MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Minggu, 28 Februari 2016

JOKOWI - AHOK DI PILKADA DKI 2017

Si Doel Anak Jakarte, yang ke mudian menjadi Bang Dul Anak Sekolahan, dan kini menjadi Gubernur Banten, Rano Karno, mengaku siap apabila dicalonkan oleh Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) sebagai calon Gubernur DKI dalam Pilgub 2017. "Sebagai petugas partai, saya siap saja. Artinya saya ini, siap diamanahkan dan ditugaskan (sebagai calon Gubernur DKi) saya siap," kata Peemeran Galih pada film monumental remaja angkatan 80-an, Gita Cinta dari SMA, Puspa Indah Taman hati dll.
Kesediaan Rano Karno “ditarik” ke Jakarta tentu saja berkah bagi warga Ibu Kota, dalam artian, Ibu Kota bisa bebas dari ancam mengancam, boikot-memboikot dari dua kelompok yang selama ini berseberangan, pendukung Ahok dan Anti Ahok. Menurut hemat penulis, Rano Karno akan menjadi alternatif dari dua kubu yang selama ini berseteru, kubu Ahok dan Kubu Habib Riziq. Pada kompasiana edisi 19 Oktober 2015 dengan judul “Bang (Si) Doel Gubernur Jakarte” penulis menyampaikan beberapa alasan tentang cocoknya Rano Karno menjadi Gubernur Jakarta sebagai berikut :
1, Sebagai artis, Rano bersih dari gosip. sebagai tokoh masyarakat karyanya jelas sangat memahami " Budaya Jakarta" dan Pribadinya, Betawi abis. Diusung jadi Wapresnya Jokowi di 2019 pun menurut perhitungan penulis bakalan banjir dukungan apalagi jika Rano mampu menunjukan grafik meningkat dalam menggantikan posisi Atut sebagai orang nomor satu di Banten.
2. Rano karno Juga sudah menjadi "Anak sekolahan Jurusun Melayani Masyarakat" dari jadi DPR, Pejabat Kota (Tangsel) Pejabat Propinsi (Banten). Dan yang menarik diamanati dalam posisi apapun, Rano Karno menjalankannya dengan penuh amanah. Mudah mudahan tulisana ini memberikan alternatif bagi tampilnya Gubernur DKI yang dapat diterima mayoritas masyarakat DKI dari berbagai kalangan.
3. Langkah ini sebagai jalan tengah dari pertentangan kubu Ahok dan Non Ahok yang sekarang mengemuka. Memilih Ahok konsekuensinya di tolah kelompok Non Ahok, sementara itu memilih Non Ahok yang mengemuka saat ini, akan terjadi resistensi dari pendukung Ahok yang sangat militan dan menguasai sosmed. Rano Karno, Insya Allah bisa diterima kelompok Islam, dan juga kelompok lain.
Lantas, dengan karakter Rano Karno yang cenderung low profile, siapakah tandem (wagub) yang bisa mendobrak dan cocok dipasangkan dengan Rano Karno ?. Ada beberapa alternatif, namun untuk bisa mendongkrak suara agar bisa mengalahkan kompetitor, figur pendobrak yang insha Allah didukung Nahdliyin adalah Bupati Tegal, Ki Entus Susmono, yang mimiliki ketegasan namun dengan bungkus humor yang cerdas.
Ki Enthus dapat menjadi mesin suara bagi kaum urban, terutama masyarakat Jawa dan kaum Nahdliyin pada umumnya. Dalang yang “nyantri” ini, tentu memiliki daya tarik bagi kaum muslimin yang mendambakan pemimpin yang memahami agama dan komitmen budaya yang tinggi, dalang yang dikenal dengan kreasi shalawat-shalawatnya ini juga dikenal sebagai “Dalang Banser”
Bisa dibayangkan, jika PDIP mengusung Rano Karno, Gubernur Banten saat ini, dan Ki Enthus Susmono, Bupati Kabupaten Tegal fenomenal yang mengalahkan kompetitor konglemerat, yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat Tegal, maka pencalonan Ki Enthus bakal disertai fenomena luar biasa. Warteg di seantero Jakarta akan menjadi posko-posko relawan penjaring dukungan, hal ini mengingat Ki Enthus saat ini adalah Bupati Idaman di daerah sentra warteg (kabupaten Tegal), juga sentra martabak`
Pasangan Rano Karno dan Ki Enthus ini bisa menjadi patron Jokowi - Ahok dengan karakter dua pasangan itu yang mirip. Rano santun seorang selebritis terkenal yang low profil, mewakili Jokowi, sedang Ki Enthus, kita kenal sebagai pendobrak yang kreatif, namun tetap amemegang nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang santun, yang mengungguli karakter Ahok. Mengingat dukungan keduanya begitu besar, boleh jadi Jakarta akan mengukir sejarah baru dunia, yang dipimpin oleh dua budayawan, dan menjadi Jakarta Kota berbudaya.
Jakwir - jakwir pada setuju, Iya Belih ? Sumber : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/rano-ki-enthus-patron-jokowi-ahok_56d27aead37e61f21020da8c

Kamis, 25 Februari 2016

SAIPUL JAMIL DISORIENTASI SEXUAL ?

