MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Selasa, 19 Agustus 2014

Kemenangan Jokowi dan Amanat UUD 1945

Meskipun beberapa Saksi Ahli terutama dari pihak Prahara lebih berperan sebagai Team Pembela Prahara, Namun dari Saksi Ahli yang menjalankan kesaksiaannya sebagai Pencerah Bangsa mengindikasikan bahwa Permohonan Prahara jelas DITOLAK dan keputusan MK akan memperteguh JOKOWI -JK sebagai SANG PEMENANG, THE WINNER !
Jika kita perhatiakan pidato Kenegaraan SBY tanggal 16 Agustus 2014 lalu, Pada akhir pidato kenegaraan SBY tadi pagi SBY mengucapkan Selamat Kepada Presiden Terpilih sesuai keputusan MK. Meskipun terlihat SBY tidak menyebut siapa pemenangnya nanti, namun anak kalimat sesuai keputusan MK dapat dilogikan bahwa keputusan MK berupa Penetapan Presiden Terpilih Secara Definitif, bukan penetapan diterimanya 3 Tuntutan Prahara, yang berkonsekuensi Proses masih panjang dan beresiko vakumnya kepemimpinan nasional. Jika demikian maka yang dimaksud adalah Kemenangan Jokowi secara Definitif.
Sinyal SBY demikian juga di dukung oleh beberapa moment yang mempertemukan SBY dan Jokowi. Pada berbagai foto yang beredar di mass media menunjukan bahasa Tubuh SBY yang menunjkan kebanggaan kepada Jokowi. Sebaliknya kami tidak menemukan moment-moment yang sejenis antara SBY dan pasangan Capres/Cawapres Nomor 1, Prahara.
Sinyal seperti itu juga kami terima dari berbagai lapisan masyarakat. Seorang agen koran dan majalah pas kami lewat di depan kiosnya beberapa waktu lalu menanyakan “Gmn Prabowo menang gak pak ?” kami jawab, “Jelas Jokowi yang menang” . Pagi beberapa hgari sesudahnya saat kami ketemu dia, di menyatakan : “Prabowo jelas kalah ya pak, kok saksi saksi nya begitu”. Dalam hati saya berkata, hm rupanya dia sudah dpt menyimpulkan apa yang terjadi di MK. Kami pun menambahi sedikit agar lebih paham, “Banyak data TPS yang bodong juga pak” , dia pun setuju dan mengatakan: “iya ya pak” .
Ketika sore hari, Sebelum naik metromini untuk pulang dari melihat gladi resik di Sekolah, kami menyambangi grassroot yang sedang melihat TV rame rame, kebebulan sedang tayang Saksi Ahli Harjono. Ketika kami singgung pemilu ulang, mereka sepakat berpendapat “wah Prabowo malah bisa kalah telak pak” . Menurut mereka apa yang dilakukan Prabowo membuat makin banyak yang tidak mendukungnya. Menurut mereka yg mendukung dengan demo itu dibayar, makannya saja KFC, gak mau nasi bungkus warteg. Yang lain menimpali “untung pak pendukung Jokowi mau diatur, diminta jangan datang ke MK ya kami gak datang.” demikian katanya.
Diskursus tentang 0pilpres di ruang guru menampilkan hal yang mengagetkan karena menurut pengakuan guru guru, mereka memilih pasangan No. 2 karena MUAK DENGAN KEMUNAFIKAN yang dilakukan oknum oknum kualisi Prahara tersebut. Mereka menyebuknya sebagai “Menggunakan Agama sebagai alat untuk mendukung kepentingan busuknya” Subhanallah, para politisi harap berhati hati berhadapan dengan umat.
Kelihatannya, Blunder Prabowo dan tim suksesnya di saat saat akhir rekapitulasi KPU pada ahinya menjadi bumerang bagi nasibnya di Pilpres 2014 ini. Fakta dipersidangan MK sudah dapat ditangkap masyarakat menggambarkan bagaimana nasib Prahara, demikian juga apa yang terjadi di luar persidangan, rakyat semakin memahami bagaimana pasangan Prahara dan timsesnya. Bahkan juga termasuk saksi-saksinya.
