsilkan design marketing web yang menarik. Lebih jauh dari itu, meyakini bahwa IQ tidak penting, sama saja yakin bisa memberi intruksi, bekerja sama dan mendapatkan problem solving dari seorang yang ideot. Tragisnya, inilah yg sedang digembar gemborkan. Coba Perhatikan diagram tes WAIS
Hati ahti terhadap statement yang menyatakan IQ kurang perlu dan untuk apa belajar Matematika atau IPA, sebab itu bisa saja merupakan bentuk strategy penjajahan baru. Untuk melihat bahwa dalam menyelesaikan persoalan matematika juga diperlukan jenis pemikiran kerja otak kanan, coba perhatikan soal berikut : Ali melempar bola ke lantai dari ketinggian 2 m, bola memantul hingga ketinggian ¾ ketinggian semula dan seterusnya. Berapa jumlah lintasan bola seluruhnya hingga bola berhenti ? Untuk menyelesaikan persoalan itu diperlukan kerja kedua belah otak. Otak kanan menangkap, otak kiri menyelesaikannya. Artinya, otak kanan dengan berfikir abstrak, mampu menangkap gambaran (abstraksi) dari peristiwa terrsebut , ini perlu daya imajinatif menggambarkan peristiwa bola jatuh, memantul, jatuh, memantul. Abstraksi otak kanan divisualisasi oleh otak kiri menjadi lintasan bola tak terhingga dengan ratio (r = ¾). Otak kiri dengan kemampuan analisis sistematis menyelesaikannya dengan pengetahuan deret tak terhingga. Menulis formulasi, memasikkan angka-angka, baru dihasilkan nilai dari panjang lintasan bola tersebut. Jenis-jenis soal yang jauh lebih menantang tentu akan memberikan banyak variasi keterampilan berfikir, apalagi hal itu diapdukan dengan latihan kepada peserta didik dengan collaborative learning, kelompok, group atau yang lainnya, maka akan terasah pula kecerdasan emosi, social serta berfikir dan bertindak kreatif. Jadi menurut saya, masalahnya bukan belajar apa, tetapi bagaimana belajarnya. Belajar IPA, katakanlah fisika, dapat diberikan makna ke arah kehidupan sosial dan hubungan antar personal. Sebagai siswa yang menerima konsep Gaya tarik antar dua benda saat remaja (SMA, dan kasmaran), saya memaknai Gaya tarik dua benda itu dengan gaya tarik Cinta. Formulasi asalnya adalah Gaya tarik benda berbanding langsung dengan Konstanta dan perkalian masa dua benda dan berbanding terbalik dengan dengan kuadrat jaraknya, jadi semakin besar jarak (jauh) dua benda itu gaya tarik keduanya makin kecil dan sebaliknya. Ini saya maknai dalam gaya tarik cinta dua hati, jika jarak dua hati itu berjauhan, katakanlah luar kota atau bahkan luar negeri, maka gaya tarik cinta keduanya makin kecil. Sehingga mudah selingkuh bahkan berakhir. Dengan bertambahnya umur bertambah pula pemaknaan masalah itu lebih jauh dari , konstanta dalam hubungan personal adalah komitmen diantara kita, dan masa dua hati adalah sejauh mana besarnya kita mecintai, mencintai berarti kata kerja, ditunjukan dengan action-action sebagi orang yang mencintai, komunikasi, care, share, kerinduan, dll.
Sebagai pada kriteria penyelesaian masalah, perlu mendapat perhatian karena adanya korelasi yang kuat antara kriteria ini dengan kriteria berfikir kreatif. Kriteria menyelesaikan masalah lebih banyak merupakan buah pikir dari hasil berfikir kreatif. Ketika industri membutuhkan orang yang mmapu menyelesaikan masalah, maka konteks yang perlu diperhatikan adalah permasalahan tersebut bukan permasalahan klasik atau permasalahan yang sudah ada penyelesaiannya, tetai lebih kepada sebuah permasalahn baru yang belum ada prosedur penangannya sebelumnya.
Penggunaan pemecahan masalah dengan menerapkan berfikir kreatif, akan membuat permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan memberikan sebuah slusi yang mungkn sederhana namun tepat. Satu hal yang perlu disampaikan disini, Wechsler dengan Alat yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak. Apa yang dikembangkan Wechsler ini mengkatagorikan intelegensi (IQ) sebagai kapasitas seseorang untuk mengatasi masalah sehari-hari menggunakan pengetahuan yang dia miliki yang digunakan untuk berfikir kreatif tersebut. Jadi tidak ada alasan bahwa IQ tidak penting. Dalam pengalaman pendidikan maupun dunia kerja, amat sangat sulit menemukan seseorang dengan IQ rendah dapat berfikir kreatif dan melakukan problem solving. Dengan demikian, mensikapi kecakapan yang diminati oleh perusahaan TOP 500 dengan sikap kritis dan antisipatif sehingga kita tidak salah dalam mengembangkan SDM Indonesia ke depan.
