MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Senin, 28 Maret 2011

NUCLEAR FOR WELFARE

Nuclear dan reaksi nuclear (Thermonuklir khususnya) adalah fenomena yang merupakan Ayat kauniah dari Allah SWT yang terdapat di alam. Sedangkan Manusia adalah khalifah Allah di muka bumi yang memegang amanat dalam pengelolaannya. Sudah barang tentu, di tangan-tangan manusia amanah, nuklir akan memberikan berkah. Sebaliknya, di tangan manusia-manusia yang kurang amanah, nuklir dapat menjadi sumber mudhorot dan ancaman yang dapat meluluh lantakan dunia dan umat manusia.



Belajar dari berbagai “tragedy kenukliran” di dunia, khususnya berkaitan dengan kecelakaan reaktor nuklir terakhir, Reaktor Nuklir di Fukushima Daiichi di Jepang, akhibat terkena gempa dan Tsunami, berbagai komponen bangsa yang peduli pada kesejahteraan masa depan bangsa, berkumpul di Bidakara Pancoran Jakarta Selatan dalam Seminar Nasional Nuklir untuk Kesejahteraan.

Tampil 4 (empat) profesor dari berbagai instansi dan lembaga seperti, Prof. Dr. Tumiran dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof. Dr. Zaki Su’ud dari Intitut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Adiwardojo dari BATAN dan Prof. Dr. As Natio Lasman dari BAPETEN, Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Anggota Dewan Energi nasional yang juga adalah Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof . Dr. Tumiran menjelaskan bahwa Secara umum Energi Nuklir Berperan Dalam Mendukung suplai energi listrik dengan beberapa argumen :



1. Lebih handal untuk jaminan operasi jangka panjang (dari pasokan bahan bakar)
2. Dapat dihandalkan menjadi tulang punggung pembangkit
3. Kapasitas daya lebih besar
4. Biaya operasi kompetitif
5. Lebih ramah terhadap lingkungan



Menyoroti aspek Keselamatan Operasional PLTN, Rof. DR. Zaki Su’ud memberikan beberapa point dalam kesimpulannya yaitu :
1. Energi nuklir dengan teknologi optimal saat ini merupakan sumber energi yang ekonomis, bersih, ramah lingkungan, DENGAN CATATAN MAMAKAI TEKNOLOGI PALING MUTAHIR. 2. Kecelakaan Chernobyl telah mendorong revolusi pada disain PLTN generasi baru dengan mengandalkan keselamatan pasif/inheren , kemampuan membakar limbah radioaktif, efisiean menggunakan uranium alam, kemampuan non ploriferasi, dan ekonomis
3. Kepentingan militert dalam disain dan pengoperasian PLTN-PLYN tipe Chernobyl menjadi faktor kelemahan disain yang ketika dikombinasikan dengan beberapa kesalahan fatal beruntut dapat memicu kecelakaan fatal
4. Dari perbandingan selama sekitar 30 tahun, sistem PLTNmenunjukan kinerja berupa korban kecelakaan yang jauh lebih kecil dari sistem energi lain.
5. Belajar dari kecelakaan Chernobyl Badan Regulasi harus lebih ketat mengawasi proses maintenance / pemeliharaan.
6. Peningkatan peran serta masyarakat dapat meningkatkan margin keselamatan pengoperasian PLTN
7. Masalah Proliferasi nuklir menjadi isu global dan perlu penyikapan khusus.
8. Tekanan efek pemanasan global menyebabkan peran PLTN menjadi semakin penting dimasa depan.



Dengan judul Lesson Learnt dari Kecel;akaan PLTN Fukushima dalam Pengembangan Infrastruktur Nuklir di Indonesia, Prof. Dr. Adiwardojo menggaris bawahi beberapa hal, diantaranya :
1. Desain PLTN masa depan harus menitik beratkan pada sistem keselamatan pasif dan inheren safety Fiture yang menjamin keselamatan reaktor dalam keadaan apapun.
2. Perlu kajian dalam penentuan site/tapak PLTN, harus mengantisipasi kejadian yang paling jelek yang dapat terjadi (sebagai Design Basic Accident)



Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian, itulah sikap positif dari orang-orang yang beriman, dan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berketuhanan yang Maha Esa, selalu mengambil hikmah itu untuk perbaikan dan penyempurnaan kualitas kehidup[an bangsa. Demikian juga dengan masalah tenaga Nuklir, Bangsa Indonesia melalui putra-putra terbaiknya akan mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa nuklir yang telah terjadi untuk membangun energi paling efektif ini secara mana, bersih dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Untuk meraih maksud tersebut ada beberapa hal yang perlu penulis sampaiakan :
1. Masalah Stigma
2. Siapa Yang Mengelola (owner)
3. Mengembangkan budaya kenukliran

Stigma Stigma Dalam Masyarakat

Paling tidak, ada dua stigma dalam masyarakat yang dapat menjadi penghambat bagi pengembangan energi nuklir (PLTN) di Indonesia. Yang pertama Stigma bahwa Nuklir adalah kengerian dan yang kedua adalah Stigma tidak percaya pada kemampuan anak bangsa. Pemahaman tentang Nuklir yang proporsional, bagi semua anak bangsa, adalah hal mutlak yang perlu ditanamankan terutama bagi generasi penerus bangsa.

Black Campign tentang Nuklir oleh pihak-pihak tertentu perlu mendapatkan penanganan yang serius dari semua komponen bangsa yang sadar akan nilai penting dari energi nuklir.



Kenyataan bahwa kita tidak hidup di ruang hampa (steril radiasi) perlu dikembangkan, termasuk berbagai tingkat radiasi yang sebenarnya jauh lebih besar dari PLTN tapi dianggap aman. Seperti misalnya, tingkat radiasi PLTU yang sebenarnya 100 kali lipat dibandingkan PLTN akhibat kandungan radioaktif yang ada di batu bara, dll.

Stigma ke dua adalah ketidak percayaan pada kemampuan anak bangsa akan masalah energi nuklir ini. Sebenarnya, untuk hal ini kita bisa langsung melihat bagaimana konstelasi ahli-ahli nuklir kita di kancah internasional. Kita sangat rugi, akhibat genius-genius tenaga nuklir Indonesia tidak mendapat kepercayaan domestik, tapi justru mereka dimanfaatkan oleh Negara-negara lain untuk mengembangkan energi nuklirnya. Stereotype ahli-ahli nuklir kita yang seolah-olah seperti pekerja /pejabat lain yang tidak disiplin, korup, dan hal-hal negatif lain itu sama artinya dengan menyakan kinerja supir metromini dengan pilot-pilot profesional kita. Yang berpendidikan, berlisensi dan memiliki jam terbang tinggi.



Owner

Jika saya ditanya siapakah pemilik PLTN tersebut, BUMN, Swasta atau yang lain ? tentu idealnya adalah kembali pada UUD 45, bahwa negaralah yang mengelola bumi, air, udara dan isinya. Sumber-sumber yang menguasai hajat hidup orang banyak dikelola oleh negara.

Sudah barang tentu, kita juga perlu mengkaitkan hal ini dengan pelaksanaan Otonomi daerah. Harus terjadi pembagian yang adil dalam menikmati kue keuntungan PLTN antara Pusat dan Daerah, apalagi mengingat daerah dimana PLTN itu berada adalah daerah yang memiliki probabilitas kerusakan terbesar jika suatu saat terjadi “accident” meski hal ini tidak kita harapkan.



Lebih adil lagi, jika PLTN-PLTN yang berdiri adalah milik masyarakat setempat, dengan saham pemilikan yang berhak menerima keuntungan . Kepemilikan ini bisa dalam bentuk dana proyek yang disediakan secara khusus bagi seluruh masyarak tempat PLTN itu dalam suatu keanggotaan koperasi. Dengan demikian resiko yang dihadapi barbanding lurus dengan keuntungan yang diperoleh, sesuatu yang diyakini dalam dunia usaha.

Budaya Nuklir

Wilayah yang telah ditentukan untuk pengembangan energi nuklir (PLTN), harus segera digarap budaya nuklirnya. Melalui desiminasi, sosialisasi bahkan pendidikan dan pembudayaan kehidupan bernuklir selama proses pembanguna PLTN tersebut. Untuk bidang pendidikan, maka Budaya Kehidupan Bernuklir dapat menjadi mutan lokal yang perlu dibudayakan di seluruh jenjang pendidikan di wilayah tersebut.



Mudah-mudahan beberapa catatan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan tenaga nuklir dengan nitan untuk kesejahteraan Bangsa. Saya sangat yakin jika pengembangan Nuklir kita dilandasi oleh sikap amanah kita sebagai khalifah Allah di muka bumi, maka Pengembangan Nuklir kita akan mendatangkan Barokah bagi seluruh anak bangsa. Amin.