Sebagai contoh, siapa jati diri Novela Nawipa yang begitu “garanga” tetapi tidak tahu kepala Sukunya, bukan lagi rahasia bagi masyarakat, dia bukan lagi wanita gunung yang dikagumi, tetapi sebagai seorang yang kaya, pengusaha emas, Caleg Gerindra yang dianggap oleh grassroot layak diseret kepengadilan jika benar-benar menyampaikan kesaksian palsu.
Keyakinan masyarakat luas pada kemenangan Jokowi-JK semoga didengar oleh MK, esesnsi dan substansi legalitas memang perlu, tetapi dalam kontek Demokrasi suara Rakyat adalah Suara Tuhan. Keputusan MK bagaimanapun, pada ahirnya yang meanang adalah Jokowi, meskipun harus dengan Pemilihan Ulang. Tertapi apakah MK akan memilih ospi Kemenangan Jokowi melalui pemilihan ulang dengan mengeluarkan dana triliunan, padahal opsi kemenangan Jokowi tanpa pemilihan Ulang sangat bisa ditetapkan. Rupanya MK pun mengisyaratkan kemenangan Jokowi. Dalam suatu wawancara dengan Tempo.Co, Ketua MK, Hamdan Zulva menyatakan tidak takut akan "serbuan pendukung Prahara".
Kami lebih memilih mengucapkan Selamat atas kemenangan Jokowi dengan berharap pengukuhan Kewputusan MK tanggal 21 Agustus mendatang, Semoga kemenaagan Jokowi_JK makin menguatkan Komitmen negara pada Tugas Tugasnya sebagaimana termaktub pada Pembukaan UUD 1945 : ”Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Selasa, 12 Agustus 2014

SOEHARTO TELEPON DARI ALAM LAIN

Mungkin karena terbawa oleh kondisi perpolitkan tanah air yang sedang dalam gonjang-ganjing politik pasca pilpres dengan sengketa di Mahkamah Konstitusi, atau mungklin juga karena kondisi diri yang sedang turut prihatin akan kejadian yang menimpa sebagian saudara kita di Gaza yang mengakibatkan kami bermimpi berkomunikasi dengan Penguasa Orde Baru, Soeharto, tentang diskusi wawasan kebangsaan.
Sebenarnya, mimpi bersama dengan orang-orang yang telah berada di “dunia lain” bukanlah sekali itu terjadi. Dalam kondisi-kondisi tertentu khususnya dalam moment-moment pribadi yang penting kami bermimpi bertemu, berdialog, dinasehati atau diberi sesuatu oleh mereka yang telah pergi ke rahmatullah. Tentu saja yang sering datang dalam mimpi untuk melakukan hal itu dalah mereka yang sangat dekat dengan penulis, ayah, nenek. pak kyai dll. Semua terasa dalam dunia nyata. Begitu akrab, begitu dekat, begitu menyenangkan.
Mimpi dini hari tanggal 10 Agustus 2014 itu, menjadi catatan sendiri mengingat sepanjang hari sebelum mimpi itu terjadi kami sedang berfikir bagaimana “Menyusun Konfigurasi Semesta”, agar dunia ini menjadi tempat yang nyaman bagi semua anak bangsa. Semua itu dapat terjadi jika semua umat manusia merasa bahwa kita satu keluarga, kita adalah umat yang satu. Selama kita terjebak dan mengkotak-kotakan manusia berdasarkan ikatan ikatan primordial maupun ikatan-ikatan berbau SARA, maka kita akan tetap menganggap ada kami dan mereka. Namun ketika paradigma itu diubah menjadi manusia adalah “big perfect family” maka yang akan muncul adalah kita.