Adalah Ibua Atie, mantan mertua Saipul Jamil ibunda almarhumah Virginia Anggraeni, yang meninggal karena kecelakaan bersama Saipul Jamil beberapa tahun lalu, beliau menyatakan : "Dia (Saipul Jamil) laki-laki sejati. Kalau ada (perilaku gemulai) kenapa dia sampai menikah dua kali. Apalagi, sama anak mama," tegasnya.
Apa yang diungkapkan Ibu Atie adalah kesalahan umum yang bisa dipahami kita semua , bahwa lelaki yang sudah beristri itu seakan "benar-benar" lelaki sejati dalam makna tidak memiliki penyimpangan orientasi sex (disorientasi sexual) . Kesalahpahaman ini bahkan sering digunakan pihak tertentu untuk menafikan perbuatannya dengan alasan sudah berkeluarga.
Terkait dengan hal itu menurt hemat penulis, perlu diluruskan sehingga masayarakat memahami terminologi yang sebenarnya karena hal ini menyangkut tatanan sosial yang harus kita pahami bersama. tulisan ini bermaksud sedikit menjelaskan masalah "disorintasi sexual" secara sederhana, sudah barang tentu tidak sekedar menguraikan apa yang diungkapkan Ibu Atie terkait mantan menantunya itu.
1. Lelaki yang orientasi seksnya hanya pada lelaki, kepada wanita tidaktert lazim disebut gay. Lelaki intentu tidak menikah, kalau terpaksa menikah, mungkin digunakan sebagai payung sosial, dan karena dasarnya tidak tertarik kepada wanita, maka kehidupan seksual keluarganya bisa bermasalah, "istri bisa saja tidak dijamah".
2. Lelaki yang orientasi seksualnya kepada keduanya, tertarik kepada lawan jenis dan sesama jenisnya, disebut sebagai bisex. Lelaki seperti ini tentu bisa memuaskan istri, dan juga bisa mencari kepuasan (selingkuh) kepada sesama jenisnya. Pelaku-pelaku pencabulan sesama pria, dimana pelaku sebagai seorang yang sudah menikah, punya anak bahkan punya cucu bisa digolongkan sebagai Pria bisex. Fenomena Warok (pemimpin reog) yang memiliki anak istri dan "mengawini" gemblak saat harus "menghindari istri" bisa dikatagorikan bisex.
3. Lelaki yang mungkin gemulai, menampilkan sifat-sifat kewanitaan dengan penampilan wanita, dan orientasinya sesama lelaki, dengan alasan tertentu mengganti "gender" nya dari lelaki menjadi wanita misalnya, kasus "penyebrangan" atau pindah gender ini biasa disebut Transgender. Seorang artis lelaki, kemudian operasi kelamin dan kawin dengan lelaki, adalah contoh mudah kelompok transgender ini, tentu saja makna transgender bisa jauh lebih luas.
4. Sedangkan terminologi lesbian biasa diterapkan untuk wanita yang orientasi sexualnya kepada sesama wanita. Berbeda dengan lelaki yang tidak bisa "bergaul" dengan Istrinya kalau tidak bisa "greng" (ereksi), maka kaum lesbian bisa melakukan "hubungan" dengan suami, meskipun tidak "on" dan tidak menikmatinya . Lesbian bisa laten, meski mereka nampak seperti "ibu" sejati, maka Nabi Luth AS pun tidak mengira kalau Istrinya harus ikut terkubur juga dalam kasus Sodom and Gomorah.
Dengan demikian, tidak heran jika ada yang sudah berkeluarga, bahkan punya anak dan cucu, masih terlibat cinta sejenis, baik sejenis laki-laki maupun anatar wanita. Namun demikian, potensi/dorongan (nafsu) yang dimiliki oleh mereka, tidak mesti diwujudkan dalam action. Sebagaimana seorang lelaki yang tertarik bahkan bernafsu kepada seorang wanita atau sebaliknya, tidak mesti melampiaskan nafsunya itu, demikian juga mereka yang tertarik dengan sejenis, tidak mesti mereka melakukan penyimpangan untuk memuaskan hawa nafsunya.
Norma sosial, norma hukum, syariat agama dan tanggung jawab bisa saja menjadi pencegahnya. Namun jika kondisi mendukung, actualisasi penyimpangan itu seakan mendapat meliu kondusif, sehingga penyaluran hasrat menyimpangpun tidak dapat dihindari. Dalam kasus heterosex, kondisi yang mendukung bisa dipahami melalui kisah Nabi Yusuf AS yang "digoda" Siti zulaekha. Saya jadi ingat nasihat praktis kepada murid-murid saya di sekolah, agar mereka tidak terjebak pada LGBT : "Gampangnya, jangan mau dipegang oleh orang lain (biasanya sok akrab) selain ayah-ibu atau keluargamu", memang itu pesan extrim.
Kembali ke Judul, mungkinkah Saipul Jamil mengalami disorientasi sexual ? wallahu a'lam bishowab.
sumber : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/mungkinkah-saipul-jamil-bisex_56ced6b93eafbd211abcd5da