Minggu, 27 Maret 2011

NUCLEAR, THERMONUCLEAR DAN FUKUSHIMA

CATATAN MENJELANG SEMINAR NUKLIR

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(QS. 3:190)

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):` Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. 3:191)





Thabrani dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Orang-orang Quraisy datang menemui orang-orang Yahudi, tanya mereka, 'Bukti-bukti apakah yang dibawa oleh Musa kepada tuan-tuan?' Jawab mereka, 'Tongkatnya dan tangannya yang putih bagi mata yang memandang.' Kemudian mereka datangi lagi orang-orang Nasrani, lalu menanyakan, 'Apa mukjizat Isa?' Jawab mereka, 'Menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya, orang yang berpenyakit kusta bahkan menghidupkan orang yang telah mati.' Setelah itu mereka menjumpai Nabi saw., kata mereka, 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Shafa ini dijadikannya sebagai bukit emas.' Maka Nabi pun memohon kepada Tuhannya, lalu diturunkan-Nyalah ayat, 'Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi...' (Q.S. Ali Imran 190). Maka hendaklah mereka merenungkannya!"


Ada stigma yang kurang menguntungkan jika kita mendengar kata nuklir. Stigma itu adalah kengerian dari dampak yang ditimbulkannya jika ssuatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya ketika terjadi kebocoran nuklir. Stigma ini tentu saja harus segera kita cairkan, mengingat nuklir, sebagaimana makhluk/ayat Allah SWT, tentu selain ada mudlorotnya sudah barang tentu juga banyak sekali manfaatnya. Sifat ambivalensi ini sangat tergantung pada "di tangan manusia" mana nuklir itu berada. Di tangan manusialah nuklir itu bisa dikelola menjadi "barang Berharga" atau akan "dibelokkan" menjadi barang yang berbahaya.



Sebenarnya, berbagai hal yang kita nikmati sehari-hari adalah berkaitan dengan adanya reaksi nuklir yang ada di matahari. Yang panas dan sinarnya dimanfaatkan berbagai tanaman serealia untuk menghasilkan karbohidrat sebagai sumber energi yang utama bagi umat manusia di dunia. Fotosintesis, adalah contoh nyata bagaimana hasil reaksi nuklir "terkendali" oleh alam, dapat dimanfaatkan bagi tumbuhan yang akhirnya bermanfaat bagi hewan dan manusia. Untuk memahami hal ini berikut disampaikan reaksi nuklir yang terjadi di matahari.



Reaksi Thermonuklir

Sudah sejak lama orang memikirkan dari mana asal energi matahari yang begitu panas dan setiap hari dipancarkan ke bumi, namun sampai saat ini belum juga habis sumber energi tersebut. Sampai dengan pertengahan abad ke 19, pada saat orang belum mengenal reaksi nuklir, orang masih menganggap bahwa energi matahari berasal dari bola api besar yang sangat panas. Kalau benar bahwa matahari berasal dari bola api besar, lantas timbul pertanyaan apa yang menjadi bahan bakar bola api tersebut?




Para ilmuwan pada saat itu belum bisa menjawab dengan tepat. Mungkinkah kayu, batubara, minyak atau bahan bakar lainnya yang terdapat di matahari yang dibakar berdasarkan reaksi kimia biasa sehingga timbul bola api besar tersebut? Kalau benar bahan-bahan tersebut dibakar untuk menghasilkan energi matahari, maka berdasarkan perhitungan reaksi kimia, energi yang dihasilkan hanya dapat bertahan beberapa ribu tahun saja. Setelah itu matahari akan padam. Padahal matahari telah memancarkan energinya sejak ratusan juta bahkan orde milyard tahun yang lalu. Dengan demikian maka anggapan bahwa sumber energi matahari tersebut berasal dari kayu, batubara, minyak atau bahan bakar lainnya adalah tidak benar.

Para ahli astronomi dan juga astrofisika pada saat ini telah memperkirakan bahwa unsur-unsur kimia yang ada di bumi juga terdapat di matahari. Akan tetapi sebagian besar unsur kimia yang terdapat di matahari tersebut, sekitar 80% berupa gas Hidrogen. Sedangkan unsur kedua yang banyak terdapat di matahari adalah gas Helium, kurang lebih sebanyak 19 % dari seluruh massa matahari. Sisanya yang 1 % terdiri atas unsur-unsur Oksigen, Magnesium, Nitrogen, Silikon, Karbon, Belerang, Besi, Sodium, Kalsium, Nikel serta beberapa unsur lainnya. Unsur-unsur kimia tersebut bercampur menjadi satu dalam bentuk gas sub atomik yang terdiri atas inti atom, elektron, proton, neutron dan positron. Gas sub atomik tersebut memancarkan energi yang amat sangat panas yang disebut "plasma".


Energi matahari dipancarkan ke bumi dalam berbagai macam bentuk gelombang elektromagnetis, mulai dari gelombang radio yang panjang maupun yang pendek, gelombang sinar infra merah, gelombang sinar tampak, gelombang sinar ultra ungu dan gelombang sinar -x. Secara visual yang dapat ditangkap oleh indera mata adalah sinar tampak, sedangkan sinar infra merah terasa sebagai panas. Bentuk gelombang elektromagnetis lainnya hanya dapat ditangkap dengan bantuan peralatan khusus, seperti detektor nuklir berikut piranti lainnya. Pada saat matahari mengalami plage yang mengeluarkan energi amat sangat panas, kemudian diikuti terjadinya flare yaitu semburan partikel sub atomik keluar dari matahari menuju ke ruang angkasa, maka pada sistem matahari diperkirakan telah terjadi suatu reaksi thermonuklir yang sangat dahsyat.

Keadaan ini diduga pertama kali pada tahun 1939 oleh seorang ahli fisika Amerika keturunan Jerman bernama Hans Bethe. Menurut Bethe, energi matahari yang amat sangat panas tersebut disebabkan oleh karena terjadi reaksi fusi atau penggabungan inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Reaksi thermonuklir yang berupa reaksi fusi tersebut adalah penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium, berdasarkan persamaan reaksi inti berikut ini:



(H1 + H1 -> H2 + Beta+ + v + 0,42 MeV) x 2

(H1 + H2 -> He3 + Gamma + 5,5 MeV) x 2

He3 + He3 -> He4 + 2H1 + 12,8 MeV

---------------------------------------- +

H1 -> He4 + 2Beta+ + 2Gamma + 2v + 24,64 MeV

Menurut Bethe, reaksi inti yang serupa reaksi fusi tersebut di atas, dapat menghasilkan energi panas yang amat sangat dahsyat. Selain dari itu, karena sebagian besar massa matahari tersebut tersusun oleh gas Hidrogen (80%) dan gas Helium (19%), maka masih ada kemungkinan terjadinya reaksi fusi lain berdasarkan reaksi rantai proton-proton sebagai berikut:



H1 + H1 -> H2 + Beta+ + v

H1 + H2 -> He3 + Gamma

He3 + He4 -> Be7 + Gamma

Be7 + Beta+ -> Li7 + Gamma + v

------------------------------------ +

Li7 + H1 -> He4 + He4

Terbentuknya gas Helium berdasarkan reaksi thermonuklir tersebut di atas juga menghasilkan energi yang amat sangat panas. Kemungkinan lain, gas Helium juga dapat terbentuk melalui reaksi nuklir berikut ini :



Be7 + H1 -> B8 + Gamma

B8 -> Be8 + Beta+ + v

Be8 -> He4 + He4

Walaupun reaksi inti tersebut di atas sudah dapat menghasilkan energi yang amat sangat panas, ternyata masih ada kemungkinan lain untuk terjadinya reaksi thermonuklir matahari yang menghasilkan energi yang jauh lebih dahsyat dan lebih panas lagi. Reaksi thermonuklir tersebut akan mengikuti reaksi inti rantai Karbon - Nitrogen sebagai berikut :



C12 + H1 -> N13 + Gamma

N13 -> C13 + Beta+ + v

C13 + H1 -> N14 + Gamma

N14 + H1 -> O15 + Gamma

O15 -> N15 + Beta+ + v

N15 + H1 -> C12 + He4

Reaksi ratai Karbon - Nitrogen tersebut di atas, menghasilkan panas yang jauh lebih panas dari pada reaksi rantai Proton - Proton maupun reaksi fusi Hidrogen menjadi Helium. Reaksi-reaksi thermonuklir tersebut di atas dapat terjadi di matahari dan juga di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya ini. Reaksi thermonuklir sejauh ini dianggap sebagai sumber energi matahari maupun energi bintang. Bintang yang bersinar lebih terang dari pada matahari kita yang berarti pula bahwa suhunya jauh lebih panas, maka reaksi thermonuklir yang terjadi pada bintang tersebut pada umumnya akan mengikuti reaksi rantai Karbon - Nitrogen.



Belajar dari ayat kauniah yang ada pada matahari tersebut, kini telah dikembangkan "replika-replika" matahari dalam bentuk pusat-pusat Listrik tenaga Nuklir (PLTN). Berikut Jenis-jenis PLTN.


PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Tetapi ada juga PLTN yang menerapkan unit-unit independen, dan hal ini bisa menggunakan jenis reaktor yang berbeda. Sebagai tambahan, beberapa jenis reaktor berikut ini, di masa depan diharapkan mempunyai sistem keamanan pasif.