Satu hal yang mendorong mimpi itu dijadikan catatan bagi kami adalah, bagaimana kami berakrab-akrab dengan Penguasa Orde baru yang sejak menjadi aktivis mahasiswa hingga sekarang pun penulis sangat tidak sreg dengan Pak De, demikian kami aktivis Yogya menyebut smiling Jeneral itu. Namun, subhanallah, MIMPI ditelepon Pak Harto itu membuat kami terbangun dini hari menjelang jam 03.00 WIB. Beliau menyatakan kesediaan hadir dalam diskusi tentang Wawasan Kebangsaan yang kami selenggarakan. Semua dalam mimpi dini hari ini. begitu menyentaknya mimpi itu, sehingga kamipun segera ingin “berbagi cerita” tentang mimpi itu dengan berusaha menulis dalam status facebook kami. Tujuh kali berusaha menulis dan mengupload MIMPI itu pada status facebook, tetapi gagal. Subhanallah !.
Akhibat berbagi cerita mimpi dini hari itu di status Facebook kami, tanggapanpun segera mengalir, Comment di status itupun mulia terus diisi, bahkan seorang Romo Kyai di Banten menelepon : “Tentu saja Pak guru sangat tepat dengan berlindung kepada Allah, tetapi Pak Guru Juga harus ada harapan. Kalau boleh mentakwilkan, saya yakin, apa yang pak Guru Perjuangkan telah sampai ke Jokowi, memang kadang Allah menyamarkan dalam mimpi dengan mantan Presiden Soeharto, yang maknanya adalah Presiden Jokowi” ungkap pak Kyai itu. Kamipun mengapresiasi takwil Pak Kyai dengan ucapan terima kasih. Dan sambil mengucapkan permohonan maaf, kamipun sampaikan bahwa tentang mimpi kami memiliki keyakinan tersendiri.
Sikap yang kami kedepankan akan mimpi itu adlah, apapun arti mimpi itu kami hanya berlindung kepada Allah SWT. Hasbunallah wa nimal wakil nimal maula wa niman nashir. Namun demikian hingga pagi kami terus merenung, apakai itu elemen dari KONFIGURASI SEMESTA yang kami fikirkan ? Wallahu ‘alam bishowab.
Hanya satu keyakinan kami , untuk membangun konfigurasi semesta yang baru, maka paradigma kita tentang Israel, Paradigma kita tentang palestina, paradigma kita tentang semua umat manusia harus dirombak dan kembali pada pangkal asal muasal adanya kita umat manusia, kita adalah satu keluarga, kita adalah anak cucu ahli surga. Dengan paradigma seperti ini, kita akan dapat berlaku sebagai mana layaknya stu keluarga, bukan melanggengkan paradigma pertentangan, bahkan permusuhan yang meneguhkan alasan untuk saling menyerang. Sebab menurut hemat kami jika serangan dibalas dengan serangan, maka akan terjadi perang tak berkesudahan. Jika anda dan sekutu anda menginginkan israel hancur, maka jangan heran jika Israel dan sekutunya pun menginginkan dan berusaha agar kita dan saudara kita yang paling dekat dengan mereka hancur pula.
Dengan cara demikian maka sebaiknya Interpretasi Jihad dengan pengaruh kekerasan alam Timur Tengah, yang digambarkan sebagai “rihlata syita i wasyaef”, dapat dikembangkan menjadi interpretasi Jihad di tengah alam yang ramah, di budaya keluarga yang saling peduli. Di tanah yang ramah, dimana kita saling berdampingan maka jihad Al Islam terfokus pada bagaimana kita berupaya sebaik mungkin dapat menebar rahmat bagi semua. Kekuatan ukhuwah imaniah, meluas dalam kontek ukhuwah wathoniah dan selanjutnya menjadi rahmatan lil alamin melalui ukhuwah basyariah dimana kita meyakini manusia adalah ummatan wahidah, umat yang satu. Konfigurasi besar ini jangan dirusak okeh elemen elemen parsialnya.