Oleh karenanya Pengembangan, berbagai potensi kecerdasan yang saling terintegrasi sangatlah penting, yang pada akhirnya,pembelajar memiliki kemampuan yang holistic sebagai manusia yang sempurna (Insan kamil) dalam batas-batas kemanusiaannya. Dr. Charles Garfield telah mengadakan penelitian ekstensif tentang orang-orang berprestasi puncak, baik dalam olah raga maupun bisnis. Ia terpesona dengan prestasi puncak pekerjaannya dengan program NASA, mengamati para astronot melatih diri di bumi, berulang-ulang dalam ruang simulasi sebelum mereka keluar angkasa. Walaupun ia memiliki gelar doctor dalam matematika, ia memutuskan untuk kuliah kembali dan mendapatkan satu lagi gelar doctor dalam bidang psikologi dan mempelajari karakteristik orang-orang yang berprestasi puncak. Salah satu dari hal utama yang diperlihatkan dari penelitiannya adalah bahwa hamper semua atlet kelas dunia dan orang-orang yang berprestasi lain adalah bahwa mereka suka melakukan visualisasi. Mereka melihatnya, mereka merasakannya, mereka mengalaminya sebelum mereka benar-benar melaksanakannya (Covey, 2002). Pendek kata, mereka benar-benar berlatih untuk mendapatkan hasil optimal, analognyam jika kita menginginkan berbagai keterampilan berfikir, berbagai kecakapan berfikir dan bertindak, cara terbaik adalah banyak melakukan latihan-latihan kecapakan berfikir yang kita kehendaki. Melatih seluruh bagian otak kita, agar seluruh potensi bagian otak berkembang sebagaimana mestinya.
Para pakar ilmu syaraf(neuroscience) Richard Haier dari Universitas California dan Irvineserta Rex Jung dari Universitas New Mexico, Amerika Serikat, menemukan bahwa inteligensi atau kecerdasan yang sering dinyatakan dalam ukuran IQ tidak terpusat pada satu bagian tertentu dari otak, melainkan merupakan hasil interaksi antar beberapa bagian dari otak. Makin bagus kinerja antar bagian- bagian otak itu, makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang (teori parieto-frontal integration). Di sisi lain, pusat emosi terletak di bagian lain dari otak yang dinamakan amygdala, tak ada hubungannya dengan midbrain. Sementara itu aspek kepribadian lain seperti minat dan motivasi lebih merupakan aspek sosial (bukan neurologis) dari jiwa, yang lebih gampang diamati melalui perilaku seseorang ketimbang dicari pusatnya di otak.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang CINTA, silakan mengikuti pelatihan The holistic Leadership Center.

Kamis, 20 Desember 2012

BESOK KIAMAT ? JAWABNYA : BISA SAJA NANTI MALAM

Kebanyakan, sikap kita mendengar Kiamat segera datang adalah ingin mengingakriinya, pengingkaran yang dilandasi oleh keinginan kita hidup seribu tahun lagi. Maka fakta-fakta ilmiah yang ada dicampuradukan dengan "Gambling Ramalan", sehingga dalil-dalil naqli yang meyokongnyapun adalah dalil naqli tentang haramnya percaya ramalan dll. Kita jarang dan bahkan menyingkirkan bukti-bukti ilmiah yang diambil dari "gejolak Alam Raya" , perjalan alam raya yang memang sangat syah untuk dijadikan dalil untuk mengambil pelajaran dari padanya.
"pada penciptaan langit dan bumi" serta silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi ulul albab. Yaitu orang orang mengingat Allah sambil berdiri, duduk dan berbaring dan mereka memikirkan kejadian dalam kejadian langit dan bumi. Robbanaa maakholaqta hadzaa baathillaa subhanaka fa qinaa adzaabannaar".
Tentang Kiyamat, Q.S Al Qiyamah menyatakan : 1. aku bersumpah demi hari kiamat, 2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali (dirinya sendiri)[1530]. 3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? 4. bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. 5. bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus. 6. ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?" 7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), 8. dan apabila bulan telah hilang cahayaNya, 9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,
Pada ayat lain diungkapkan : Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.(QS 27 , ayat 87) Pada ayat lain dinyatakan :Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)(QS 39 , ayat 68). Coba renungkan makna ayat berikut : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.(Q.S 7, ayat 187)
Qiyamat dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW : Abu Hurairah berkata, “Nabi bersabda, ‘Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan (agama) dilenyapkan, banyak gempa bumi, masa saling berdekatan (semakin singkat), banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu.” (Hadits Riwayat Bukhari, Muslim dan Abu Daud. Pada Hadits Lain diungkapkan: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (Hadits Riwayat Ahmad), sementara itu, periwayat lain mengungkapkan : Ibnu Syaibah meriwayatkan dengan sanadnya kepada Ya’la ibn Atha’ dari ayahnya, dia berkata: pada suatu hari, aku menuntun tali kekang onta Abdullah ibn Amr, lalu beliau berkata: "Bagaimana pendapat kalian, jika kalian hancurkan Ka’bah dan tidak menyisakan ada batu yang masih menumpuk? Mereka menjawab: oleh kita yang beragama Islam? Beliau menjawab: benar, kalian yang beragama Islam. Seseorang bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: kemudian ia akan dibangun dengan yang lebih bagus darinya. Apabila kalian telah melihat galian-galian besar di Makkah, dan bangunan-bangunannya menjulang tinggi melebihi pegunungannya, maka ketahuilah bahwa kiamat telah mendekatimu" (HR. Ibnu Abi Syaibah dan al-Arzaqi).
Beberapa Tanda Kiamat dari sisi Ilmu Pengetahuan : Tanda pertama kiamat adalah Planet X atau nibiru. Menurut para ilmuwan, dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar, ada planet dari galaksi lain yang bergerak memasuki orbit dalam tata surya yaitu Planet X atau nibiru. Planet Nibiru adalah bintang lain yang tertarik gravitasi matahari lalu masuk ke tata surya. Parahnya, planet Nibiru berevolusi berlawanan dengan revolusi bumi dan planet lain di tata surya. Jalurnya berada di jalur bumi sehingga pada suatu masa bumi akan ditabrak oleh benda yang besarnya 100 kali lipat dengan sama-sama kecepatan superdahsyat. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet Nibiru ini akan memasuki orbit tata surya sejak ditemukan tahun 2003.