Reaktor Fisi

Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium dan plutonium.

Selanjutnya reaktor daya fissi dikelompokkan lagi menjadi:

Reaktor thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me-moderate neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya. Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi yang tinggi atau dalam keadaan cepat, dan harus diturunkan energinya atau dilambatkan (dibuat thermal) oleh moderator sehingga dapat menjamin kelangsungan reaksi berantai. Hal ini berkaitan dengan jenis bahan bakar yang digunakan reaktor thermal yang lebih memilih neutron lambat ketimbang neutron cepat untuk melakukan reaksi fissi.
Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda dengan reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak perlu dilambatkan guna menjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh dikatakan, bahwa reaktor thermal menggunakan neutron thermal dan reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalam proses reaksi fissi masing-masing.
Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksi berantai untuk menghasilkan reaksi fissi. Hingga 2004 hal ini hanya berupa konsep teori saja, dan tidak ada purwarupa yang diusulkan atau dibangun untuk menghasilkan listrik, meskipun beberapa laboratorium mendemonstrasikan dan beberapa uji kelayakan sudah dilaksanakan.
Reaktor thermal

Light water reactor (LWR)
Boiling water reactor (BWR)
Pressurized water reactor (PWR)
SSTAR, a sealed, reaktor untuk jaringan kecil, mirip PWR
Moderator Grafit:
Magnox
Advanced gas-cooled reactor (AGR)
High temperature gas cooled reactor (HTGR)
RBMK
Pebble bed reactor (PBMR)
Moderator Air berat:
SGHWR
CANDU
Reaktor cepat

Meski reaktor nuklir generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan reaktor nuklir jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor thermal.

Keuntungan reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yang dimilikinya dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum alam, dan juga dapat mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di dalam limbahnya menjadi material luruh cepat. Dengan alasan ini, sebenarnya reaktor cepat secara inheren lebih menjamin kelangsungan ketersedian energi ketimbang reaktor thermal. Lihat juga reaktor fast breeder. Karena sebagian besar reaktor cepat digunakan untuk menghasilkan plutonium, maka reaktor jenis ini terkait erat dengan proliferasi nuklir.

Lebih dari 20 purwarupa (prototype) reaktor cepat sudah dibangun di Amerika Serikat, Inggris, Uni Sovyet, Perancis, Jerman, Jepang, India, dan hingga 2004 1 unit reaktor sedang dibangun di China. Berikut beberapa reaktor cepat di dunia:

EBR-I, 0.2 MWe, AS, 1951-1964.
Dounreay Fast Reactor, 14 MWe, Inggris, 1958-1977.
Enrico Fermi Nuclear Generating Station Unit 1, 94 MWe, AS, 1963-1972.
EBR-II, 20 MWe, AS, 1963-1994.
Phénix, 250 MWe, Perancis, 1973-sekarang.
BN-350, 150 MWe plus desalination, USSR/Kazakhstan, 1973-2000.
Prototype Fast Reactor, 250 MWe, Inggris, 1974-1994.
BN-600, 600 MWe, USSR/Russia, 1980-sekarang.
Superphénix, 1200 MWe, Perancis, 1985-1996.
FBTR, 13.2 MWe, India, 1985-sekarang.
Monju, 300 MWe, Jepang, 1994-sekarang.
PFBR, 500 MWe, India, 1998-sekarang.
(Daya listrik yang ditampilkan adalah daya listrik maksimum, tanggal yang ditampilkan adalah tanggal ketika reaktor mencapai kritis pertama kali, dan ketika reaktor kritis untuk teakhir kali bila reaktor tersebut sudah di dekomisi (decommissioned).

Reaktor Fusi

Artikel utama: daya fusi

Fusi nuklir menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Namun demikian, saat ini masih terdapat kendal-kendala bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang menghambat penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik. Hal ini masih menjadi bidang penelitian aktif dengan skala besar seperti dapat dilihat di JET, ITER, dan Z machine.

Keuntungan dan kekurangan

Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:

Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan
Baterai nuklir - (lihat SSTAR)
Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:

Risiko kecelakaan nuklir - kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building)
Limbah nuklir - limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun.



Jepang adalah negara yang secara ainul dan haqqul yakin telah merasakan secara empirik betapa dahsyatnya kerugian yang dihasilkan oleh ledakan "bom atom" di Hirosima dan Nagasaki. Oleh karena itu, jika boleh beralasan untuk menolak menghindar dari PLTN, maka Jepanglah yang "berhak". Namun demikian Kita bisa lihat sendiri betapa hebatnya Negara maju ini membangun PLTN - PLTN nya. Apa yang terjadi di Fukushima akhibat bencana alam Tsunami tidak adil untuk dijadikan alasan untuk menyerang keberadaan PLTN. Sebaliknya adalah lebih bijak jika hal itu menjadi hal yang diperhitungkan untuk pembangunan PLTN di Negara kita.

Stigma Terhadap kemampuan Anak Bangsa

Stigma ke dua adalah stigma akan kemampuan anak bangsa. Stereotipe karakter bangsa indonesia yang seolah-olah tidak disiplin, korup, dan karakter negatif lainnya dikedepankan sebagai argumentasi penolakan terhadap rencana pembangunan PLTN. Sudah barang tentu, hal ini sangat tidak adil bahkan mendzalimi anak-anak bangsa yang telah dengan tekun belajar, bekerja, berkaraya dengan penuh resiko di bidang teknologi nuklir.




Jika kita berkesempatan berkunjung sekali saja ke BATAN di Serpong, meski bukan PLTN, anak-anak bangsa yang bekerja di situ begitu disiplin menerapkan standar yang seharusny yang diperlukan. Oleh karenanya, Seminar Nuklir besok, 28 Maret 2011 semoga akan menjadi :

1. Proses pembelajaran bagi semua anak bangsa untuk memahami masalah nuklir khususnya PLTN secara proporsional

2. Pencairan berbagai stigma merugikan bagi pengembangan Tenaga Nuklir dan Teknologi lain pada umumnya

3. Mendapatkan input bagi BATAN untuk mengembangkan Teknologi Nuklir yang aman dalam kontek Indonesia dan dunia.

Mudah-mudahan Allah memberi kesempatan bagi saya untuk Hadir Seminar Nuklir Esok.

Jumat, 25 Maret 2011

BELAJARLAH KESEHATAN KE CHINA


We have been devoted to providing global consumers with good-brand based products that are not only elegantly qualified but also highly credible. They integrate natural pith and hi-tech achievements to accord with the global trend. In addition, We offers diversified products and services to the people of


Tuntutlah ilmu walau di negeri China, ungkapan ini telah lebih dari 15 abad ada di tengah-tengah kita. namun sampai saat ini masih sangat relevan. Apalagi ketika dunia mulai sadar akan perlunya bersatu dengan alam dalam hidup. Sebuah paradigma hidup yang kian subur tumbuh di kalangan bangsa-bangsa di dunia.

Paradigma holistic ini jaga merambah bidang kedokteran/kesehatan. Dan lagi-lagi, China, dengan perjalan budaya tinggi yang panjang, telah ribuan tahun, didukung dengan pengembangan bioteknologi modern yang sangat luar biasa, membuiat kesehatan holistik China diakui di seluruh dunia. Bahkan bisnis rumah sakit, klinik, produk kesehatan China menjadi sangat prospektif. Kompas menulia, saat ini adalah Era berburu kesehatan ke China. Perhatikan pic berikut (Klik tengahnya untuk memperbesar)



Salah satu penyakit yang dianggap "top" melanda dunia saat ini adalah penyakit jantung dan kardiovaskuler. Pada tahap tertentu, pasien pengindap penyakit ini tidak jarang yang harus melakukan operasi dengan biaya ratusan juta, dengan resiko fivety-fivety. Mitra kami, harus operasi jantung dengan biaya 185 juta, meski biaya itu dicover oleh perusahaan asuransi kesehatan karena dia sudah pada level senior manager, namun menurutnya, resiko tidak dapat ditanggung perusahaan.

Dengan pertimbangan bahwa RESIKO TIDAK DAPAT DITANGGUNG PERUSAHAAN, dan membaca journal bahwa produk kami dipakai di Rumah Sakit - Rumah Sakit Jantung di Singapore, maka mitra kami memutuskan menggunakan terapi nutrisi ini. Pada akhirnya beliau sembuh tanpa operasi dengan mengeluarkan biaya total sekitar 1 juta dalam 3 kali pembelian. Selama penyembuhan dengan nutrisi ini, hasil ECG (elektro Cardio Graf) selalu dipantau. Dan menghasilkan perbaikan tahap demi tahap.

Berikut Contah kesaksian dari ratusan juta kasus yang telah dapat ditangani di seluruh dunia :



Selain berkaitan dengan penyakit, produk kami juga berkaitan dengan masalah kehidupoan yang sangat luas, termasuk dalam masalah pertumbuhan dan kecerdasan anak :



Dalam masalah "anak berkebutuhan khusus", seperti Autis misalnya :



Tentang thalasemia, berikut kesaksiannya :




Lupus Systemik :



Atau kanker tahap lanjut ?