Rabu, 24 Februari 2016

SAIPUL JAMIL's CASE

Analisa berita pada status Page/halaman kami edisi tanggal 19 Pebruari 2016 yang menanggapi pendapat salah seorang penyanyi terkait kasus Saipul Jamil yang dilansir oleh sebuah media online, kami menulis : "Kemungkinan lain, boleh jadi ini sebagai "cara ngerek" popularitas SJ sendiri, karena di Instaggram SJ juga sering memuat gambar yang menunjukan SJ sedang terlibat dengan "Acara" tertentu produk TV tertentu. Sedang resiko "nama" bisa belajar dari kasus sebelumnya."
Kini nampaknya kasus Saipul akan mencapai "happy ending" dengan penyelesaian damai yang mulus. Kisah pelecehan brondong itu boleh jadi adalah thriller dari sitkom yang akan menjadikan Saipul Jamil kian berkibar. Karena sikapnya yang begitu mengesankan dalam mengahdapi kasus itu, yang ditegaskan oelh pengacaranya. Menurut Kasman, pihaknya dengan senang hati membuka pintu silaturrahmi dengan pihak DS, remaja 17 tahun yang diduga menjadi korban pencabulan Saipul Jamil. "Sebagai orang yang sangat baik agamanya, kami sangat membuka pintu silaturahmi dengan pihak DS. Dan membuka pintu maaf," ucap Kasman.
Jika hal itu adalah benar-benar sebuah sitcom yang telah discenariokan, maka sandiwara itu telah memperdaya banyak pihak, polisi, KPI, insan media dan kita semua. Saipul Jamil bisa saja lolos dari jerat pasal pelecehan terhadap anak di bawah umur, namun Saipul Jamil tidak bisa lari dari kejaran dosa sosial dengan berbagai dramatrgi yang Saipul Jamil sendiri mainkan, bersama aktor aktor lainnya. Dan boleh jadi, DS adalah salah satu aktornya juga.
Tekad polisi untuk tetap melanjutkan kasusu ini ke pengadilan meski telah diambil jalan damai perlu mendapatkan dukungan. Permaian apa lagi yang akan ditunjukan oleh para aktor itu. Tentu saja sejauh pihak Saipul Jamil tidak menelikungnya melalui praperadilan. Masalahnya memang terasa janaggal sejak awal, masa polisi meerima begitu saja laporan anak dibawah umur tanpa didampingin orang tuanya dan langsung menjemput Saipul ? Mungkinkah polisi juga bagiaan dari sitcom ini ? wallahu a'lam bishowab !
Bagi penulis, bukan nasib Saipul jamil , salah atau benar, sebagai pelaku atau korban, yang membuat kami prihatin, sitcom itu dapat menjadi kampanye negatif bahwa tahajjud, puasa dan religiusitas seseorang tidak berpengaruh terhadap perilakunya, tidak ngefek terhadap tanha anil fahsyai wal munkar, terhadap LGBT seseorang ? Bahkan sempat berfikir, apa iya, Saipul sahur dengan "sosis" brondong ?
Apakah hal ini yang menjadi point penting untuk memasang perangkap bagi SJ yang dikenal sangat religius ? Sudah barang tentu perangkap itu dipasang oleh mereka yang sangat paham karakteristik Saipul jamil. Penulis sempat berfikir DS adalah pihak yang diperalat oleh pihak tertentu. Kasus Mirna, Kaus IB, Kasus SJ, yang menghebohkan semua terkait dengan isue LGBT. tadinya sempat berfikir pula : Apakah kasus Saipul jamil adalah jerat pemahfuman realitas LGBT di Indonesia ?
Apalagi ketika dikaitkan dengan kenyataan bahawa DPR pada Era Pimpinan Marzuki Alie dan Anis Matta berkunjung ke Yunani konon untuk belajar Etika, tetapi ada yang memantau sebagian anggota DPR itu diindikasikan ke Belanda Study Banding Perkawinan Sejenis. dan saat ini kita dapat menyaksikan ada aggota parlemen yang terang-terangan mendukung LGBT. Dimana makna mereka berketuhanan yang Maha Esa jika berani melanggar hukum perkawinan Agama ? Patut di contoh, sikap "istiqomah" pada ajaran agamanya, dan berani menghadapi resiko duniawi yang ditunjukan oleh seorang petinju Filipina, Manny Pacquiao, tak ambil pusing soal keputusan Nike untuk memutus kontraknya.
Petinju yang dijuluki PacMan itu pun kembali menegaskan sikapnya menentang perkawinan sesama jenis. Sikap istiqomah terhadap agama yang diyakini inilah yang perlu dicontoh oleh umat beragama yang saat ini menghadapi berbagai ancaman akhibat perubahan sosial yang ada. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang jelas-jelas menegaskan Berketuhanan Yang maha Esa sebagai dasar konstitusinya, tentu dituntut lebih istiqomah dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi. Mudah-mudahan sitcom itu tidak menjadi kampanye negatif, yang kemudian berdampak memahfumkan keberadaan LGBT di Indonesia.