Tanda kedua adalah adanya Awan Smith, diambil dari nama Gail Smith, seorang astronom AS yang mendeteksinya pertama kali pada tahun 1963 saat meneliti di Universitas Leiden, Belanda. Awan Smith adalah Gumpalan awan raksasa yang mengandung gas hidrogen dalam volume sangat besar tengah melesat mendekati piringan Galaksi Bima Sakti, tempat tata surya berada. Jika dilihat dari Bumi, lebar gumpalan awan tersebut sebanding dengan 30 kali lebar Bulan. Awan Smith membawa energi sangat besar berupa gas hidrogen yang cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran Matahari. Awan Smith merupakan gumpalan gas yang berukuran panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar 2.500 tahun cahaya. Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari Bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan Bimasakti. Objek yang pantas disebut kabut monster di ruang kosmos ini bergerak dengan kecepatan 240 kilometer per detik dan diperkirakan menabrak piringan galaksi Bimasakti dengan kemiringan 45 derajat, tabrakan dahsyat yang diperkirakan terjadi antara 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan kembang api spektakuler di langit.
Lalu, tanda ketiga adalah Tabrakan galaksi Andromeda. Galaksi paling dekat dengan galaksi Bimasakti adalah Andromeda. Saat ini galaksi andromeda melayang mendekati bimasakti dengan kecepatan 300.000 mil per jam, 100 kali lebih cepat daripada peluru yang melesat dengan kecepatan tinggi. Ketika bertabrakan, Andromeda akan mengubah galaksi bimasakti selamanya. Ilmuwan memperkirakan galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dengan Galaksi Andromeda yang berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari bumi. Dan akan terjadinya sekitar 4 miliar tahun lagi. Namun, ada juga ilmuwan yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012 berdasarkan siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun ini dan menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer bumi sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat.
Medan magnet bumi yang berfungsi sebagai pertahanan utama bumi terhadap radiasi sinar matahari mulai retak bahkan ada yang sampai sebesar kota California di sana-sini. Pergeseran kutub juga tengah berlangsung. Tata surya kita tengah memasuki medan awan energi antar bintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Para ahli geofisika Rusia berpendapat bahwa ketika bumi akan memasuki awan energi tersebut di tahun 2012 hingga 2020 dan akan menimbulkan bencana besar yang belum pernah ada sebelumnya. Fisikawan UC Berkeley menyatakan dinosaurus serta spesies lainnya telah punah akibat tumbukan asteroid raksasa 65 juta tahun silam. Menurut siklus yang diperhitungkan secara ilmiah, seharusnya hal itu sudah terjadi lagi di saat-saat sekarang. Supervulkan Yellowstone yang memiliki siklus letusan dahsyat setiap 600.000-700.000 tahun tengah bersiap untuk meletus kembali. Beberapa perhitungan ilmiah lainnya turut mendukung pandangan ini.
Agama Islam dan Ilmu pengetahuan sejalan bahwa Kiamat pasti terjadi. Tanda-tanda yang disampaikanpun adalah sejalan, meski ITEK hanya menyampaikan tanda-tanda kehidupan dan alam fisik dan Islam menambahkan dengan tanda-tanda sosial dan peradabannya. Tentang waktu terjadinya, Islam tetap "merahasiakan waktunya" kapan itu adalah ada ditangan Allah SWT, sedang Ilmu pengetahuan melalui data yang ada memperhitungkan dengan "Nilai Rata Rata" dari berbagai siklus yang ternyat menghasilkan waktu terjadinya yang berbeda beda artinya perhitungan ilmiah juga masih belum menentukan kepastian waktunya, range nya antara 2053 sampai 4 milyar tahun lagi.
Sikap kita terhadap berbagai bukti yang diambil dari "bentara langit dan bumi", melalui penelitian, pengamatan yang cermat, dan penarikan data yang sahih adalah "Tidak menganggap Fakta itu sebagai angin lalu" sebagai sesuatu yang tidak bermakna. Memang ingin kita hidup seribu tahun lagi, dan Kiamat terjadi seribu milyar tahun lagi" tetapi itu hanya keinginan kita. Kiamat yang kecepatannya seperti sekedar menggulung kertas, bisa terjadi secara tiba-tiba lebih sangat cepat dari waktu yang telah diperkirakan, Hal ini mengingat perhitungan waktu berpegang pada "nilai rata-rata". everage, yang flat. bagaimana kalau itu mengalami akselerasi ? tentu semua akan lebih cepat sekian kali lipat (pangkat eksponensial minus). Apalagi jika kita merenungkan bukti sosial dan peradabannya, sudah barang tentu kita akan bergumam : Kiamat memang sudah dekat.
Jadi manfaatkan semua data ilmiah itu untuk meneguhkan keyakinan bahwa kiamat bisa saja datang nanti malam atau esok hari. Nah dengan keyakinan seperti ini, detik ini juga kita memperbaiki diri. Sebagaimana Steven Covey, penulis buku best seller 7 Habit dan Habit ke Delapan, melalui penelitiannya mengungkapkan ketika seseorang sadar bahwa dia akan mati besok, maka orang-orang itu cenderung melakukan berbagai kebaikan.Nah jika kita sadar bahwa nanti sore, nanti malam atau paling lambat besok adalah hari kiamat, apa yang harus kita lakukan ? Jawabnya adalah segera memperbaiki diri dan lakukan berbagai kebaikan, stop hal-hal yang sia-sia dan dosa. !