Dalam katagori ini adalah kanker payudara, yang sudah barang tentu didak diharapkan oleh setiap wanita.



Pada lelaki, terutama lelaki yang telah berumur tengah baya, kejadian pembesaran prostat sering terjadi. Penyembuhan kanker prostat melalui kesehatan holistik ini tidak mendatangkan efek samping yang tidak dikehendaki. Berikut Kesaksiannya :



Bahkan pada kasus dimana kanker telah menyebar (bermetaplasia) :



Nah, bagaimana jika pasutri (pasangan suami istri) yang sudah lama membina rumah tangga namun belum dikarunia anak tida-tiba rahim istri harus diangkat ? Anak adalah harta yang tak ternilai hartanya, pengangkatan rahim tentu akan menghapus harapan pasutri tersebut memiliki harta ":karun" alamiah itu. Itulah melodrama yang mewarnai pasutri Pak HC lulusan MIPA UI sebelum lahirnya putra pertama mereka berikut :




Pilihan pasutri untuk melakukan penyembuhan dengan nutrisi ini melakukan hasil yang sangat luar biasa. Dua bulan setelah mengkonsumsi produkkami, istri pak HC dinyatakan positif, dan gejala yang selam ini ada hilang tanpa bekas.

Nutrisi kami juga telah memberikan "hadiah Terindah" bagi pasangan suami istri berikut :



Daftar pasangan suami istri yang ditolong Allah melalui nutrisi kami kian panjang, setaalah 2 minggu lalu, pasutri yang sudah lima belas tahun belum dikarunia momongan mendapat hadiah istimewa : istrinya hamil. Alhamdulillah.

Berikut kesaksian-kesaksian penyakit/kelainan lain yang disembuhkan oleh Allah SWT melalui produk nutrisi kami :












bagaiamanapun juga, sakit adalah memerlukan biaya ekstra dan tidak enak. Siapapun tidak ingin mengalaminya. Olehkarena mencegah adalah langkah paling mudah. Dan akan menjadi murah jika kita dapat menjadi dokter mandiri.

MAU JADI DOKTER MANDIRI ? :

Gunakan Akupuntur modern (Tanpa Ditusuk)

Bekerja dengan Prinsip Fisika Modern (Gel ElektromagnetiK).

Daya tahan 10 Tahun. Harga hanya : Rp. 900.000 , mudah melakukannya

Anda dapat menyembuhkan berbagai penyakit tanpa harus ke dokter atau rumah sakit selama 10 tahun, sangat tepat untuk kita semua, dapat dibawa kemana-mana,Terutama Ibu-Ibu Dan Pelatih Olah Raga

Yang berminat download, isi dan kirim balik form di kolom kanan.

Jika anda sekalian ingin buka praktek atau Klinik Kedokteran Timur, Anda dapat memperoleh Sertifikat dengan mengikuti School Of Consultance 1 - 2 April di Hotel Mega yang diampu oleh Dokter Profesional. 2 hari hanya 360 ribu sudah sekalian untuk Makan, Coffe Break, Ujian dan sertifikat. Daftar segera peserta dibatasi 50 orang.

Senin, 21 Maret 2011

SURAT KPD SAHABAT : AKTIVIS KAMPUS 80-AN

Indonesia masih berkutat dan terus akan berkutat dalam berbagai maslah nasional jika kita tidak bersama-sama segera melakukan berbagai upaya yang dapat mengahirinya. Negeri ini diciptakan Allah SWT sebagai negara yang kaya berbagai sumber alam. Negeri ini "laksana mutu manikam", laksan "setetes surga yang dtebar sepanjang khatulistiwa, semestinya menjadi negeri yang Gemah Ripah lohjinawi tata tentrem karta raharja.




Kenyataanya Kekayaaan itu menjadi tidak memberikan kecukupan bagi sebagaian besar bangsa ini yang hidup jauh di bawah garis kemiskinan. Sungguh ironis, anak-anak bangsa dibiarkan kleleran, dan hidup semakin "ngga nggenah" sementara sebagian kecil dari sesama anak bangsa tega menghisap darah saudara-saudaranya, berpestapora, menari-nari di atas air mata saudara sebangsa.

Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu mau merubahnya demikian "dalil nakli" yang diyakini oleh sebagian besar bangsa ini. Namun setiap akan merubah selalu terjadi kekeliruan menangkap gejala. Hiruk pikuk yang ada, menjebak bangsa ini terperosok pada keindahan sesaat yang ditaburkan para aktor berwatak di panggung politik Indonesia.

Sekali lagi, Allah senantiasa menampakkan Kasih Nya ketika kita mulai terjerembab. Allah membukakan tabir demi tabir, topeng demi topeng yang para aktor gunakan. Sudah semestinya kita semakin cerdas dalam dinamika ini karena tidak jarang, keterpesonaan kita pada sinar blencong yang menyorot wajah-wajah para aktor, seketika berubah menjadi api amarah, api dengki, api dendam yang menyala tak kunjung padam yang selalu menggali liang tragedi.

Oleh karenanya, peran aktif mereka yang masih memiliki air suci idealisme, yang mengalir di alkautsar yang ada di jannah Indonesia semoga bisa menggulung tabir-tabir hitam pertunjukan, sekaligus membangun "stage" baru, yang disebut sebagai Stage Indonesia yang berujud baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Untuk itu setiap gejala perlu kita maknai secara mendalam dan tidak perlu emasional.

Saat PKS dan Partai - partai berbasis konstituens nuslim lainnya Memilih Paket (SBY-BUD) di blog saya menulis yang cuplikannya sbb :

Sementara itu, birahi kekuasaan telah mematikan fikiran sehat bangsa ini dengan tidak malu-malu melacurkan diri atas ucapannya, tindakannya, dan kritiknya terhadap status quo saat ini yang justru dinilai gagal mengemban amanah rakyat. Dimanapun juga, rezim yang gagal tentu harus diganti agar kehidupan rakyat menuju perbaikan bias diupayakan.

Sungguh sangat ironi, kritik, koreksi, bahkan kecaman yang selama ini dijadikan alat untuk meraup suara rakyat pada pemilu Legislatif atas kegagalan status quo, justru saat ini berubah menjadi dukungan hanya karena mengaharap pembagian jabatan-jabatan. Logika mana yang bisa menerima alasan atas tindakan ini. Kita memahami, politik ujung-ujungnya adalah kekuasaan, namun kekuasaan yang dibangun dengan mematikan hati dan mengamputasi logika sehat bisakah kita harapkan kemanfaatannya bagi bangsa ?

Wahai mahasiswa, pelajar, pemuda dan siapa saja yang masih menginginkan negeri ini hidup dengan hati dan berdegup dengan fikiran sehat, Orde reformasi telah menghianati kita, bersatulah, rancang perubahan dan bekerjalah bersama rakyat untuk perbaikan negeri ini.

Mungkin bukan saat ini, kita perlu bersabar 5 tahun mendatang. Biarlah sejarah mencatat partai-partai mana yang lacut dalam ujian, dan partai-partai mana yang bertahan untuk mengawal demokrasi, meski tidak menjadi bagian dari Rezim Antihati atau Antifikri.

Sebelumnya, melalui blog yang sama saya menulis :

Permainan belum selesai, namun rupanya para "ayam kate" telah bersiap-siap melemparkan handuk meski baru melihat skor sementara dan ramai-ramai ingin segera dipangku dengan "tetirah" ke Cikeas. Gegap gempita ingin merubah negeri ini menjadi lebih baik hanyalah sandiwara untuk menutupi kekerdilan jiwanya, jiwa yang sekedar menadah "pemberian" kedudukan, bukan jiwa yang mencerminkan karakter pejuang sejati. Sebuah proses penghancuran "Character Building" bagi bangsa ini, terutama bagi generasi muda tercinta, sebuah stigma bahwa politik ya hipokrit.

Sebenarnya jika mereka yakin dengan ucapan-ucapannya, bahwa pemilu legislatif kemarin terlalu banyak kecurangan, apalagi konon sekitar 40 persent pemilih tidak memperoleh haknya, maka "skor sementara" tidak perlu membuatnya "ndepe-ndepe" untuk menyerah pada lawan tandingnya.40 % adalah jumlah yang dahsyat untuk dapat memberikan perlawanan bagi "dominasi sementara SBY". JIka angka itu benar, saya yakin angka itu adalah bukan dari penerima BLT, sebab penerima BLT pasti sudah sejak dini didaftar dan diwanti-wanti untuk mencontreng.