Terkait dengan “gejolak Fikroh” demikian mungkin juga “Makna” telepon Soeharto dari dunia lain itu adalah “proses” rekonsiliasi spiritual, rekonsiliasi hati semua anak negeri yang kami wacanakan sejak hadirnya Idul fitri 1435 H itu, yang juga kami sampaikan melalui status facebook kami. Mimpi itu seakan mebawa kita pada upaya terus menumbuhkan ukhuwah wathiniah dalam konteks satu kepentingan abadinya NKRI dengan “wawasan kebangsaan” Indonesia yang memang berbeda-beda, seperti kami yang selalu berseberangan dengan Soeharto sejak mahasiswa yang melahirkan aktivitas-aktivitas kami, dan bahkan sampai pada meski kita berbeda alam dan dunia kita.
Sudah barang tentu, mimpi akan tetap menjadi mimpi, ketika kita tidak berkreasi menjadikannya impian. MIMPI HARUS MENJADI IMPIAN, IMPIAN HARUS DIPERJUANGKAN UNTUK MENJADI KENYATAAN YANG MEMBAHAGIAKAN, REALITA YANG INDAH ! Mudah-mudahan impian untuk Indonesia yang Hebat benar-benar terwujud, dan dengan Indonesia yang hebat kita bangun dunia sebagai taman suraga, sebab Impianku terbesar adalah membangun taman surga di setiap jengkal persada bumi manusia, dimana anak semua bangsa, berjabatan bersama menyanyikan lagi Nenek moyangku dari surga.

Minggu, 10 Agustus 2014

AGAR TAK ADA LAGI TANGIS DI GAZA

KONFIGURASI SEMESTA******* Mari kita ukir matahari; dan bulan bintang kita untai sebagai manikam. lalu langit kita hamparkan, kita bersama melukis konfigurasi semesta. Kita susun bumi, bulan dan matahari ! serta bintang gemintang yang terus memancarkan terang. Agar purnama di jagad raya tercipta baka. Mari kita susun konfigurasi semesta ! agar jagad raya menjadi taman surga, dimana semua anak bangsa ceria bersama, dan tak ada lagi tangisan di Gaza, Karena kita semua satu keluarga. !
MARI NYALAKAN MATAHARI ****** Mari kita nyalakan matahari, dengan kehangatan mimpi mimpi. Yang telah membangunkan harapan, hingga Cahaya terjaga memendarkan tifani cinta. Lalu dawai yang tersentuh, mengalunkan gita Asmarandana, suluk Agung panembahan Cinta. ! Hidup adalah napak tilas dialektika surga, ketika nenek moyang kita terjebak perangkap nafsunya, dan terseret tipu daya iblis penggoda ! Hingga tercipta episode dunia' dengan kisah pertama keangkuhan diri, yang mengabadikan kecongkakan Setan, dalam mencipta bisikan bisikan yang menyesatkan. Sudahkah kita siapkan azimatnya ? Mari kita nyalakan matahari, yang bersemayam di setiap sudut hati kita. Mari kita alirkan Salsabila cinta, agar dunia tersenyum ceria !
GAIRAHKU LEMAH REBAH***** Mestinya rembulan hantarkan senyuman, bersama malam nan melangkah lemah. Namun gairahku nan rebah, membuat bulan beringsut perlahan, meninggalkan peraduan. Lalu dia membisikan pada bintang gemintang akan elegy malam hari. Dimana seikat edelweiz buat bumi tak ada lagi. Karena bayu mendesirkan tembang Maskumambang, yang meratapi prahara raksasa menimpa bahtera kehidupan galaksi ini. Hingga bumi dituduh berselingkuh, dengan kegelapan berwajah basah berdarah bernanah. Yang tak mungkin bangkitkan lagi gairah lemah nan rebah. Meski tak ada sumpah serapah, gairah lelah melemah makin merebah. Dan bulan lebih memilih kehangatan mentari, meski tetap terhalangi bumi, dimana purnama tak mungkin terjadi.