Semoga langkah itulah yang kita ambil. Amin Yaa Robbal 'alamiin. Disusun dari berbagai sumber

Jumat, 23 November 2012

BANYAK JALAN MENUJU SURGA

Bisakah kita masuk surga ? Jawabnya semua bisa kecuali yang tidak ! Siapa kah yang tidak ? paling tidak ada 4 golongan yang tidak bisa masuk surga 1. Dari segi iman dia syirik (Allah mengampuni semua dosa kecuali syirik), 2. Dari segi ibadah dia menyembah selain Allah dan tidak dengan cara yang Allah dan Rasul-Nya gariskan (Lihat Q.S. Al Kafirun) 3. Dari segi Akhlaq dia Takabur (sombong, tidak masuk surga orang yang dalam hatinya ada sebesar zarah kesombongan) dan ke 4. dari segi muamalah dia memutuskan tali kasih sayang (tidak masuk sura barang siaapa memutuskan silaturrahmi). Inilah p[ertanyaan mendasar yang akan diungkap dalam buku "Cara Indah Masuk Surga". Masuk surga tidak mesti dengan menjadikan tubuh kita atau tubuh orang lain tercabik-cabik karena bom.
Dengan bebas dari 4 "penghalang" masuk suga dari aqidah (Syirik uluhiah), ibadah (Syirik 'ubudiyah) , akhlaq (Kibr/sombong) dan muamalah Memutus silaturrahmi), kita dpt berupaya meraih surga dg amalan 2 yg indah, peduli, berbagi, saling mengasihi dan saling membahagiakan sesuai dengan bidang-bidang kita, sesuai dengan kemampuan kita. sebagaimanja difirmankan ; i'maluu alaa makaanatikum inniii 'aamil berbuatlah kamu pada makan makan kamu (posisi posisi) sesungguhnya Aku (Allah) juga berbuat (action). Kita bisa memilih dari pintu surga mana kita ingin masuk dengan amalan-amalan yang sesuai untuk itu. Karena sebagaimana kita pahami bahwa pintu surga tidak satu. Pemilihan amalan unggulan sesuai kondisi dan karakter diri kita dapat membuat upaya kita meraih surga menjadi aktifitas yang indah.
Cara Indah Masuk Surga, adalah buku yang mengupas bagai mana upaya masuk surga dengan hal-hal indah dalam hidup bersama, membagi kasih, saling peduli tanpa harus saling menyakiti apalagi menabur benci dan hal-hal yang merusak diri, orang lain dan alam raya. Dengan demikian kita beislam tidak sekedar "mencegah" terorisme tetapi membangun surga di atas bumi, sebelum maeraih surga di langit, sebab dalam keyakinan kami, Addunyaa mazroatul akhiroh, dunia itu adalah ladang akhirat, tempat menanam kebaikan untuk mendapatkan kebaikan berlipat di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan urusan hamba-Nya di dunia, maka akan dimudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Bahagiakan mereka yang kurang bahagia, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat .
Ide utama buku "CARA INDAH MASUK SURGA" adalah bgmn upaya kita menggapai surga dg membangun surga di bumi. Action 2 real yg dicintai "penghuni langit" dan "membuat bahagia penghuni dunia.
Pilihan amal amal tertentu yang menjadi unggulan biasa disebut (thoriq) dan jama'ah dengan amalan tertentu untuk menuju surga disebut Thoriqoh atau Tarekat. Pada era globalisasi dengan segala kompleksitasnya kit... a memerlukan mengambil amal unggulan menuju surga yang menghindarkan dari benturan 2 antar umat beragama sedunia dan mengambil amal 2 sholeh yg menjadi problematika bersama (camonsense) untuk hidup damai sejahtera dg tetap commeted pa prinsip 2 keimanan kita.
Pada era globalisasi ini, benturan atau penistaan terhadap suatu agama atau umat beragama di suatu tempat akan bisa menjadi isue dunia, bahkan dapat menjadi alasan terbentangnya neraka dunia. Apa yang terjadi di Jalur agza saat ini, bisa memicu solidaritas umat di seluruh dunia. Demikian juga beberapa waktu belum lama ini, sebuah film telah menjadi pemicu solidaritas seluruh dunia yang dampaknya adalah berbagi kerugian.
Neraka dunia akan tercipta lebih dahsyat jika benturan-benturan sentimen keagamaan semakin hebat. Inilah yang harus kita hindarkan. Salah satu caranya adalah bagaimana kita menghidupkan pilihan untuk menuju pintu surga dengan pilihan amal-amal unggulan yang menabur rahmat bagi semua. Pilihan pintu surga yang Indah, indah di dunia dan bahagia di akhirat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan bahwa seseorang yang berwudhu dengan benar dan menyempurnakan wudhunya, kemudian ia menengadah ke langit sambil berdo’a: “Asyhadu an laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu.” Bagi orang ini, akan dibukakan delapan pintu Surga dan ia akan masuk ke dalamnya melalui pintu mana saja yang disukainya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوَضُوْءَ ثُمَّ يَقُوْلُ: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
“Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu’ dan menyempurnakan wudhunya, kemudian ia mengucapkan: “Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah semata, tiada sekutu baginya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” melainkan pasti akan dibukakan baginya pintu-pintu Surga yang delapan. Silakan ia memasuki pintu mana saja yang disukainya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 345)
Kebiasaan berwudlu dan lalu berdoa ini mudah dan ringan, tetapi nilai pahalanya begitu indah, begitu dahsyat. Sudah barang tentu, kita bisa memilih pintu-pintu yang mana saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِنْ شَيْءٍ مِنْ الأَشْيَاءِ فِي سَبِيلِ اللهِ دُعِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةَ : يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا خَيْرٌ، فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ
“Barangsiapa yang menginfakkan sepasang harta dari segala sesuatu di jalan Allah (yakni sepasang kuda, unta atau yang lainnya), maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga (dengan panggilan): “Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan.” Barangsiapa termasuk orang yang ahli sholat, dia dipanggil dari pintu sholat. Barangsiapa termasuk ahli jihad, akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk ahli sedekah, akan dipanggil dari pintu sedekah. Dan barangsiapa ahli puasa, akan dipanggil dari pintu ar-Royyan.”