Apabila jumlah itu dimanage dengan benar, disertai upaya-upaya program "buffer" menghadapi BLT, maka koalisi Perubahan nasib bangsa bisa memberikan perlawanan katakanlah dengan koalisi status quo (SBY-JK) atau Koalisi status quo(Demokrat-Golkar_PKS)

Jadi secara realita, memang PKS yang dikendalikan oleh Oknum-oknum tertentu, memang bukan berjalan pada rel idealisme, tapi sudah tergelincir pada pragmatisme (Apalagi setelah menjadi Partai Terbuka, Partai Kita semua Lihat tulisan di bawah). Pada bagian lain saya menulis ini adalah tragedi idealisme, mengorbankan idealisme oleh birahi kekuasaan, bersabar untuk tidak duduk bersama status quo untuk beberapa pemilu jauh lebih baik untuk menjaga idealisme. Tetapi birahi kekuasaan telah menyeretnya. Padaahal jika benar-benar partai ini berpijak pada tarbiyah nabawiyah, maka baru setelah 23 tahun berjuang rosul mendapat kemenangan dan mau bekerja sama pada posisi kuat (Bargaining positionnya kuat)

Oleh karenanya, jika di Intern PKS saat ini terjadi berbagai benturan adalah wajar belaka. Dan jika benturan-benturan itu saling memecah silaturahmi, maka menunjukan bahwa disana bukan terjadi persahabatan antar kaum muttaqin seperti digambarkan : Persahabatan pada hari itu akan mejelma menjadi musuh (satu dengan lain) kecuali persahabatan orang 2 bertaqwa. "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS. Az-Zukhruf: 67)

Artinya, anggapan bahwa PKS adalah kumpulan orang 2 bertaqwa, sebaiknya tabbayun dulu juga sehingga kader-kader PKS tidak menyebar kebohongan publik saat mengkampanyekannya. "Apakah benar, tokoh-tokoh itu seindah aslinya di panggung dan di kehidupan nyata ?


Pemeran "Pejabat ORBA" pada Drama : DAJJAL, meski berdarah Batak tapi Faseh berdialek Jawa ala Salah Satu menteri Di Rezim Soeharto.


Sebagai mantan aktivis kampus di awal kebangkitan Islam 1400 (Abad XV Hijriyah) yang mengusung tema besar Kebangkitan Islam "Ruju ila Qur'an wasunnah" di Mesjid Kampus, HMI MPO, dan sering berinteraksi derngan organisasi lain, saya yakin, banyak ikhwan-ikhwan yang punya komitmen dan kemampuan yang jauh lebih bagus dari mereka yang ada di panggung sandiwara " Jagad Perpolitikan Indonesia saat ini.

Mereka menjaga idealismenya untuk tidak tercemar oleh "pesan sponsor" , namun jika mekanisme pemilihan melalui Calon Independent di legislatif juga di buka, maka kemungkinan tampil pemimpin-pemimpin yang mengakar bukan polesan instan akan menjadi lebih besar. Sayangnya, lagi-lagi kita terjebak copy paste demokrasi barat yang instrumenya partai politik, ya beginilah jadinya.

Kepada ikhwan dan akhwat yang masih memiliki Api kebangkitan di dadanya, yang masih punya komitmen pada Ruju ila Quran wa shunnah dalam makna luas dimanapun berada, kiprah anda untuk menjadi pencerah bagi negeri ini sangat dibutuhkan. Saya sangat yakin dengan integritas saudara-saudara.


Jazaakumullahu khoiron katsiron !
Untuk referensi, lihat blog saya : www.doitsoteam.blogspot.com edisi anatar April - Juli 2009.


Coba Crossceck dengan Tulisan dari Pendiri PK ; Syamsul Balda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -

Mantan pendiri dan Wakil Presiden Partai Keadilan, Syamsul Balda mengaku sedih melihat konstituen dan kader PKS dibawah yang selama ini dikenal militan namun tidak sadar kalau selama ini hanya dibohongi elit-elit PKS.

"Sebagai salah satu pendiri PK saya sedih. Walau PKS bukanlah PK karena perbedaan ideologi, namun selama ini konstituen PKS adalah konstituen PK yang dikenal militan, taat, ikhlas dan yakin bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam," ujar Syamsul, Senin (21/3/2011).


Menurutnya, azas Islam sudah tidak ada lagi di PKS dan pada akhirnya konstituen maupun kader dibawah hanya dijadikan komoditas oleh para elit PKS saja. Namun, dia yakin kader-kader di bawah dan konstituen tahu seperti apa sebenarnya PKS, pasti tidak akan mengikuti lagi PKS.

"Saya sendiri karena tahu permainan mereka, makanya saya mengundurkan diri. Namun kader-kader dibawah dan konstituen selama ini banyak yang tidak tahu bagaimana dan seperti apa mereka menjalankan roda partai, selama ini yah cuma dibohongi," tambahnya.

Syamsul Balda mengatakan masyarakat kalau melihat PKS jangan hanya melihat platformnya namun lihatlah perilaku elit-elitnya.


"Saya yakin masyarakat sudah semakin cerdas untuk menilai apakah partai membela kepentingannya atau tidak atau hanya membela kepentingan para elitnya," kata Syamsul Balda.

Merujuk uraian pendiri PK (S) di atas, memberikan informasi berharga terhadap kader dan semua bangsa Indonesia, terutama yang berharap akan "ada jihad di Parlemen". Diakui atau tidak, begitu deklaeasi PK yang begitu memukau dengan santun dan penuh harapan pada "santri kota ini", PK menjadi tumpuan akan ditegakkannya keadilan dan kebenaran. Namun sejarah mencatat, bahwa harapan hijau royo-royo itu hanya berjalan seumur jagung. Birahi ingin cepat berkuasa, menjerumuskan pada pembenaran-pembenaran yang membuat muak masyarakat. Pada kondisi yang demikian saya mengatakan, PKS dari partai ketiban suara, akan menjadi partai kehilangan suara.

Dan dengan kondisi mutahir, ditambah realitas yang telah terbuka, bahwa PKS sesungguhnya secara ideologi berbeda dengan PK, maka PKS menjadi parti kehilangan suara akan mejadi realitas. Benar atau tidak, sejarah akan membuktikan.

Perlu kita ingat, bahwa dalam sejarah bangsa ini, banyak borok-borok pragmatisme ditutup dengan pembenaran-pembenaran parsial. Aji mumpung sering disarukan dengan pertimangan-pertimangan strategi obyektif dsb. Padahal jika kita sedikit kritis maka akan muncul borok-borok itu. Untuk seseorang misalnya, kita berani memasang tabir-tabir agar tidak kelihatan aibnya, namun sesungguhnya, pada saat yang sama kita telah memasang aspal hitam di ratusan juta mata anak bangsa, kita menegakkan benang yang basah.

Bahkan lebih tragis, kita harus menjunjung tinggi ulama sebagai Pewaris Nabi, padahal kelakuannya adalah penyembah iblis sejati. Kita sering membela mati-matian seseorang dengan penuh emassional, seakan tidak mungkin berbuat salah, padahal kita tahu tidak seorangpun bersifat maksum.

Realitas konstelasi politik yang demikian, wajar saja muncul pertanyaan : siapa yang akan mengibarkan panji-panjo amar ma'ruf nahi munkar di berbagai sektor kehidupan yang kian berat tantangannya ?

Pataka-pataka lain telah dikibarkan, melalui Nasional demokrat, yang saya yakin tidak akan berhenti menjadi sekedar "LSM", maka pilar lain yang mengibarkan Islam Nasionalis, yang mengibarkan nilai-nilai keislaman dalam konteks nasional Indonesia, yang memahami keunikan keislaman dan kenasionalisa, perlu juga segera dikibarkan sebagai penyeimbang.

Lantas Oleh siapa ? Untuk menjawab hal ini merunut munculnya gerakan kebangkitan islam yang melahirkan tarbiyah-tarbiyah di kampus mungkin dapat memberikan gambaran referensi yang selama ini tidak pernah diuraikan, termasuk untuk menepis stigma yang berkembang bahwa tidak ada gerakan mahasiswa angkatan 80 -an.

Peristiwa Budi Mulia

Santri PP. Budi Mulia (aktivis dari berbagai kampus) yg berprestasi Akademik dan Non akademik yang lulus melalui berbagai test

Semangat Isyhadu bianna muslimin, nampak jelas pada aktivis muslim di kampus-kampus ternama di awal abad kebangkitan Islam. Di UGM misalnya, selain Ada Lembaga Dakwah Kampus Resmi Jama'ah Shalahuddin UGM, aktivitas merubah "kampus biru" menjadi "kampus hijau" dilakukan oleh banyak pihak, termasuk pemanfaatan kokurikuler Mata Kuliah Agama islam yang dipelopori oleh Ali Ghufron (Sekarang dekan Fakultas Kedokteran dan Direktur PPBM), Awwaluddin Nor (sekarang Ahli Syaraf di Kuningan Jabar), Gunawan Wibisono (Bertugas di Nganjuk) yang merupakan trio santri angkatan pertama Pondok Pesantren Budi Mulia Yayasan Shalahuddin yang diketua oleh Dr. M. Amien Rais sepulang studi dari USA.


