MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Senin, 08 Februari 2016

BERAS PLASTIK BEKAS

Browsing mencari bahan untuk tulisa "Jesica's Paper Bag Mistery" ahirnya bertemu dengan benang yang kemungkinan digunakan sebagai tempat "soft Gelt Cyanine poison" bersarang dan digantungkan di paper bag yang kemudian dibuang Jesica (Lihat rekonstruksi terbaru no adegan 243). Jenis benang ini akan hancur kalau direndam air atau disemprot air hangat.
Biasa digunakaan di konveksi sebagai jahitan sementara. Sangat mungkin digunakan di rumah rias janazah (Kristen dan Katolik biasanya Janazahnya berpakain lengkap dengan riasannya), dimana Jesica pernah bekerja diambulan Jenazah. jadi kemungkinan akses mandapatkan benang itu sangat terbuka.
Secara kimiawi, benang itu adala polimer yang disebut sebsgai PVA, yakni Poly Vinil alkohol, sebuah polimer dari monomer-monomer Vinil Alkohol. Tilisan ini bukan memaparkan tentang pembunuhan Mirna oleh kopy Cianida, tetapi memaparkan PVA yang secara teoritis bisa menjadi produk antara dari pembuatan beras dari limbah plastik, sebagaimana telah penulis paparkan beberapa bulan lalu. Tentu saja tulisan ini baru sekedar tinjauan teoritis dasar, yang mudah-mudahan dapat difollowup oleh insan-insan peneliti Indonesia untuk mengelola limbah palsiti PVC (Poly Vinil Chlorida) menjadi beras sintetis, untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan lahan yang kian menyusut, terkonversi bagi berbagai keperluan.
Ditinjau dari nama kimia benang larut air PVA, poli vinil alkohol, tentu seaakar dengan PVC, poly vinil Chlorida. Bedaanya PVA pada rantai Poli Vinilnya terikat gugus alkohol (-OH) sedang pada PVC, poli vinil Chlorida, pada rantai paoli vinil terikat gugus anion chlorida (-Cl). Reaksi Subtitusi gugus -Cl dari PVC oleh gugus -OH akan menjadi PVA, Poly Vinil Chlorida. Jenis reaksi ini merupakan materi yang dipelajari dalam Kimia karbon SMA.
Lantas bagaimana proses selanjutnya ? Pada reksai oksidasi alkohol primer, akan diperoleh aldehida (Alkanal) dengan gugus (-CHO). oleh karena itu secara teoritik jika polivinil alkohol dicacah (separate) menjadi rantai-raantai karbon 6 (Heksosa), dan gugus OH primernay dioksidasi menjadi gugus Aldehida (-CHO), maka akan terbentuk gula dengan rrantai C enam buah (Heksosa) dengan gugus fungsiaonal Aldehid (Aldo), atau dengan kata lain akan terbentuk Aldoheksosa, sebuah monomer glukosa.
Keberadaan gusgus aldehida pada glukosa ini dapat ditengarai dengan mengujinya dengan larutan fehling A dan fehling B, maupun Reagent banedict. Gugus Aldehida akan mereduksi ion Cu ( dua positif) yang berwarna biru menjadi ion Cu (positif satu) yang berwarna merah bata (tembaga) berupa endapan Cu2O pada dasar tabung reaksi. Langkah berikutnya setelah monomer glukosa terbentuk adalah melakukan polimerisasi monomor blukosa mempbentuk polimer poli saacharida amilum (Yang sesuai pada beras). Amilum terbentuk dapat diperkaya (Enrichment) dengan berbagai vitamin dan mineral, termasuk pektin agar rasanya menjadi lebih lezat, dan dengan tambahan esens alami semisal pandan, dan dicetak sebagaimana layaknya beras, menjadikan beras limbaah plastik yang rasa dan aromanya tidak kalah dengan beras rojo lele dan sejenisnya. Tentu saja ini barulah wacana teoritis pemanfaatan limbah plastik Polivinil chlorida yang membahayakan bagi lingkungan menjadi bahan makanan utama bangsa kita. Pihak-pihak berkopentenlah yang memungkinkan mewujudkan tinjauan teoritik ini. Kita pasti Bisa. Semua terganatung dari political will kita semua. Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/coats-aquamelt-benang-larut-air_56b7dfcc979373e41796b6b5

Tidak ada komentar: