MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Kamis, 26 November 2009

ANTI KHOLESTEROL, CEGAH JANTUNGAN


Junks food, and many-many fast food Restaurants menu leads the family to the unhealthy food in as much as they tend to choose fast food because of its convenience and delicious taste. Unfortunately, this fst food does not provide our body any benefits due to its fats excesses as well as fiber and vitamins deficiency. Consuming too much fatty foods will result to the increasing of cholesterol in the blood. These fats will be concentrated in the blood vessels, causing the clog of blood. As a result, the heart will not able to work well and other disease will emerge.

Be aware this case could be happend to you and your family! We can avoid the risk of heart problems by having a healthy life such as take regular exercise and eat low fat foods. The prevention can be optimized by consuming Tiens' tea, known as, Antilipemic Tea.

Amazing tea consists of kind of herbs, Not just green tea but Also most functional herbs as such as Gymnostemma pentaphyllum, Herbagynostemma, Semen Ccassiae, Folium Nelumbinis, Radix Polygoni multiflori. Here are the following benefits of Antilipemic Tea :

• Regularize the blood circulation
• neutralize the blood due to fatty foods and triglyceride
• Decrease the cholesterol (LDL) and uric acid.
• Neutralize poison (free radical) in the body.
• Regularize the urinary system.
• Prevent the heart problems.
• Strengthen heart.
• Heal the sight problem.
• Nourish the skin face.
• Avoid grey hair.
• Reduce body weight in a long term period

How to Consume This Amazing Tea?

1.Boil 3 glasses of water (250 cc each glass), put the tea in the boiling water for about 10 minutes. Turn off the stove and tea is ready to serve.
2.Do not add sugar to get the best result of tea.
3.Drink tea 2 hours after meal or 1 hour before meal.
4.Antilipemic Tea absorbs and passes the unnecessary matters out through urine. Do not consume before they are absorbed.
5.A sachet of tea can be boiled more then once a day. Keep the used sached in the refrigerator so as it can be reused.

To Protect your family from increasing their blood tension and avoid hypertension attack in "Id al Adha" celebration, bebose consume hight cholesterol meat as from muttons,beef,buffalo, lambs ect, use this Antilipemic tea regularly.

Need this wonderful Drink ? just call : +62 813 842 997 29 or +62 878 7777 85 989 or contack us by email : darwono_masdar@yahoo.com or message through facebook User Name : Anak Panah Zaman

Rabu, 25 November 2009

TAK PUNYA AKTA MENGAJAR TAPI MENGEJAR FAKTA MENDIDIK

Are You a teacher or an Educator ?

Gegap gempita perayaan Teacher's Day di sekolah tidak mengusikku untuk merenungkan keberadaanku di dunia pendidikan. Ketika asound system memangumumkan semua guru untuk turun ke Lapangan untuk "dikerjain" murid-murid untuk dikasih suprise, saya lebih memilih kembali ke Lab dan merenungkan semua yang terjadi.

Jika ditanya SIM (surat ijin mengajar) alis akta 4 (akta mengajar) saya memang TIDAK PUNYA, tapi sepanjang berkecimpung di dunia pendidikan, upaya untuk menjadi pendidik (educator) bukan sekedar pengajar (teacher) dalah hal yang utama. Makanya pada tanggal 25 November 2009 ini, sejak pagi jam 06.00 sudah tiba di sekolah, melakukan persiapan di laboratorium untuk praktek Jamur keinginan menjadi guru yang mendidik menggebu-gebu.

Makanya, saat menghadapi realita murid-murid yang saya sadar, agak lamban menerima instruksi (maklum IQ rata-rata di bawah 100), sayapun mencoba berlaku sebagai pendidik. Mendidik mereka bertanggung jawab, mendidik mereka disiplin, mendidik mereka untuk mandiri, samapai mendidik mereka menerima konsekuensi. Jadilah tersaring melayani 7 dan 5 peserta didik melakukan Inquery Science, dan mendidik 29 dan 30 peserta didik dari dua kelas, yang dibimbing memahami untuk menerima konsekuensi dari tindakannya.

Ketika di kelas lain di tengah hari ditanyakan kepada saya, bagaimana pendapat bapak tentang Perayaan hari guru, saya mencoba menjawab secara jujur, bahwa saya sangat prihatin dengan kondisi pendidikan kita. Banyak hura-hura tanpa makna. Hal-hal yang sekunder dijadikan hal utama, sedang hal utama diabaikan menjadi nomor pungkasan.

Diluar kelas, saat menulis di wall facebook, saya mencoba menanyakan : Layakkah guru yang hanya mengajar dan selalu demo menuntut kenaikan imbalan disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ?

Bagi saya, Undang Undang Guru yang menyejajarkan guru seperti profesi lain (sertifikasi dan imbalannya) berarti telah menyeret guru ke Industri Jasa Pengajaran. Jasa guru sebagai profesioanal telah dihargai dengan imbalannya. Jadi otomatis semua jasa telah ditandai dengan angka-angka rupiah. Tidak adil guru minta dihargai profesionalitasnya pada saat yang sama menerima penghargaan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa seperti guru-guru dahulu.

Apalagi jika kita melihat realitas di kelas-kelas, guru hanya berlaku sebagai pengajar untuk mengejar SKL (standar ketuntasan Lulusan ? standar kompetensi Lulusan ?) dan nyaris proses pendidikan hilang diganti proses pelatihan penguasaan SKL.

Untuk itu, meski saya tidak memiliki AKTA MENGAJAR, tapi saya bertekad untuk mengedepankan FAKTA MENDIDIK selama berkecimpung di dunia pendidikan, meski Lingkungan telah mengubahnya menjadi Perusahaan Pengajaran. Insya Allah.