Aktivitas Dakwah Jamaah Shalahuddin sendiri sangat luas, dari Kajian Ilmiah, Tafsir, Pesantern Ramadhan, Pesantren Budaya, Ekonomi Islam, Teater Shalahuudin, dll. Aktivitas beragam itu ditujukan untuk ummat yang beragam minat dan tingkatan keislamannya. Ditingkat fakultas semangat menyatukan kelompok-kelompok juga dilakukan. Misalnya, begitu runcingnya hubungan HMI dan GMNI di Fakultas kedokteran Hewan di dirikan study club untuk semua orang islam dengan nama IMSC ikhwanul Muslimin Study Club yang diprakarsai Imran Baehaki (Saat ini dikenal sebagai abu Thalut, Bang Udin (Terseret kasus Selebaran Putih - Kasus Tanjung Priuk) dkk.


Prof. Dr. Ali Ghufron (tengah), Santri Angkatan Pertama PP.BUdi Mulia. Sekarang Sebagai Direktur PP. Budi Mulia dan Dekan Fakultas kedokteran UGM Yogyakarta.


Untuk melaksanakan program asistensi serentak di seluruh fakultas, diadakan rekruetmen dan training calon pendamping di Pondok Pesantren Budi Mulia. Acara ini dilandasi oleh keinginan bersama menjadikan UGM lebih Islami, sehingga selain peserta, Master Training pun direkrut dari semua komponen yang ada. Maksud baik ini justru melahirkan peristiwa "yang tidak Mengenakan" dari kelompok tertentu, sangat keras dan menolak seorang Doktor Wanita yang menyampaikan materi dengan sebagaimana layaknya ibu-ibu (ber make up). Peristiwa ini melahirkan tulisan "Typology Dai Muda Kita", yang diterbitkan oleh Surat Kabar Masa Kini.

Dalam tulisan itu saya mencoba menklasifikasi tipe dai muda menjadi 3, Yakni mereka yang keras dan tidak mau tahu dengan realitas, mereka yang berkomitmen tinggi tapi mencoba untuk berstrategy jangka panjang, dan mereka yang pragmatis mau dicocok kemana saja oleh Rezim. Tipe pertama adalah mereka yang membuat acara training asistensi itu sesuai keinginannya, Kelompok kedua adalah dari aktifis HMI MPO, Jama'ah Shalahuddin dan PII, dan kelompok ke tiga, adalah kelompok HMI Timur (Non MPO), yang mau diperalat oleh rezim saat itu.

Waktu akhirnya menentukan bahwa kemudian yang banyak berperan adalah kelompok ke dua. Yang mencoba menampilkan Islam di kampus secara bersahabat tetapi meiliki komitmen tinggi dan strategy yang sesuai masing-masing kampus. Keberhasilan ini kemudian ditularkan oleh UGM melalui Jama'ah Shalahuddin dengan mengadakan semacam forum Lembaga Dakwah Kampus se Jawa, yang dilaksanakan Awal Ramadhan 1986 di Pondok Pesantren Budi Mulia juga.


Silaturrahmi Antar lembaga Dakwah Kampus Di Awal 80-an


"Aliran Keras" yang tokoh nasionalnya di tahun 80 an itu adalah Tony Ardi, dengan kajian kajian keislaman yang dikenal dengan "FOSI" (Forum Study Islam), yang saya kenal tokoh-tokohnya di kalangan UGM juga (karena di PPBM beberapa santrinya ada yang aktif di FOSI) pada awal deklarasi PK, mereka gabung disitu. Namun pada perjalanan berikutnya, selaras tuntutan obyektif dan dinamika partai, utamanya setelah PK bermetamorfosa menjadi PKS, sudah tidak menampakan dominassi kelompok itu.

Disamping itu, saya melihat kelompok-kelompok strategis yang mengandalkan komitmen dengan tampilan yang santun belum banyak teradopsi dalam gerak kepemimpinan bangsa.
Penulis berharap tokoh-tokoh dari kelompok ini, yang saat ini tentu sedang pada peack performance kepemimpinan, dapat dimunculkan melalui mekanisme-mekanisme non partai. Mendorong penghapusan sistem partai tentu tidak populer, oleh karenanya nitan ikhlas dari mereka-merak yang punya komitmen untuk membentuk kekuatan baru yang tidak berikatan dengan kekuatan lama mungkin salah satu alternatifnya.


Teater PAS Salman ITB. Tampil Di Ramadhan di Kampus UGM 1406 H


Last but not least, saya yakin di bumi nusantara ini banyak satria-satri sejati, kita tidak perlu tergesa-gesa dalam apapun, agar tidak terjebak mengikuti satria gadungan, Satria Sontoloyo !!


Yth. Sahabat

Reformasi 1999, bukanlah peristiwa yang begitu saja terjadi. Benih-benih perubahan telah tertanam sejak awal kebangkitan isalam abad XV H, Dalam menyemai benih-benih reformasi ini Jama'ah Shalahuddin melalui berbagai kegiatannya : tela'ah Ahad Pagi, Pesantren ramadan, Pesantren Budaya, Seminar Ekonomi Islam, termasuk gagasan mempertemukan Lembaga Dakwah Kampus se jawa dan kemudian nasional. Dengan Demikian JS dan LDK Lain serta Organisasi Kemahasiswaan Islam, Pusat kajian Islam (PP Budimulia) dan tentu saja tokoh-tokohn dll memiliki peran sangat sentral.


Penabur benih-benih reformasi melalui berbagai kegiatan yang berspektrum luas di UGM


Claim-clam bahwa LDK adalah buah karya Partai tertentu (yang memang kemudian mengkooptasi) yang membuat sebagian besar LDK tidak lagi seperti dulu milik semua civitas akademika muslim, saat ini dirasa semakin turun Ini tidak berbedaa kooptasi Orba terhadap lembaga-lembaga kemahasiswaan dan kepemudaan lainnaya. Tragisnya, peran mahasiswa di era 80 an dianggap tidak ada. Oleh karenanya, saya bermaksud menulis catatan sejarah tentang peran LDK terutamanya JS dalam menabur benish-benih reformasio sebagai tuntutan obyektif isyhadu bianna muslimun yang terpancarkan dari semangat Ruju ila Qur'an wassunah sebagai tema sentral Abad kebangkitan Islam Abad XV Hijriah.

Mohon bantuan foto dan dokumentasi terutama berkaitan dengan Forum LDK se Jawa pertengahan 80-an. Akan sangat membahagiakan jika ada Teman-teman JS (Kepengurusan I - 4), Santri PPBM angkatan 1- 3, aktivis HMI MPO, serta PII Yogya(Hary Ananta dkk) dapat mengambil peranan dalam penulisan Ini.

Jazakumullahu khoiron kasiron.

Jika anda sekalian ingin buka praktek atau Klinik Kedokteran Timur, Anda dapat memperoleh Sertifikat dengan mengikuti School Of Consultance 1 - 2 April di Hotel Mega yang diampu oleh Dokter Profesional. 2 hari hanya 360 ribu sudah sekalian untuk Makan, Coffe Break, Ujian dan sertifikat. Daftar segera peserta dibatasi 5o orang.

Untuk Lebih Jelasnya, Pelajari Tulisan Di Kompas pada foto click tengahnya untuk memperbesar !



Minggu, 20 Maret 2011

A NUCLEAR PARTH OF GOODY





Berbagai bencana alam akhir-akhir ini harus diterima oleh kita umat manusia. Dimanapun itu terjadi, karena umat manusia adalah umat yang satu (ummatan Wahidah) maka musibah yang terjadi itu sesungguhnya juga musibah bagi kita semua. Terakhir, terjadi Tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Jepang.

Kejadian-kejadian yang begitu beruntun, mengingatkan kita pada "kegoncangan dahsyat" yang digambarkan oleh Allah SWT dalam Q.S. Al Zal Zalah. Mari kita renungkan bersama;



Kampanye kebersamaan ini disusun oleh The Holistik Leadership Center, yang berusaha mengembangkan kepemimpinan untuk mewujudkan rahmatan lil 'alamin.



Apabila bumi digoncang dengan segoncang-goncangnya

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 1
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1)
Orang-orang kafir bertanya-tanya tentang hari hisab. Mereka berkata: "Kapan datangnya Hari Kiamat itu?" dan lain-lain pertanyaan mereka. Lalu Allah menjelaskan dalam surah ini tanda-tanda Hari Kiamat, agar mereka mengetahui bahwa tidak mungkin menentukan waktu datangnya hari tersebut, saat manusia seluruhnya dikumpulkan di hadapan Allah SWT untuk ditentukan siapa-siapa yang berhak mendapat azab dan siapa pula yang harus mendapat pahala.
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa bumi bergetar dan berguncang sedahsyat-dahsyatnya, sebagaimana diterangkan dalam ayat lain dengan firman Nya:

يا أيها الناس اتقوا ربكم إن زلزلة الساعة شيء عظيم
Artinya:
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan Hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat) (Q.S. Al-Hajj: 1)
dan firman-Nya:

إذا رجت الأرض رجا
Artinya:
Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya. (Q.S. Al-Waqi'ah: 4)
Keterangan ini menunjukkan tentang dahsyatnya keadaan ketika itu, dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang kafir agar mereka memikirkan dan merenungkannya. Seakan-akan dikatakan kepada mereka apabila bumi sebagai benda padat bisa bergetar dengan dahsyat pada hari itu, maka mengapakah kamu sendiri tidak mau sadar dari kelalaian dengan meninggalkan kekafiranmu.