Jadi, banyak jalan menuju surga kan ?

Rabu, 14 November 2012

KEBANGKITAN ISLAM SETELAH 33 TAHUN

(Catatan kecil seorang aktifis)
Abad XV Hijriah pada awalnya ditekadkan sebagai abad Kebangkitan Islam. Robithoh Alam Islami menetapkan hal ini pada 1400 Hijriah 33 tahun lalu. Tekad untuk bangkit dari keterpurukan sepanjang abad pertengahan hingga abad XIV diawali dengan berbagai peristiwa penting, puncaknya adalah Kemenanagan Rakyat Iran atas Cengkeraman USA melalui bonekanya Syah Reza. Namun sebagaimana saya lukiskan dlam Puisi yang saya tulis di dusun Donomulyo, Nanggulan Kulon Progo Idul Adha 1404 saat Jama'ah Shalahuddin Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat berjudul "Adakah Kita Bangkit ?" yang diterbitkan harian Pelita Jakarta 5 Februari 1985 : "Kebangkitan yang terbangun dari impi semalam sebelum sadar hari kemarin adalah bergegas menuju kehancuran berulang" , hari-hari ini terasa menjelma kembali. Umat Islam kembali sebagai buih yang mudah diombang ambingkan arus utama duniawi. Rakyat Iran yang gagah berani berhasil menyeret USA keluar dari negaranya. Realitasnya saat ini justru para Kepala negara atau Kepala Pemerintahan Islam "ndepe-ndepe" pada kecongkakan Amerika. Na'udzu billah, dan diakui atau tidak hanya Republik Islam Iran yang berani tegak menghadapi Amerika dan sekutu sekutunya dengan segala konsekuensinya.
Sebagai mahasiswa yang merasakan degup kebangkitan Islam di awal abad HV, saya mencoba merangkai kembali ingatan itu untuk dijadikan ingatan kolektif sesama kaum muslimin. Dan alhamdulillah pada 1 Muharram 1434 H tulisan singkat (kolom) itu dapat diselesaikan setelah nongkrong 4 jam. Mudah-mudahan kolom kecil berjudul "Kebangkitan Islam setelah 33 tahun itu ada manfaatnya. Semoga.
Telah dimahfumi bersama, Shah Muhammad Reza Pahlevi menjalankan pemerintahan yang brutal, korup, dan boros. Kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah yang terlalu ambisius menyebabkan inflasi tinggi, kelangkaan, dan perekonomian yang tidak efisien. Kebijakan Shah yang kuat untuk melakukan westernisasi dan kedekatan dengan kekuatan barat (Amerika Serikat) berbenturan dengan identitas Muslim Syi'ah Iran. Hal ini termasuk pengangkatannya oleh Kekuatan Sekutu dan bantuan dari CIA pada 1953 untuk mengembalikannya ke kekuasaan, menggunakan banyak penasihat dan teknisi militer dari Militer Amerika Serikat dan pemberian kekebalan diplomatik kepada mereka. Ia, seperti ayahnya, Shah Reza Pahlevi merupakan orang yang sekuler, berbeda dengan cara pandang rakyat Iran pada umumnya yang sangat menghormati agama (Islam Syiah) dalam kehidupan mereka sehari-hari. Semua hal tersebut membangkitkan nasionalisme Iran, baik dari pihak relijius dan sekuler. menganggap Shah sebagai boneka barat, sebuah revolusi yang disebut sebagai Revolusi Islam Iran pun berakhir dengan kemenangan Rakyat Iran, kaum mustad afin.
Revolusi ini memiliki keunikan tersendiri karena mengejutkan seluruh dunia. Tidak seperti berbagai revolusi di dunia, Revolusi Iran tidak disebabkan oleh kekalahan dalam perang, krisis moneter, pemberontakan petani, atau ketidakpuasan militer; menghasilan perubahan yang sangat besar dengan kecepatan tinggi ;mengalahkan sebuah rejim, walaupun rejim tersebut dilindungi oleh angkatan bersenjata yang dibiayai besar-besaran dan pasukan keamanan; dan mengganti monarki kuno dengan ajaran teokrasi yang didasarkan atas Guardianship of the Islamic Jurists (atau velayat-e faqih). Hasilnya adalah sebuah Republik Islam "yang dibimbing oleh ulama berumur 80 tahun yang diasingkan ke luar negeri dari Qom," sebagaimana seorang cendekiawan menyatakan, "jelas sebuah kejadian yang harus dijelaskan.