Bagaimana Jika Korban Anak/murid Anda ? Ketua RT 15 di Cilincing, Jakarta Utara, Sudarmawan, mengatakan bahawa "Anaknya biasa, berbaur kok, dia kemarin masih keliatan beli nasi di warung sebelah tuh," DS selain masih sekolah, ia juga menjalani profesi sampingan yaitu penonton bayaran di acara pencari bakat musik di televisi. Tentang ibun DS, Sudarmawan mengatakan, "Sudah sejak lama, dulu ibunya TKW, DS tinggal di sini," Demikian sekelumit tentang pfofil DS dan Ibunya menurut takoh masyarakat setempat, ketuia RT nya.
Kehidupan yang dijalani DS sebagai pelajar dan penonton bayaran (extras) tentu tidak ringan, Bekerja menjadi extras dan pulang dini hari dimana paginya harus sekolah tentu tidak semua pelajar dapat menjalaninya. Dari dua kali ajakan Saipul Jamil yang ditolak DS karena Ibunya tidak mengijinkan sebab paginya harus sekolah, menunjukan bahwa DS yang tinggal dengan ibunya itu seorang pelajar yang patuh kepada orang tua dan memperhatikan sekolahnya. Menjadi extras yang harus dijalaninya, barang kali adalah sebuah keharusan untuk membantu ornag tuanya, atau paling tidak untuk mendapat uang saku dan biaya sekolahnya, Bagi DS yang hidup di kos-kosan bersama Ibunya, imbalan Rp. 50.000 sebagai honor ekstras sangat berharga meski harus kerja dari sore hingga dini hari.
Dari kesaksian ketua RT dan tetangganya, yang menyatakan DS bukan pribadi yang macem-macem, bahkan dibuktikan bahwa dia selalu menghubungi/izin kepada orang tuanya ketika harus menjawab ajakan menginap oleh Saipul mengindikasikan memang pada dasarnya DS adalah anak yang menaruh hormat kepada orang tua. Oleh karena ketika Saipul yang sepantaran ayahnya mengajak untuk ketiga kalinya, timbul ketidak enakkan dan ahirnya minta izin orag tuanya dan orang tuanya mengizinkan.
Tetapi realitas yang dihadapi DS jauh dari yang dia pikirkan Penolakan demi penolakan yang DS lakukan selama proses memijat yang berujung DS tidak mau tidur di kamar Saipul dan tidur di kamar saksi 1 yang bersela satu kamar dengan kamar Saipul, menunjukan adanya upaya menghindar dari tindak lanjut permintaan Saipul pada saat memijat. Sayangnya DS menemukan hal lain yang tak terduga, dan dia tak tahan dan lari, kebingungan yang DS alami dipergoki satpam komplek yang mengira DS seorang pencuri yang melarikan diri, tetapi tenyata DS menuju polsek. dan melaporkan semua yang dia alami, yang semua itu meninggalkan trauma. Kita bisa beremphati dengan apa yang DS alami.
Saipul tentu tdah kalah kagetnya, karena DS tidak diduga justru melapor ke Polisi, yang kemudian memprosesnya. Boleh jadi kalau tidak melibatkan polisi, masalahnya bisa diselesakan secara damai, namun karena polisi justru sudah mengantongi bukti, dan polisi tidak ingin hal itu menimpa anak-anak lain, maka entah Saipul menarik BAP atau DS mau bedamai dengan Saipul, polisi akan tetap memproses, bukan delam delik aduan. Berbagai barang bukti, termasuk test DNA akan menjadi penentu apakah Saipul bersalah atau tidak di depan hakim nantinya, Penulis sepakat dengan langkah polisi ini. Dan lebih baik lagi jika DS yang mengalami trauma harus segera dibebaskan dari traumanya, sambil didampingi relawan untuk mempersiapkan UN yang harus dihadapi DS tidak lama lagi sebagai siswa kls 3 (12) SMA.
Bagi DS yang rela belajar dan bekerja, lulus sekolah tentu merupakan harapannya, termasuk harapan Ibundanya. Semoga cobaan yang DS alami saat ini dapat memberi hikmah berharga demi masa depan DS sendiri dan ibundanya dan dengan bantuan semua pihak, DS bisa segera pulih dari trauma dan bangkit dan mempersiapkan Ujian diakhir masa SMA nya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/jika-korban-ds-anak-murid-anda_56cd092b81afbd6b098b456c Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/saipul-jamil-s-sitcom_56cb9576c0afbd852100d516