Dan Bumi mengeluarkan segala kandungannya.
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 2
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2)
Dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa pada hari terjadi kegoncangan itu, karena dahsyatnya maka bumi menghamburkan isi perutnya yang terpendam berupa logam, harta simpanan dan mayat-mayat isi kuburan.
Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:

وإذا الأرض مدت وألقت ما فيها وتخلت
Artinya:
Dan apabila bumi diratakan dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong. (Q.S. Al-Insyiqaq: 3, 4)
Contohnya, sebagaimana terjadi dengan letusan gunung Krakatau pada tahun 1883 dan lain-lain di Indonesia, yang begitu dahsyat sehingga mengeluarkan lava dan isi perutnya.




Dan Manusia bertanya : ada apa geraangan ?
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 3
وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3)
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang berkesempatan mengalami dan menyaksikan kejadian yang dahsyat yang belum pernah terjadi, membuat terperanjat orang-orang yang melihatnya, berkata, "Apa gerangan yang terjadi bagi bumi yang belum pernah terjadi sebelumnya?".
Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:

وترى الناس سكارى وما هم بسكارى
Artinya:
Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. (Q.S. Al-Hajj: 2)





Pada hari itu dinyatakan perkabarannya

Artinya bahwa di hari itu bumi itu sendiri akan menceriterakan sendiri khabar berita tentang dirinya. Yaitu meskipun bukan bumi berkata dengan lidah, tetapi keadaan yang telah terjadi itu, yang kian lama kian hebat dahsyat dan menakutkan, telah menjawab sendiri pertanyaan yang timbul di hati manusia. Yaitu bahwa inilah permulaan hari kiamat: Dunia lama mulai dihancurkan dan zaman akhirat telah mulai datang.



Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memperintahkan yang demikian.
“Bahwa Tuhan engkau telah memerintahkannya.” (ayat 5). Artinya bahwa segala yang tengah terjadi itu adalah suatu ketentuan yang pasti dari Allah, qadar yang telah ditentukan, atau ajal yang telah sampai pada waktunya, bilangan dunia sudah sampai!

Al-Qasyani menegaskan: “Artinya Tuhanlah yang memerintahkan bumi itu bergoncang dan rusak dan hancur dan runtuh dan mengeluarkan segala isinya yang terpendam,” (sebagai disebutkan di ayat 2).



Pada hari itu manusia dikeluarkan dari kuburnya untuk melihat atas apa amal-amal mereka.

“Di hari itu manusia akan pergi berpisah-pisah.” (pangkal ayat 6). Berpisah-pisah dibawa untung masing-masing, keluar dari kampung halaman atau rumah tangganya, sehingga terpisah-pisahlah di antara satu dengan yang lain, tidak dapat berkelompok lagi. Hal ini pun diterangkan lebih jelas dalam Surat 80, ‘Abasa ayat 34 sampai 37, bahwa di hari itu orang lari dari saudaranya, dari ibunya dan ayahnya, dari isterinya dan anak-anaknya, karena masing-masing orang menghadapi urusannya sendiri: “Untuk diperlihatkan kepada mereka amal-amal mereka.” (ujung ayat 6).

Itulah pula yang dinamai “Yaumal-Hisab”, Hari Perhitungan, atau “Yaumal-Mizan”, Hari Penimbangan. Akan diselidiki satu demi satu amal perbuatan, kegiatan dan usaha selama hidup di atas duni, baiknya dan buruknya. Dan semuanya akan diperlakukan dengan adil dan tidak ada yang tersembunyi.



Maka barang siapa beramal kebajikan sebesar zarah (bagian dari nuklir)maka dia akan melihatnya.



Dan barang siapa beramal kejelekan sebesar zarah, diapun akan melihatnya.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
Dalam ayat-ayat ini Allah memperincikan balasan amal masing-masing. Maka barangsiapa beramal baik, walaupun amalnya itu seberat atom atau karena terlalu kecil niscaya akan diterima balasannya, begitu pula yang beramal jahat walaupun seberat atom akan merasakan balasannya. Amal kebajikan orang-orang kafir tidak dapat menolongnya dan melepaskannya dari siksa kekafirannya. Mereka akan tetap sengsara selama-lamanya di dalam neraka.
Adapun keterangan ayat yang menyatakan bahwa pahala amal perbuatan mereka tidak berguna, maksudnya tidak dapat melepaskan mereka dari siksa kekafiran, walaupun ada keringanan dari siksa kejahatannya selain azab kekafiran. Adapun siksa kekafiran tidak akan dikurangi sedikitpun, sebagaimana firman Allah:

ونضع الموازين القسط ليوم القيامة فلا تظلم نفس شيئا وإن كان مثقال حبة من خردل أتينا بها وكفى بنا حاسبين
Artinya:
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada Hart Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat atompun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Q.S. Al-Anbiya': 47)
Di dalam kedua ayat ini disebut dzarrah, yang supaya lebih popular kita artikan saja dengan debu. Padahal dzarrah adalah lebih halus dari debu. Di zaman modern ini, setelah orang menyelidiki tenaga atom dan telah dapat memanfaatkannya, maka atom itu dipakai dalam bahasa seluruh dunia dengan memakai kalimat dzarrah. Ahli-ahli fisika Arab menyebut juga dzarrah itu dengan Al-Jauharul-fard, benda yang sangat halus yang tidak dapat dibagi lagi. Lantaran itu boleh jugalah kita artikan: “Dan barangsiapa yang mengerjakan setimbang atom pun dari kebaikan, niscaya dia akan melihatnya.” Jadi bukti bahwa tidak ada satu pun yang tersembunyi di sisi Tuhan dari hal amalan manusia dan kegiatan hidupnya, supaya dibalas dan diganjari setimpal dengan perbuatannya.

Syaikh Muhammad Abduh dalam tafsirnya menegaskan “ayat ini telah menyatakan bahwa segala amalan dan usaha, baiknya dan buruknya, besarnya dan kecilnya akan dinilai oleh Tuhan. Baik yang berbuatnya itu orang beriman ataupun kafir. Tegasnya lagi, amal kebaikan orang yang kafir dihargai Tuhan, meskipun dia dengan demikian tidak terlepas daripada hukuman kekafirannya.”

Beliau kemukakan sebuah ayat di dalam Surat 21, Al-Anbiya’ ayat 47: “Bahwa di hari kiamat itu alat-alat penimbang akan diletakkan dengan sangat adil, sehingga tidak ada satu diri pun yang akan teraniaya, walaupun sebesar biji daripada hama (telur hama), semuanya akan dipertimbangkan.”

Imam Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Said bin Jubair yang menceritakan bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu firman-Nya, "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya..." (Q.S. Al Insaan, 8). Orang-orang muslim pada saat itu berpendapat, bahwa mereka tidak akan mendapatkan pahala apa pun jika mereka memberikan sesuatu dalam kadar yang sedikit. Orang-orang lainnya berpendapat pula, bahwa diri mereka tidak akan dicela hanya karena dosa kecil, seperti berbicara dusta, melihat wanita yang lain, mengumpat dan perbuatan berdosa lainnya yang sejenis. Mereka mengatakan, bahwa sesungguhnya Allah swt. itu hanyalah menjanjikan neraka kepada orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa besar saja.

Maka Allah segera menurunkan firman-Nya, "Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (Q.S. Az Zalzalah, 7-8)

Saat ini zarah dikenal sebagai bagain terkecil, bukan hanya atom, tapi lebih kecil dari itu, bahkan lebih kecil dari inti atom (nucleous, nuclear). Karena dalam struktur ato, dikenal ada beberapa zarah yang merupakan bagian dari inti atom. Zarah Alfa, Zarah beta, Zarah gama, atau elektron, netron, proton, positron dll.

Dengan demikian sekecil apapun, meski sebutir zarah (A Parth of Nuclear) sebesar inti ato yang dipecah lagi sekalipun akan kebaikan yang kita lakukan, maka semua itu akan dapat kita peroleh. Kita tidak perlu merasa paling suci ketika kita "tidak tertimpa" bencana, sebaliknya, kita meski membuka hati untuk meneri "derita saudara kita" sebagai derita kita juga. Yang selanjutnya adalah bagaimana kita dapat berbagi dengan apa yang kita bisa meski sebezar zarah (A Nuclear parth of goody). Termasuk doa kita untuk mereka yang sedang mendapat musibah. Semoga semua hal cepat pulih menjadi baik kembali.

Mudah-mudahan dengan cara peduli dan berbagi kita dapat hidup berdampingan dengan penuh berkah.

Insya Allah.

Jumat, 18 Maret 2011

TSUNAMI



Bencana tsunami biasanya banyak menelan korban nyawa, sehingga perlu ada peringatan dini untuk masyarakat. Meski teknologi sudah bisa memprediksi beberapa bencana tapi tidak ada salahnya mengenali tanda-tanda sebelum bencana terutama tsunami, agar bisa segera mengamankan diri.Tsunami adalah rangkaian gelombang samudera yang menumpahkan air yang kadang bisa setinggi lebih dari 100 kaki (30,5 meter), ke daratan.Dinding-dinding air ini dapat menyebabkan kehancuran maha luas ketika mencapai tepi pantai.