Subhanallah, terbangun setelah MIMPI ditelepon Pak Harto. Beliau hadir dalam diskusi tentang wawasan kebangsaan yang kami pimpin. Semua dalam mimpi dini hari ini. Tujuh kali berusaha menulis MIMPI itu pd status tetapi gagal. Apapun arti mimpi itu kami hanya berlindung kepada Allah SWT. Hasbunallah wa nimal wakil nimal maula wa niman nashir.
Apakai itu elemen dari KONFIGURASI SEMESTA ? Wallahu 'alam bishowab. Hanya satu keyakinanku, jika serangan dibalas dengan serangan, maka akan terjadi perang tak berkesudahan. Jika anda menginginkan israel hancur, maka israel pun inginkan saudara kita hancur. Interpretasi Jihad dengan pengaruh kekerasan alam Timur Tengah, tentu berbeda dengan interpretasi Jihad di tengah alam yang ramah.
Di tanah yang ramah, dimana kita saling berdampingan jihad Al Islam terfokus bagaimana kita berupaya sebaik mungkin dapat menebar rahmat bagi semua. Kekuatan ukhuwah imaniah, meluas dalam kontek ukhuwah wathoniah dan selanjutnya menjadi rahmatan lil alamin melalui ukhuwah basyariah dimana kita meyakini manusia adalah ummatan wahidah, umat yang satu. Konfigurasi besar ini jangan dirusak okeh elemen 2 parsialnya.
MIMPI HARUS MENJADI IMPIAN, IMPIAN HARUS DIPERJUANGKAN UNTUK MENJADI KENYATAAN YANG MEMBAHAGIAKAN, REALITA YANG INDAH ! Impianku adalah membangun taman surga di setiap jengkal persada bumi manusia.

Jumat, 01 Agustus 2014

JOKOWI DAN HIKMAH TERPILIHNYA SEBAGAI PRESIDEN RI

........(1). Paling tidak ada 3 hal yang menjadi hikmah dari terpilihnya Jokowi. Ketiga hikmah terpilihnya Ir. H. Joko Widodo itu adalah : 1.Kebenaran fiman Allah "kam min fiatin qolilatin gholabat fiatin katsirotin biidznillah " kelompok sedikit mengalhkan kelompok banyak derngan izin Allah; 2.Pembelajaran bagi bangsa khususnya generasi muda, bahwa siapapun anda, dari manapun anda, anda dapat menjadi pemimpin negeri ini jika anda memiliki kemampuan dan mau berjuang dg berbagai resikonya; 3.jika kita telah melakukant karya nyata maka dukungan akan datang dengan sendirinya sera tulus. Preseden baik tentunya, semoga ke depan Indonesia penuh dengan pemimpin yang memiliki karya karya besar kebangsaan.
Agar menjadi preseden lebih baik lagi dalam suksesi kepemimpinan nasional, maka follow up keterpilihan Jokowi - JK harus benar-benar tercermin dengan "terbuktinya" berbagai program pro rakyat sepanjang pemerintahannya kelak, termasuk apa yang disampaikan dalam visi=missi, isi kampanye maupun isi debat yang penulis sebut sebagai materi unggul yang dapat memikat kelompok menengah yang ada di grey are, dimana kelompok ini adalah kelompok kritis yang lebih menekankan esesnsi dibanding retorika. Konsep sustainable development yang meskipun tidak diungkapkan dalam Term Itu, yang Jokowi sampaikan pada debat terakhir, benar-benar harus menjadi konsep pembangunan yang diaplikasikan selama pemerintahannya, agar semakin mendapat dukungan dari kelompok kelompok kritis.