Senin, 08 Februari 2016

BERAS PLASTIK BEKAS

Browsing mencari bahan untuk tulisa "Jesica's Paper Bag Mistery" ahirnya bertemu dengan benang yang kemungkinan digunakan sebagai tempat "soft Gelt Cyanine poison" bersarang dan digantungkan di paper bag yang kemudian dibuang Jesica (Lihat rekonstruksi terbaru no adegan 243). Jenis benang ini akan hancur kalau direndam air atau disemprot air hangat.
Biasa digunakaan di konveksi sebagai jahitan sementara. Sangat mungkin digunakan di rumah rias janazah (Kristen dan Katolik biasanya Janazahnya berpakain lengkap dengan riasannya), dimana Jesica pernah bekerja diambulan Jenazah. jadi kemungkinan akses mandapatkan benang itu sangat terbuka.
Secara kimiawi, benang itu adala polimer yang disebut sebsgai PVA, yakni Poly Vinil alkohol, sebuah polimer dari monomer-monomer Vinil Alkohol. Tilisan ini bukan memaparkan tentang pembunuhan Mirna oleh kopy Cianida, tetapi memaparkan PVA yang secara teoritis bisa menjadi produk antara dari pembuatan beras dari limbah plastik, sebagaimana telah penulis paparkan beberapa bulan lalu. Tentu saja tulisan ini baru sekedar tinjauan teoritis dasar, yang mudah-mudahan dapat difollowup oleh insan-insan peneliti Indonesia untuk mengelola limbah palsiti PVC (Poly Vinil Chlorida) menjadi beras sintetis, untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan lahan yang kian menyusut, terkonversi bagi berbagai keperluan.
Ditinjau dari nama kimia benang larut air PVA, poli vinil alkohol, tentu seaakar dengan PVC, poly vinil Chlorida. Bedaanya PVA pada rantai Poli Vinilnya terikat gugus alkohol (-OH) sedang pada PVC, poli vinil Chlorida, pada rantai paoli vinil terikat gugus anion chlorida (-Cl). Reaksi Subtitusi gugus -Cl dari PVC oleh gugus -OH akan menjadi PVA, Poly Vinil Chlorida. Jenis reaksi ini merupakan materi yang dipelajari dalam Kimia karbon SMA.
Lantas bagaimana proses selanjutnya ? Pada reksai oksidasi alkohol primer, akan diperoleh aldehida (Alkanal) dengan gugus (-CHO). oleh karena itu secara teoritik jika polivinil alkohol dicacah (separate) menjadi rantai-raantai karbon 6 (Heksosa), dan gugus OH primernay dioksidasi menjadi gugus Aldehida (-CHO), maka akan terbentuk gula dengan rrantai C enam buah (Heksosa) dengan gugus fungsiaonal Aldehid (Aldo), atau dengan kata lain akan terbentuk Aldoheksosa, sebuah monomer glukosa.
Keberadaan gusgus aldehida pada glukosa ini dapat ditengarai dengan mengujinya dengan larutan fehling A dan fehling B, maupun Reagent banedict. Gugus Aldehida akan mereduksi ion Cu ( dua positif) yang berwarna biru menjadi ion Cu (positif satu) yang berwarna merah bata (tembaga) berupa endapan Cu2O pada dasar tabung reaksi. Langkah berikutnya setelah monomer glukosa terbentuk adalah melakukan polimerisasi monomor blukosa mempbentuk polimer poli saacharida amilum (Yang sesuai pada beras). Amilum terbentuk dapat diperkaya (Enrichment) dengan berbagai vitamin dan mineral, termasuk pektin agar rasanya menjadi lebih lezat, dan dengan tambahan esens alami semisal pandan, dan dicetak sebagaimana layaknya beras, menjadikan beras limbaah plastik yang rasa dan aromanya tidak kalah dengan beras rojo lele dan sejenisnya. Tentu saja ini barulah wacana teoritis pemanfaatan limbah plastik Polivinil chlorida yang membahayakan bagi lingkungan menjadi bahan makanan utama bangsa kita. Pihak-pihak berkopentenlah yang memungkinkan mewujudkan tinjauan teoritik ini. Kita pasti Bisa. Semua terganatung dari political will kita semua. Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/coats-aquamelt-benang-larut-air_56b7dfcc979373e41796b6b5

