MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Senin, 22 Agustus 2016

KOMITMEN MARHAENISME MEGAWATI DI UJI

Bagi Soekarno ideologi marhaenisme adalah ideologi perjuangan bagi golongan masyarakat yang dimiskinkan oleh sistem kolonoalisme,imperialisme, feodalisme dan kapitalisme. Asal muasal istilah Marhaenisme diambil dari nama seorang petani yakni Marhaen, dia hidup di Indonesia dan Bung Karno menjumpainya sekitar tahun 1926-1927. Ada juga yang menyatakan bahwa Marhaen adalah nama petani yang dijumpai Ir. Soekarno di daerah Bandung, Jawa Barat itu adalah Aen. Dalam dialog antara Bung Karno dengan petani tersebut, selanjutnya disebut dengan panggilan Mang Aen. Petani tersebut mempunyai berbagai faktor produksi sendiri termasuk lahan pertanian,cangkul dan lain-lain yang ia olah sendiri, namun hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan hidup keluarganya yang sederhana.
Menemukan fakta demikian seperti ini kemudian memancing munculnya berbagai pertanyaan dalam benak Bung Karno, yang pada akhirnya melahirkan berbagai dialektika pemikiran sebagai landasan gerak selanjutnya. Fakta Kehidupan, kepribadian yang lugu, bersahaja namun tetap memiliki semangat berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya inilah, maka nama petani tersebut oleh Bung Karno diabadikan dalam setiap rakyat Indonesia yang hidupnya tertindas oleh sistem kehidupan yang berlaku. Sebagai penyesuaian bahasa saja, nama Mang Aen menjadi Marhaen, pandangan seperti inilah yang disebut Marhaenisme`
Dalam pandangan Marhaenisme agar rakyat dapat mandiri secara ekonomi dan terbebas dari eksploitasi pihak lain, terutama pemiliki modal (kaum kapitalis) tiap orang atau rumah tangga memerlukan faktor produksi atau modal. Modal itu dapat berupa tanah atau mesin/alat. Dalam konteks modern, kendaraan, perangkat teknologi informasi, berbagai alat elektronik , termasuk kapal, tongkang atau jaring penangkap ikan dapat saja diberdayakan sebagai modal atau faktor produksi. Meskipun tidak besar, kepemilikan modal sendiri ini perlu untuk menjamin kemandirian perekonomian keluarga. Perbedaannya dengan ideologi kapitalis (Kapitalisme) , modal dalam pandangan Marhaensme bukanlah untuk ditumpuk atau dilipatgandakan, melainkan diolah untuk mencukupi kebutuhan hidup dan menghasilkan surplus. Petani menanam untuk mencukupi makan keluarganya sendiri, barulah menjual surplus atau kelebihannya ke pasar. Penjahit, pengrajin atau pekerja memproduksi barang yang kelak sebagian akan dipakainya sendiri, walau selebihnya tentu dijual. Idealnya, syarat kecukupan-sendiri ini harus dipenuhi lebih dulu sebelum melayani pasar. Hal Ini berarti ketika pekerja, pengrajin atau petani memproduksi barang yang tidak akan dikonsumsinya sendiri, berarti ia bertindak sebagai faktor produksi bagi pihak lain, yang dapat menjadikannya rawan untuk didikte oleh pasar atau dieksploitasi.
Dengan demikian secara keseluruhan dalam sistem ekonomi Marhaenisme , barang yang tidak/belum diperlukan tidak akan diproduksi, sebab setiap keluarga yang paling penting adalah memastikan terlebih dahulu profil dan taraf kebutuhannya sendiri sebelum membuat apapun. Oleh karena Inovasi kelahiran produk baru akan terjadi manakala kebutuhan keluarganya sudah kongkret betul. Dengan jalan demikian maka akan mendorong tercapainya efisiensi, sekaligus mencegah pemborosan sumber daya serta sikap konsumtif. Dan karena hanya difungsikan sekadar menghasilkan surplus, modal yang tersedia juga mustahil ditimbun atau diselewengkan untuk menindas tumbuh-kembangnya perekonomian pihak lain.
Marhaenisme yang dimaksud Soekarno bisa dibandingkan dengan formulasi pendekatan teori kewirausahaan yang baru diperkenalkan oleh David McCleland pada tahun 70-an atau hampir 50 tahun pasca Bung Karno mencetuskannya. Perbedaannya adalah jika McCleland lebih menekankan opsi pada upaya penanaman virus N.ach (Need for Achievement) atau kehendak untuk maju dari kalangan rakyat atau pengusaha kecil, sehingga notabene didominasi oleh pendekatan fungsional, maka pendekatan Soekarno atas marhaen (petani dan pedagang kecil), justru bersifat struktural, yaitu melalui penanaman sikap progresif revolusioner. Terkait dengan pidato Ir. Soekarno di depan Sidang PBB, 30 September 1960 terkait dengan Marhaenisme dapat disimpulkan bahwa Marhaenisme merupakan alternatif ketiga dari kedua kubu yang bertentangan di antara Blok Barat dengan Blok Timur saat itu (kapitalis vs komunis) dengan demikian secara ideologis, pemikiran Soekarno mirip sekali dengan apa yang dirumuskan oleh Anthony Giddens 20 tahun kemudian, sebagai '"The Third Way.
Menurut Bung Karno, Rumusan marhaenisme adalah sebagai berikut : 1. Marhaenisme adalah asas yang menghendaki susunan masyarakat dan negara yang didalam segala halnya menyelamatkan kaum marhaen. 2. Marhaenisme adalah cara perjuangan yang revolusioner sesuai dengan watak kaum marhaen pada umumnya. 3. Marhaenisme sekaligus sebagai asas dan cara perjuangan yang revolusioner menuju kepada hilangnya kapitalisme, imperialisme, dan kolonialisme.
Saat ini, ketika kaum marhaen harus mendukung siapa terkait Pilkada DKI 2017 barangkali catatan Bung Karno tersebut menjadi amanah gerakan yang sudah seharusnya dikedepankan oleh seluruh masayarakat Marhaen DKI. Sudah barang tentu bahwa masyarakat Marhaen menolak Ahok menunjukkan komitmennya pada ajaran Bung Karno tersebut, sebab faktanya, Ahok sangat berpihak pada para cukong kapitalis dan sebaliknya sangat mendzalimi kaum maehaen yang berprofesi sebagai pedagang kecil, pekerja pabrik maupun nelayan tradisional. Pembongkaran dan penggusuran selama yang dilakukan Ahok menunjukan hal itu.
Pertanyaannya adalah, loh kan ada yang mengaku marhaen mendukung Ahok ? Itu berarti klaim dukungannya hanyalah sebatas kata sedang faktanya bertentangan. Jadi Apakah Megawati akan merestui pemimpin yang bertetangan dengan ajaran Bung Karno ? sudah tentu kembali kepada Megawati sendiri dalam menjaga amanah Bung Karno. Tugas kader kader Marhaen adalah sekedar mengingatkan Megawati untuk tidak menghianati ajaran ayahnya.
SUMBER : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/komitmen-megawati-pada-marhaenisme_57ba8aa15eafbd282a1938c2