Kejatuhan terakhir Dinasti Pahlavi segera terjadi setelah 1 Februari dimana Angkatan Bersenjata Iran menyatakan dirinya netral setelah gerilyawan dan pasukan pemberontak mengalahkan tentara yang loyal kepada Shah dalam pertempuran jalanan. Iran secara resmi menjadi Republik Islam pada 1 April 1979 ketika sebagian besar Bangsa Iran menyetujuinya melalui referendum nasional
Kemenangan kaum muslimin Iran atas rezim diktator boneka negara adi kuasa Amerika telah membangkitkan semangat kebangkitan bagi umat Islam seluruh dunia yang pada realitasnya ada di dalam genggaman negara-negara kapitalis maupun komunis, negara Blok barat maupun blok timur. Adagium "la syarkiyah walaa ghorniyyah walaa kin Islamiyah" menjadi adagium pemersatu Kaum muslimin di dunia, untuk kembali sadar dan bangkit. Sehingga di awal Tahun Baru Hijriyah 1400 secara internasional kaum Muslimin Seluruh Dunia menyatakan abad XV H sebagai abad kebangkitan kaum muslimin seluruh dunia apapun madzabnya, tidak pandang Sunni maupun Syiah. Dan spirit utama abad kebangkitan islam adalah : Ruju ila Qur'an Wa sunnah. Revolusi Iran yang dipimpin oleh Khomeini tidak hanya memberi dampak kepada komunitas syiah, tetapi juga kepada masyarakat Sunni secara umum, setidaknya pada tataran psikologis.
Di Indonesia sendiri, tahun 1980-an memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan yang sangat kentara terutama di dunia kampus. Kampus terbesar di Asia tenggara, UGM Yogyakarta, gema kebangkitan Islam dimotori oleh Jama'ah Shalaguddin UGM yang merupakan Unit kerokhanian Islam resmi di bawa Purek Tiga waktu itu. Berdiri sejak tahun 1976 dengon pendiri Achmad Fanani Cs (Fak Arsitektur) di awal 80 an benar-benar membangkitkan seluruh civitas akademika dan kaum muslimin sekitarnya. Di Bandung Mesjid Salman semakin semarak, Bogor, Al Ghifari, bahkan UKKI Universitas Trisakti Jakarta pun sangat bersemangat dalam aktivitas kebangkitan Islam.
Kesadaran tanggung jawab sebagai kaum muslimin terpelajar (intelektual) banyak dikaji melalui biku-buku Ali Shariati (Tugas Cendikiawan Muslim) maupun buku-buku sejenis. Ayat ayat akhir dari surat Ali Imron, menjadi kajian yang sangan populer dan menarik terkait dengan penggalian karakter "ulul Albab". Kesadaran untuk bisa melahirkan generasi yang imbang antara dzikir dan fikir juga telah melahirkan pusat-pusat kajian. Di Yogyakarta lahirlah Pondok Pesantren Budi Mulia yang dimotori oleh Cendikiawan Islam kondang waktu itu : Doktor Amien Rais sepulang dari sutdynya di USA dan Mesir. "Semangat Ruju Ilaa qur an wa sunnah" benar benar melahirkan dimensi baru dalam berilmu, beramal, bermasyarakat, termasuk dalam berseni budaya.
Perjuangan untuk menegakkan isyhaduu bianna muslimin tidak pernah mundur meski harus berhadapan dengan laras senjata rezim orde baru yang sering diinterperestasikan sebagai jelmaan "Rezim Syah Iran" yang sama-sama boneka USA. Lahirnya HMI MPO adalah salah satu fakta sejarah yang tidak dapat dipungkiri bahwa di negeri ini selalu muncul; anak-anak bangsa yang siap berani melawan kesewenang-wenangan rezim berkuasa.
Kini, setelah 33 tahun abad 15 H kita jalani. Terasa sekali bukannya kebangkitan yang didapati, melainkan kemunduran dan tragedi yang berturut-turut yang menimpa umat Islam diseluruh dunia. Tampaknya, keinginan untuk mengangkat kembali ide kebangkitan dunia Islam merupakan sesuatu yang akan terdengar menggelikan sekarang ini. Gagasan ini kini terlihat seperti sesuatu yang utopis dan mengada-ada. Bagaimana mungkin kaum Muslimin akan mampu keluar sebagai pemenang peradaban, sementara kelemahan internal mereka sendiri masih begitu kentara. Mereka bahkan tidak mampu untuk menyepakati tujuan serta langkah-langkah mereka bersama. Malah, tak henti-hentinya mereka berkelahi satu sama lain. Lebih dari itu, dunia Islam saat ini lebih dinina bobokan dalam pelukan firkoh-firkoh kembali semangat "Ruju Ila Qur'an Wa Sunah" sebagai langkah utama agar Kaum Muslimin tidak tersesat jalan harus terus disemaikan dalam kehidupan kaum muslimin. Adagium "La syarkiyyah walaa Ghorbiyah walaa kin Islamiyah" harus selalu kembali dikumandangkan bersamaan dengan seruan "tama khayya 'alassholah hayya 'alal falaah".
Sebuah puisi yang ditulis di Donomulyo Nanggulan Kulon Progo 30 tahun lalu, tepat malam Idul adha yang berbarengan siaran langsung pertandingan tinju Ellyas Pical waktu itu benar-benar layak direnungklan kembali. Judul Puisinya "Adakah Kita Bangkit ?". Saya mempertanyakan dalam baris baris puisi itu : "Kebangkitan yang terbangun dari mimpi semalam, tanpa sadar hari kemarin, adalah bergegas menuju kehancuran berulang" dan saya melihat, saat ini kaum muslimin menjadi porak poranda kembali, menjadi saling serang kembali, di Indonesia, fenomena itu sangat jelas terjadi. Kita tidak sadar di tengah keberanian Iran atas kepongahan Amerika dan sekutu sekutunya hal paling strategis adalah Amerika dan sekutu-sekutunya membenturkan kembali sentimen Sunni - Syiah, yang ujung-ujungnya adalah timbulnya permusuhan terhadap Iran oleh negara-negara muslim. Disisi lain, Kaum muslimin lebih suka berkiblat ke isme-isme bahkan copy paste dari cara-cara yang dikampanyekan pihak lain yang justru untuk menghancurkan kaum muslimin.