Prinsip Kekuatan Kerelaan Pasangan JwJK memungkinkan disusunnya "Pure Expert Cabinet" kabinet murni orang-orang ahli, Zaken Kabinet murni yang diisi oleh menteri menteri dengan keahlian, integritas dan pengabdian total untuk mengawal program-program Jokowi sehingga Indonesia Hebat terwujud. Ditangan Jokowi yang santun tapi tegas, penulis yakin Jokowi mampu melakukan penyusunan zaken kabinet dengan baik tanpa intervensi pihak manapun, meskipun, Jokowi pasti mendengarkan masukan dari siapapun, termasuk masukan dari mekanisme pooling Menteri Pilihan Rakyat yang diselenggarakan oleh Jokowi center.
Jelas melalui kekuatan Kerelaan itu Jokowi dapat menghindari "budaya bagi bagi tumpeng kekuasaan" yang biasanya justru menjebak, Jokowi juga harus menghindari "idol idolan" yg ditentukan jumlah Vote di sosial media. Disamping itu rawan ada bias "pilihan rakyat" dg pengerahan Vote oleh Nomine tertentu, namun lebih membahayakan lagi dengan gagal tersusunnya Zaken Kabinet, dan hanya menghasilkan Idol Persons Cabinet Hasil pooling Menteri Pilihan Rakyat harus dipandang sebagai sekedar masukan, namun keputusan siapa yanag diangkat menjadi Menteri haruslah diprioritaskan pada kapabilitas, track record, dan kesesuaian dengan karakter kepemimpinan Jokowi sendiri. Hal ini mengingat bahwa para menteri, dalam kabinet presidentiil hanyalah sekedar Pembantu Presiden, mereka diangkat dan diberhentikan oleh presiden dan untuk semua itu, presiden memiliki hak prerogrative.
Terkait dengan upaya mewujudkan program-program pro rakyat yang merupakan ciri khas visi missi Jokowi, terutama terkait denga program Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar sebagai program unggulan Jokowi, sehingga kemanapun kampanye selalu membawa dua kartu itu, harus benar-benar dipegang oleh Figur yang tepat. Mengingat program ini adalah program strategis, bahkan program kritis, karena dengan dua kartu itu para lawan politik Jokowi sangat sinis hingga di kelompok-kelompok usroh. Dengan kedua kartu itu Jokowi sering disiniskan dengan sindiran Capres NKRI, Capres bermodal nawarkan kartu Ra Iso opo-opo. Saatnya membuktikan bahwa Indonesia Sehat dan Indonesia pintar dapat diwujudkan bukan sekedar tawaran angin surga. Untuk kepentiongan tersebut, kedua kementrian, Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pendidikan harus diisi oleh figur yang tepat. Berbagai masukan dari berbagai karakteristik masyarakat dengan berbagai latar belakang, maka Prof. DR. Ali Ghufron dan Dr Anies Baswedan adalah dua figur yang sangat tepat untuk menjadi Menkes (prof. Dr. Ali Ghufron) dan Menteri Pendidikan (Dr. Anies baswedan)
Profesor Ali Ghufron Mukti kelahiran 52 tahun lalu di Blitar adalah anak pedagang kain keliling dengan nilai Matematika sempurna 10 saat lulus SMA Negeri 1 Blitar di Tahun 1982. Prestasi akademik dan non akademik membuat di terpilih menjadi salah satu Santri di pesantren Budi Mulia Yogyakarta. Komitmen kerakyatannya nampak sejak mahasiswa melalui kara Inovatif Produktif bidang kesehatan masyarakat dengan Gelang gelang Tangan pengukur status Gisi bayi. Komitmen itu terus dipegang hingga berkonsentrasi pada masalah kesehatan masyarakat dan menjadi direktur jaringan Kesehatan Masyarakat di UGM yang merancang berbagai jaminan Kesehatan bagi masyrakat. Sukses di UGM dan DIY, Prof Ghufron menjadi Konsultan pada program sejenis di DKI Jakarta sebelum Jokowi mewujudkannya sebagai Jakarta Sehat.Keterpihakannya kepada masyarakat kecil (wong Cilik) sebagaimana dia berasal sangat kental dalam kebijakan-kebijakan kariertnya. Sewaktu menjadi dekan Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta, Profesor Ali Ghufron melaksanakan program subsidi silang yang memungkinkan anak-anak fakir miskin dapat berkuliah di Fakulatas kedokteran UGM yang sangat bergengsi.