Jumat, 05 Februari 2016

MIRNA SALIHIN TRAGEDY AND MURDER'S BAG MISTERY

Membicarakan pembunuhan, memang selalu penuh teka teki. Apalagi jika pembunuhan itu telah direncanakan dengan rapih dan detail dan dilakukan oleh orang yang cerdas. Ada banyak missing link yang mungkin tercipta atas trap-trap skenario pembunuhan itu sendiri. Dan Agatha Chrystie adalah figur yang benar-benar layak mendapat acungan dua jempol dalam meramu kisah-kisahnya. Oleh karena itu, jika media massa Inggris menyebut Pembunuhan Wayan Mirna Salihin sebagai patron dari kisah Agatha Chrystiea, maka mau tidak mau kita harus berani menghadapi penyelesaian berliku. Polri sudah sangat tepat melangkah dengan hati-hati sehingga diperoleh hasil presisi.
Satu unsur dalam pembunuhan adalah alat dan cara melakukan pembunuhan itu sendiri. Terkait alat, banyak hal biasa dilakukan dlam pembunuhan, dari senjata yang jelas dirakit untuk membunuh, sampai berbagai perangkat modifikasi, bahkan asesori yang dimanfaatkan sebagai tool atau pemantik pembunuhan. Pistol, bom, pisau, pedang termasuk racun adalah alat pembunuh nyata. Sementar berbagai mkisah pembunuhan mengfgunakan asesoris seperti konde, korek api, cincin, dll sebagai tool utama atau sekedar pemantik. Semua dalam ceritera menghadirkan pertanyaan bahkan mistery. Dalam Kasus jesica, penulis melihat Paper bag yang diletakkan secara tidak wajar bisa merupakan sumber mistery yang layak untuk fokus diselidiki.
Polisi mengakui kasus "peracunan" Mirna telah direncanakan dengan baik dan oleh pelaku yang cerdas dan menguasai detail. Meski polisi sangat yakin bahwa pelakunya adalah Jesica, sehingga menjadikan wanita 27 tahun yang dinilai oleh Dr Sarlito sebagai pribadi yang cerdas dan secara psicologis juga sehat, namun polisi belum mampu atau belum mau menjelaskan bagaimana cianida masuk ke gelas koffe yang diminum mirna. Kecerdasan dan kesehatan itulah yang penulis gambarkan dalam pertanyaan retoris pada tulisan lalu sabagai semua panik tetapi Jmengapa esica dalam tetap dalam kontrol ? Pada tulisan berikutnya penulis sebut sebagai ketenangan Emosi setelah "Neednya terpenuhi". Namun sesungguhnya itulah keteledoran Jesica, yang "tidak beracting" ikut panik. sehingga menjadi point de entry untuk menjeratnya sebagai tersangkai meski belum bisa menjawab Bagaimana Jesica memasukkan racun.
Selama ini, kita hanya beranggapan paper bag yang diletakkan diatas meja hanya untuk menutupi agar apa yang dilakukan Jesika tidak tertanggkap kamera. Itu memang benar, dan kenyataan bahwa Jesica membuka tasnya dan menggeser gelas 2 kali pun tidak mampu menjelaskan bagaimana Cianda masuk ke dalam gelas coffe yang ahirnya diminum mirna. Kita jangan lupa, Jesica adalah wanita cerdas yang sekolah dibidang design, bahkan designnya digunakan polis Asutralia. Amat sangat mudah mendesign paper bag yang didesign untuk menutupi dan sekaligus menggantungkan sianida (dalam bentuk tertentu) yang tidak mencurigakan. Kecerdasan Jesica mampu menaklukan Lie detector sebagaimana penulis paparkan sebelumnya.