Lagi-lagi, cara-cara Al Qur'an , cara-cara yang digariskan As Sunah dianggap ketinggalan Zaman. Dan inilah konsekuensi yang harus kita terima. Menjadi umat yang laksana Buih, yang bisa digiring kianm kemari sesuai kemauan arus utama duniawi. Maka thesa atas jawaban pertanyan "Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Umat lain Maju" sebagai salah satu yang banyak diungkap pada awal kebangkitan Islam pun terjadi kembali. Kaum muslimin meninggalkan Al Qur'an dan As Sunnah !. Oleh karena itu, moment 1 Muharram 1434 H ini, sangat relevan u8ntuk tadzkiroh, rausiah, mengingatkan kembali akan perjalanan dan nasib Umat Islam se dunia jika benar-benar ingin terlepas dari keterpurukan : Ruju Ilaa Qur'an Wassunah sebagaimana wasiat awal kebangkitan Islam abad XV Hijriah 33 tahun lalu.

Kamis, 08 November 2012

PAHLAWAN PENGHAPUS AIR MATA IBU PERTIWI

Ibu Pertiwi banyak melahirkan putra-putra terbaik bangsa, ironisnya masih ada juga diantara kita yang justru mendukung mereka yang telah terbukti lacut, pelaku Tipikor, Pelaku Tindak Pidana dan bahkan pelanggar HAM berat, maklar proyek, maklar Lembaga Keuangan Dunia untuk mernjadi pemimpin negeri ini. Apakah Ibu Pertiwi tidak semakin sakit ?. Adalah tanggung jawab kita bersama untuk membuat Ibu Pertiwi tidak bersedih hati lagi. Dukung yabg terbaik dan ajak semua komponen bangsa mendukung yang terbaik. Mungkin inilah menyelamatkan Indonesia sebagai pengejawantahan jiwa kepahlawanan kita saat ini ! Jika anda setuju dengan visi dan misi Presiden idaman Kita ini, share link http://www.facebook.com/PresidenIdamanKita ke seluruh sahabat-sahabat kita dan klik like/suka (Darwono Tuan Guru). (Menyambut Hari Pahlawan 2012)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (190). “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” (191
Kepejuangan, Keberanian dan Kejujuran juga adalah masalah karakter. Di tengah krisis kepemimpinan nasional,menengok proses regenerasi kepemimpinan negeri ini patut dicermati. Rezim otoriter Orde Baru telah ambil bagian penting dalam memporak-porandakan regenerasi kepemimpinan nasional dan tatanan kepemimpinan secara keseluruhan. Kepemimpinan otoriter militeristiknya telah membangun pola kepemimpinan yang lacut, hipokrit dan antikritik. Kader-kader bangsa yang memiliki karakter seperti itulah yang telah mendapat dempul kosmetik menjadi pemimpin-pemimpin nasional tanpa memiliki akar yang kokoh akan nilai-nilai keperkuangan, patriotisme apalagi pengorbanan. Berkibarnya kepemimpinan mereka tidak lain seperti cream pasta yang biasa menghiasi cake nasional yang berwarna gelap (Topping Leadership).
Gempita reformasi di akhir dasa warsa 90-an,telah membuka peluang bagi setiap anak negeri untuk muncul ke depan dalam proses suksesi kepemimpinan nasional. Namun demikian peluang ini lebih cepat dimanfaatkan oleh pemain-pemain lama dalam konstelasi politik Indonesia dengan jalan berdiaspora ke bebagai wadah yang menggunakan “jaket palsu reformasi”. Pemain-pemain lama yang talah berganti bulu, telah berkamuflase (bukan bermetamorfosis) memerankan dirinya sebagai kupu kupu kertas yang menghiasi puncak-puncak “pohon” indah yang benama Indonesia.
Pola 98 itu , telah menumbuhkan kepemimpinan dengan pendekatan ayakan, yang kuat muncul di atas, seperti juga topping hiasan, coklat atau gula-gula yang kelihatan menarik pada puncak cake raksasa "kepemimpinan nasional". Suksesi kepemiminan memang berjalan, namun hasil suksesi yang mayoritas berasal dari penghuni menara gading ini sejatinya tidak mengakar, kurang menghujam ke akar rumput dan tidak bernafas sebagaimana degup jantung akar rumput. Ironisnya pemimpin (tepatnya petinggi/topper) hasil proses yang demikian ini merasa merekalah penentu segalanya atas arah perjalanan biduk bangsa. Tragisnya, karena mereka merasa dipilih seara syah melalui pesta demokrasi , maka senjata ampuhnya adalah menjadikan “pemilih/pendukung” sebagai kambing hitam, sehingga anak-anak bangsa sering diadu dalam berbagai kasus kebijakan yang kontroversi. Sebuah langkah yang jauh dari sikap kenegarawanan.
Reformasi tahun 98, telah melahirkan banyak sosok yang digadang-gadang layak menjadi Pemimpin namun realitasnya tidak didukung oleh karakter yang baik serta integritas yang dapat diandalkan. Budaya politik bangsa Indonesia masih dibangun atas pemikiran yang menilai bahwa Kepemimpinan itu jabatan bahkan identik dengan jabatan yang basah dengan kekayaan. Sehingga Orang yang memegang kekuasaan politik cenderung memperbesar simpanan harta dan kekayaannya selain untuk kepentingannya sendiri juga untuk mempertahankan jumlah bawahan dan pengikut yang berjuang bersamanya.