Karakter kepemimpinannya dan komitmen kerakyatannya sangat klop dengan Ir. H. Joko Widodo. Disamping Prof,. Ali Ghufron adalah figur Profesionalisme sejati dengan reputasi Internasional, naman dalam kesehariannya tetap tampil sebagai probadi yang Sederhana, Santun, Cerdas, Merakyat dan Shaleh. Blusukan Prof. Ali Ghufron bukan sekedar pada “profesinya” sebagai dokter tetapi juga tanggung jawabnya sebagai Orang dengan kesalehan Sosial. Prof. Ghufron tidak jarang memberikan pengaajian-pengajian di mesjid mesjid kampung untuk menabur rahmatan lil ‘alamin, juga lembaga-lembaga International.
Dalam hal tertentu, kecerdasan prof Ali Ghufron mirip dengan apa yang dimiliki oleh Gus Dur. Hal ini dapat terlihat selama menjadi santri PP Budi Mulia, meski seringnya terkanrtuk di kelas saat Romo Kyai memberi pengajian, namun uniknya Ghufron muda selalu dapat menjawab pertanyaan Romo Kyai dengan tepat. Terkantuknya Ghufron Muda di kelas sangat dimaklumi karena harus beraktivitas mulai jam 3 dini hari, kuliah, praktek, menjadi asisten, juga harus Keliling Menjajakan kain untuk biaya kuliah.Semua pengalaman hidupnya telah membentuk Emphatik profesionalisme dan kepemimpinannya. Maka jika anda berdesak-desakan untuk mudik ke Yogya, disitu Juga ada prof. Ali Ghufron yang ikhlas berdesak-desakan antri pula.
Sementara itu, yang telah penulis sebut sebagai Nabi Harun bagi Nabi Musa selama mendampingi Jokowi saat Kampanye (lihat tulisan kami Jokowi dan Nabi Musa di Kompasiana) berikut petikannya : Kesadaran Jokowi akan kelemahan lisannya tentu harus pula selalu ditutupi. Dan rupanya Jokowi sadar, doa nabi musa yang dititipkan oleh Ibundanya saat debat pertama adalah contoh riilnya. Dan jika Nabi Musa mengangkat adiknya Harun untuk membantunya, Jokowi pun telah mengangkan ADIK ALMAMATERNYA, UGM , Anies Baswedan, tokoh muda yang cerdasm santunm komunikatif menjadi juru bicaranya, wazirnya. Dr. Anies Baswedan dengan integritas profesionalismenya, Gerakan Indonesia mengajar yang dapat penggerakan potensi bangsa terutama para executive muda potensial untuk peduli dan mau melakukan kerja kerakyatan hingga pelosok-pelosok yang sangat kekurangan berbagai sumber dayanya, bahkan banyak yang tidak ada sinyal HP sekalipun, adalah figur yang sangat brestasi dan berkomitmen sangat tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami yakin, dibawa kepemimpinannya, dunia pendidikan nasional akan semakin kondusif untuk mewujudkan Indonesia Pintar. Untuk mengawal program-program Jokowi, Anies baswedan sangat tepat untuk "bicara" dengan action kepemimpinannya di Kemetrian Pendidikan.
Insya Allah dengan dua pilar program unggulan yang langsung bersentuhan dengan rakyat ini yang dikawal oleh pribadi-pribadi kredibel, kehadiran Presiden Ir. H. Joko Widodo dengan kepemimpinannya benar-benar hadir di jiwa raga bangsa Indonesia. Yang pada akhirnya Bangsa Indonesia, akan rela membentuk kekuatan untuk pasang badan jika ada pihak-pihak yang akan mengganggu kepemimpinan Jokowi lima tahun ke depan.