Boleh jadi sianida telah dibentuk menjadi soft gel berupa manik-manik (mutiara) yang digantungkan di bagian Paper Bag. Dan dengan sekedar menyentuh dengan gelas yang digeser soft gel itu turun ke gelas kopi yang nantinya diminum Mirna. Selang waktu yang cukup lama saat Jesica menunggu hingga datangnya Mirna, boleh jadi adalah tenggat waktu yang diperlukan untuk larutnya soft gel secara sempurna dalam kopi. Kedatangan Jesica sebelumnya ke tempat itu, boleh jadi untuk survei dan mencari design yang memungkinkan melakukan "penuangan" melalui gantungan yang ada di paper bag.
Runtutan gerakan menggeser Gelas dua kali boleh jadi adalah rangkaian memasukan "sianida" yang telah disiapkan menjadi asesosre paper bag yang langsung jatuh masuk ke gelas, dan kemudian digeser kembali. Dengan demikian paper bag bukan sekedar alat penghalang kamera, tetapi juga "tool" pembunuh sesungguhnya. Dan dengan cara itu. maka jejak Cianida di tubuh atau pakaian Jesica tidak akan pernah ditemui.
Jika demikian, masalah celana Jesika boleh jadi adalah Jebakan yang diciptakan untuk mengalihan fokus penyelidikan polisi. Dan karena hanya paper bag, maka dengan mudah bisa mengatakan sudah digunakan dibuang. Pertanyaannya adalah apakah paper bag yang dibawa Jesica juga diamankan polisi ? Pernahkan diperhatikan secara menyeluruh bentuk, warna, asesoris yang ada pada paper bag ? Dari mana paper bag didapat dan kemana dan apa yang dilakukan oleh Jesica terhadap papaer bag itu ? Polisi masih memiliki peluang tambahan barang bukti Pelaku memasukan dengan cara soft gel dijadikan asesories di paper bag dengan menelusuri jejak materi silika gel ataupun PVA pada sisa kopi yang diminum Mirna. Berikut gambar "sarang semut dari Coats Aquamelt" yang diisi Soft gel Sianida.
Dengan demikian, bagi penulis paper bag menjadi penting, jika itu telah didesign sebagai alat penutup camera sekaligus penuang racun. Dan tanpa membongkar Misteri Paper bag itu, Polisi tetap saja tidak dapat menjelaskan bagaimana Jesica memasukan Cianida itu, sebagai point penting alasan Jesica sebagai pembunuhnya.
Paper bag menjadi mysteri seperti mistery cerita-cerita Agatha Chrystie, mungkin kisah lika-liku pembunuhan Mirna bisa bertajuk "Paper Bag Mistery". Sebagai kantong ajaib (meminjam istilah Dora Emon) yang dimanfaatkan untuk pembunuhan. Wallahu A'lam bishowab tentunya.