Gelombang amat menakutkan ini biasanya disebabkan oleh gempa bumi bawah laut yang besar di perbatasan lempeng tektonik. Ketika dasar samudera di sebuah batas lempeng tektonik naik atau turun maka itu tiba-tiba menggantikan air di atasnya dan meluncurkan gelombang bergulung-gulung yang kemudian menjadi tsunami.



Sebagian besar tsunami, sekitar 80 persen, terjadi di kawasan "Cincin Api" di Samudera Pasifik, yaitu sebuah kawasan geologis di mana pergeseran tektonik menciptakan gunung api dan gempa bumi.Tsunami juga bisa diciptakan oleh longsor bawah laut atau letusan gunung api bawah laut.Gelombang tsunami juga bisa meluncur, seperti sering terjadi di Bumi di masa kuno lalu, karena dampak dari jatuhan meteorit besar ke samudera.

Tsunami menjelajahi samudera dengan kecepatan di atas 850 kilometer per jam, atau sama dengan kecepatan sebuah pesawat jet. Dengan kecepatan seperti itu tsunami bisa menjelajahi seluruh Samudera Pasifik kurang dari sehari. Dan semakin panjang gelombang mereka maka semakin berkurang energinya.Di dalam samudera, gelombang tsunami hanya bisa mencapai setinggi kaki atau lebih tinggi sedikit dari itu. Namun begitu tsunami itu mendekati garis pantai dan memasuki perairan dangkal, maka tsunami melambat, sebaliknya energi dan ketinggiannya bertambah.



Puncak tertinggi gelombang bergerak lebih cepat ketimbang di bawah gelombang, yang membuatnya meningkat drastis.Cekungan tsunami, bagian terendah di bawah puncak gelombang, seringkali yang pertama mencapai daratan.Ketika itu terjadi, tsunami menghasilkan efek kosong yang memporakporandakan perairan pantai ke arah laut, sekaligus mengekspos pelabuhan dan dasar laut. Berbaliknya air laut ini adalah tanda peringatan penting mengenai adanya tsunami, karena jembul gelombang dan volume airnya yang luar biasa besar, biasanya menghujam daratan sekitar lima menit atau sekitar itu.

Terminologi

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.
Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.



Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut.

Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.

Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi di masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter diatas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.

Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.

Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.



Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air.

Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.



Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Gempa yang menyebabkan tsunami

•Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
•Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
•Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
•1 November 1755 - Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan 60.000 korban jiwa.
•1883 - Pada tanggal 26 Agustus, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
•2004 - Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami menelan korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Ketinggian tsunami 35 m,
•2006 - 17 Juli, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa, Indonesia, dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan. Memakan korban jiwa lebih dari 500 orang. Dan berasal dari selatan kota Ciamis
•2007 - 12 September, Bengkulu, Memakan korban jiwa 3 orang. Ketinggian tsunami 3-4 m.
•2010 - 27 Februari, Santiago, Chili
•2010 - 26 Oktober, Kepulauan Mentawai, Indonesia
•2011 - 11 Maret, Jepang

Tsunami Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, wilayah sepanjang 40.000 km berbentuk tapal kuda yang membentang melewati Indonesia, Jepang, Cile, Meksiko, dan beberapa negara lain. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Jepang berpotensi besar mengalami gempa bumi yang bisa berakibat tsunami.
National Geophysical Data Center National Oceanic and Atmospheric Administration (NGDC NOAA) mencatat, beberapa gempa di Jepang telah mengakibatkan tsunami yang mematikan. Jika ditotal, lebih dari 100.000 orang tewas akibat gempa diikuti tsunami. Terakhir, tsunami terjadi pada Jumat 11 Maret 2011 setelah gempa berkekuatan 9 mengguncang negeri itu.




Berikut merupakan daftar tsunami paling mematikan berdasarkan data NGDC NOAA. Tsunami yang pertama kali terdata lembaga itu terjadi pada 29 November 684 dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter, terjadi akibat gempa 8,4 magnitude di Nankaido. Daftar tsunami paling mematikan di Jepang di bawah ini belum mencakup tsunami Jumat lalu.

1. Tsunami tahun 1498 Tsunami paling mematikan di Jepang terjadi pada 20 September 1498 dengan sumber dari wilayah Laut Enshunada. Tsunami terjadi akibat gempa 8,3 magnitude. Sebanyak 31.000 orang tewas dalam bencana alam ini, disertai rusak parahnya 1.000 rumah di wilayah sekitar.

2. Tsunami tahun 1707 Tsunami kedua paling mematikan terjadi di wilayah Nankaido pada 28 Oktober 1707, lebih kurang pada pukul 05.00 pagi. Korban tewas mencapai 30.000 orang dengan 29.000 rumah hancur. Tsunami ini terjadi akibat gempa 8,4 magnitude.

3. Tsunami tahun 1896 Tsunami mematikan selanjutnya menewaskan 27.122 orang, melukai 9.247 orang, dan merusak 11.000 rumah. Tsunami terjadi pada 15 Juni 1896, lebih kurang pada pukul 10.33 waktu setempat. Tsunami terjadi terjadi di wilayah Sanriku dan merupakan akibat dari gempa berkekuatan 7,6.

4. Tsunami tahun 1771 Tsunami ini terjadi di Ryuku Islands setelah gempa berkekuatan 7,4. Tepatnya, tsunami terjadi pada tanggal 24 April 1771. Tsunami menewaskan 13.486 jiwa dengan jumlah kerusakan rumah mencapai 3.237 unit.

5. Tsunami tahun 1586 Tsunami ini menewaskan 8.000 orang. Tsunami terjadi di Pantai Ise, tepatnya pada tanggal 18 Januari 1586. Tsunami terjadi akibat gempa berkekuatan 8,2. Tidak ada catatan tentang jumlah rumah yang hancur dan waktu persis kejadian tsunami tersebut.

Sejauh ini, telah terjadi 345 tsunami. Sementara itu, tsunami yang terjadi Jumat lalu adalah tsunami terakhir yang terdata dan berdasarkan data terkini telah menewaskan 2.000 orang lebih. Koreksi terakhir oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang, tsunami terjadi akibat gempa 9 magnitude.

Potensi Tsunami di Indonesia



Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap tsunami, terutama kepulauan yang berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng, antara lain Barat Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Utara Papua, Sulawesi dan Maluku, serta Timur Kalimantan
Tsunami di Indonesia pada umumnya adalah tsunami lokal, dimana waktu antara terjadinya gempabumi dan datangnya gelombang tsunami antara 20 s/d 30 menit
Korban gempa berkekuatan 7,2 skala richter di wilayah Sumatera Barat menyebabkan tsunami di kepulauan Mentawai terus bertambah



Menurut Ketua DPRD Mentawai Hendri Dori Satoko dia mendapat laporan dari lapangan, sebanyak 40 orang tewas dan 380 orang dinyatakan hilang. "Saat ini tim SAR masih mencari korban yang hilang," kata Satoko seperti dikutip Reuters.
.

Data yang telah divalidasikan itu adalah di Kecamatan Pagai Selatan korban tewas sebanyak 156 orang di Desa Malakkopa terdiri dari Dusun Purourougat 53 orang, Dusun Erukparaboat (32), Dusun Beleraksok (30). Sedangkan di Desa Bulasat terdiri dari Dusun Bulasat 1 orang dan Dusun Maonai (40).

Di Kecamatan Pagai Utara, jumlah yang meninggal sebanyak 268 orang yang terbagi dalam dua desa, yakni Desa Betumonga yang mencakup Dusun Muntei 137 orang, Dusun Baru-Baru (3), Dusun Sabeuguggung (121). Sedangkan di Desa Silabu meliputi Dusun Tumalei (1), Dusun Gogoa’ (5), dan Dusun Maguiruk (1).

Di Kecamatan Sikakap ada sembilan orang yang terbagi dalam satu desa yakni Desa Taikako. Sementara di Kecamatan Sipora Selatan korban jiwa akibat gempa dan tsunami sebanyak 23 orang. Jumlah itu masuk dalam dua desa yaitu Beriulou dan Bosua.

Tsunami Aceh 2006


Jenis Bencana adalah Gempa Bumi dan Tsunami, Waktu Kejadian pada hari Minggu tanggal 26 Desember 2004 Pukul 07.58 WIB. Kekuatan gempa 8,9 Skala Richter (RS). Tempat Kejadian Bencana Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Jumlah Total keseluruhan jumlah penduduk di NAD yaitu 4.104.187, jumlah yang wafat 173.741, jumlah pengungsi 394.539.


.Menurut Wikipedia

Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° EKoordinat: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, ikhtisar lokasi gempa Intensitas Seismografis Densitas Peta GoogleSumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, Inda, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.

"Subhanallah, dg bencana alam yg begitu jauh lebih besar, korban jiwa begitu kecil. Inilah takdir bagi bangsa yg disiplin dan cerdas."