Pusat kekuasaan bukan lagi pada sistem melainkan lebih kepada orang perorang. Elite politik berusaha agar selalu dekat dengan pucuk Pimpinan sehingga posisinya dalam sistem politik selalu terjaga. Akibatnya, gagal menjadi perwakilan kepentingan rakyat. Dan masyarakatpun seringkali mementingkan orang-perorang daripada kelembagaan. Krisis multi dimensional telah bermetamorfosis menjadi krisis intelektual dan krisis nurani yang bermuara pada krisis identitas dan krisis jati diri.
Saat ini kita dapat merasakan di tengah-tengah kehidupan berbangsa kita dapat menemukan begitu banyak pemimpin-pemimpin palsu, yang tidak seia-sekata, berbeda antara ucapan dan perbuatan, antara janji politik dan realitas kebijakannya setelah mereka terpilih. Kita dengan mudah menemukan kasus kasus yang meprihatinkan, petinggi yang lebih memilih jalan-jalan ketimbang menangani hal-hal yang urgent dan darurat atas apa yang menimpa rakyatnya. Petinggi yang memilih silau dengan pujian-pujian international dari pada melidungi rakyatnya atas kebijakan yang diambilnya.
Sebenarnya, banyak ikhwan-ikhwan yang punya komitmen dan kemampuan yang jauh lebih bagus dari mereka yang ada di panggung sandiwara " Jagad Perpolitikan Indonesia saat ini.Mereka menjaga idealismenya untuk tidak tercemar oleh "pesan sponsor" namun tidak terakomodir dalam proses rekrueitmen kepemimpinan Nasional karena dogma kepartaian yang memang Undang-Undangnya dibuat agar orang-orang partai yang terus berkuasa. Sayangnya rakyat telah muak dengan perilaku orang-orang partai yang memiliki kedudukan. JIka benar semua fraksi terlibat dalam maklar proyek maka jika tidak ada "bedol senayan", penggantian calon-calon penghuni senayan secara total yang ditawarkan oleh partrai-partai pada pemilu legislatif 2014 kelak sama saja Partai-partai menawarkan "daging busuk berpenyakit" kepada pemilih, dan rakyat dipaksa menelannya.
Akan sangat bagus jika mekanisme pemilihan juga mengakomodir Calon Independent di legislatif juga di buka, dengan cara demikian kemungkinan tampil pemimpin-pemimpin yang mengakar bukan polesan instan akan menjadi lebih besar. Sayangnya, lagi-lagi kita terjebak copy paste demokrasi barat yang instrumenya partai politik, ya beginilah jadinya. Harapan kepada ikhwan dan akhwat yang masih memiliki Api kebangkitan di dadanya, yang masih punya komitmen pada Ruju ila Quran wa shunnah dalam makna luas dimanapun berada, kiprah anda untuk menjadi pencerah bagi negeri ini sangat dibutuhkan. Saya sangat yakin dengan integritas saudara-saudara. Diskusi Syawalan Alumni HMI MPO 16 September 2012 untuk mengupayakan alumni kader HMI MPO lebih berperan aktif dalam pembangunan bangsa, semoga tidak sekedar menjadi notulensi diskusi yang beku tanpa makna. Moment Hari Pahlawan 2012 ini, mudah-mudahan benar-benar membangkitkan spirit perjuangan kita. Saatnya kita membumikan khittoh MPO, sebagai Ulul Albab untuk mengamalkan segala potensi yang kita miliki dengan ikhlas dalam kontek Kebangsaan, Keindonesiaan sebagai negara kesatuan yang realitasnya berbhineka. Kader-kader dari berbagai organisasi dan kelembagaan sudah memimpin negeri ini dan beginilah kondisi Indonesia yang kita mahfumi bersama. Saatnya Alumni HMI MPO beserta kader -kadernya berani tampil menjawab tantangan kebutuhan bangsa akan pemimpin yang sejat.
Kita harus yakin, Ibu Pertiwi senantiasa melahirkan putera-putera patriotiknya, puluhan tahun saya aktif di Partai, hingga dicalonkan sebagai Caleg DPR RI oleh masyarakat, saya sangat paham, banyak kader-kader partai yang berpengalaman, kapabel dan berjiwa pejuang untuk menjadi Wakil Rakyat Yang Amanah. Tinggal Paradigma Partai Partai yang harus berubah untuk menjadi partai yang dipercaya. Pilar demokrasi adalah Trust bukan intimidasi seperti saat era otoriter. Kemenangan Jokowi bisa dijadikan pembelajaran bagi pimpinan-pimpinan partai dan kita semua, hanya trust lah yang bisa menggiring hingga bilik suara. Jadi Bangunlah Trust, jadilah orang yang dapat dipercaya .
Catatan : FAHMI MPO atau Forum Alumni HMI MPO adalah wadah tausiah untuk kjita semua terutama Alumni HMI MPO yang kelahirannya bukan saja karena alasan External adanya represifitas Rezim otoriter ORDE BARU, tetapi juga atas mawasdiri internal dan koreksi terutama terkait dengan outcome kader HMI insan Cita untuk lebih utuh dalam "keintelektualan, Keislaman dan Keindonesian" dalam satu Istilah Qur'ani Ulul Albab. Silakan Klik Suka/Like di Face book