Rabu, 03 Februari 2016

DEMAM BERDARAH, ZIKA DAN CHIKUNGUNYA MENGANCAM

Nyamuk Aedes aegypti termasuk nyamuk yang bersifat diurnal, yakni binatang aktif pada pagi hingga siang hari. Nyamuk dengan ciri khas spesies berupa dua garis melengkung vertical dibagian kanan dan kliri di bagian punggung (dorsal). Aedes Aegipty dewasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih keperakan.. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua. Ukuran dan warna nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang.
Nyamuk doreng hitam putih saat ini memnjadi veektor penular yeang cukup penting, sebab nyamuk menjadi Infeksi tiga virus yaitu Virus Dengue demam berdarah, Virus Cikungunya dan yang sedang mulai ngetop adalah virus Zika. Infeksi virus dapat mengakibatkan nyamuk kurang handal dalam mengisap darah, berulang kali menusukkan proboscisnya, namun tidak berhasil mengisap darah sehingga nyamuk berpindah dari satu orang ke orang lain. Akibatnya, risiko penularan virus menjadi semakin besar.
Berikut tiga penyakit yang disebarkan virusnya oleh nyamuk Aedes aegypti. Sebagai penyakit viral pertama adalah DBD, Dengue Demam berdarah. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Ades aegypti. Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat. Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua penderita DBD setelah Brazil.
Bahkan menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2009-2011 jumlah kematian akibat DBD di Indonesia mencapai 1.125 kasus. Data tersebut sekaligus menempatkan Indonesia di Asia Tenggara sebagai negara tertinggi dalam kasus penyakit DBD. Berdasar data yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013, jumlah penderita DBD di seluruh 31 provinsi mencapai 48.905 orang, termasuk 376 orang diantaranya meninggal dunia. Beberapa gejala penyakit DBD, Dengue demam berdarah umumnya akan terlihat pada tiga hingga empat belas hari setelah masa inkubasi Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh sampai gejala pertama muncul. Biasanya diawali dengan gejala meningkatnya suhu badan (demam tinggi) yang bisa mencapai suhu 41 derajat celsius.
Penderita inveksi virus dengue demam berdarah yakni gejala seperti flu dan demam selama lebih dari satu minggu. Ciri-ciri spesifik dari gejala DBD, yaitu demam tinggi hingga mencapai 41 derajat celsius, sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, hingga rasa sakit di belakang mata. Penyakit viral ke dua yang vektornya nyamuk Aedes Aegypti adalah penyakit demam Chikungunya. Penyakit Chikungunya merupakan penyakit yang berjangkit pada suatu kawasan atau populasi (endemik) yang disebabkan oleh virus family Togaviridae (genus alphavirus).
Penyakit chikungunya tidak mematikan. Nama chikungunya berasal dari bahasa Swahlii, yang bermakna "yang berubah bentuk atau bungkuk". Hal ini merujuk pada kondisi Postur penderita chikungunya yang memang kebanyakan akan membungkuk akibat nyeri hebat pada persendian tangan dan kaki. Kejadian demam Chikungunya di lndonesia dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973. Selanjutnya berjangkit di Kuala Tungkal, Jambi, tahun 1980. Pada tahun 1983 Demam chikungunya merebak di Martapura, Ternate dan Yogyakarta. Setelah vakum hampir 20 tahun, awal tahun 2001 kejadian luar biasa (KLB) demam chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Demam chikungunya kemudian berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (JawaTengah) pada tahun 2002.
Beberapa gejala penyakit demam chikungunya adalah adanya demam tinggi, sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta bintik-bintik merah terutama di badan dan tangan, meski gejalanya mirip dengan dengue demam berdarah, namun pada chikungunya tidak terjadi perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Masa inkubasinya dua sampai empat hari, sementara manifestasinya tiga sampai sepuluh hari setelah masa inkubasi. Sebagai penyakit viral ke tiga yang penularannya melalui vector nyamuk Aedes aegyptiu adalah inveksi virus Zika.
Sebagaimana gejala awal infeksi virus pada umumnya pasien akan merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi. Namun demikian Inveksi virus zika berbeda dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi zika menyebabkan mata pasien konjungtivitis atau radang konjungtiva. Pasien juga akan merasakan sakit kepala. Sedang pada Pemeriksaan laboratorium sederhana biasanya hanya menunjukkan penurunan kadar sel leucosit (darah putih) sebagaimana umumnya infeksi virus .
Namun berbeda dengan infeksi demam berdarah, yakni infeksi virus Zika tidak menyebabkan penurunan kadar trombosit. Masa inkubasi hampir mirip dengan infeksi virus Dengue yaitu beberapa hari sampai satu minggu. Hingga saat ini sudah 18 negara Amerika Latin dan Karibia yang telah melaporkan adanya penyebaran infeksi virus Zika ini adalah Brasil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan Venezuela. Bagi masyarakat Indonesia harus tetap waspada kemungkinan terjangkit infeksi virus Zika, hal ini mengingat laporan- selama ini bahwa infeksi ini pernah ditemui di Indonesia dan kenyataannya vektor pembawa penyakit virus ini memang ada di Indonesia yaitu nyamuk Aedes Aegypti yang juga membawa penyakit infeksi demam berdarah dan Chikungunya.
Begitu sangat potensialnya nyamuk Aedes aegypti dalam menularkan virus, maka upaya Pencegahan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk mutlak diperlukan dan perlu terus diintensifkan. Upaya penurunan angka kasus tiga penyakit (DBD, Chikungunya dan Zika) dapat terlaksana jika kita dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan terus mensosialisasikan gerakan 3 M (Mengubur,Mengurus dan Menutup) dan melaksanakannya. Semoga Indonesia sehat benar-benar terwujud.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/aedes-aegypti-dbd-chikungunya-dan-zika_56b0594841afbd8007f86a41