MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Rabu, 26 Desember 2012

SAMBUT 2013 DENGAN CINTA

Suatu saat murid saya yang sekarang menjadi PNS bagian humas di Kemendikbudnas bercerita tentang peristiwa yang menimpanya dan bagaimana dia dapat lepas dari bahaya dengan melakukan tindakan spontan yang kreatif. Sebut saja Ali, dia menceriterakan saat habis gajian dan mau pulang ke Jawa, di Cawang di kompas/dipalak oleh beberapa penjahat. Pada saat genting seperti itu konon dia ingat saat belajar dia ditekankan untuk berfikir dan bertindak kreatif . Dengan spontan dia lakukan bertingkah seperti bencong, dan penjahat justru lari ketakutan ketika celananya (maaf mau dibuka)
Terkait dengan cerita nyata murid saya tersebut, saya berusaha menelusuri lorong waktu. Selama lebih dari 25 tahun menjadi pendidik untuk berbagai mata pelajaran, IPA, Kimia, Biologi, Matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, BP/BK, Akidah Akhlak, Pembina Karya ilmiah remaja, Pembina Karya Ilmiah Populer samai menjadi Pelatih Atletik dan Pelatih fisik, saya mencoba mengingat ingat kapan saya member contoh berkreatif menjadi bencong. Dan seingat saya belum pernah dan memang belum pernah. Jadi saya berkesimpulan Ali telah mengambil pelajaran dengan kreatif untuk berfikir dan bertindak kreatif pada saat yang tepat.
Oleh karenanya saya menganggap CINTA (Creative In Thinking and Actuing) perlu ditumbuh kembangkan untuk kita semua. Seperti kemampuan keampuan keterampilan lain, maka keterampilan atau kecapakapan berfikir dan bertindak kreatif selalu dapat ditingkatkan jika melatihnya dengan tepat. Analognya, jika seseorang pemain bola ingin mahir melakukan heading (menyundul bola), maka focus latihan yang perlu adalah banyak-bayak melatih sundulan, bukan berlatih menangkap bola. Jika seorang ingin menjadi pemain bola, ya latihan utamanya adalah teknik-teknik bermain bola, bukan teknik membanting atau menghook lawan.
Dalam masyarakat kita sejauh ini cenderung menbentuk stigma bahwa : anak-anak ada yang cerdas sejak lahir dan ada yang bodoh. Anggapan yang didasarkan pada hasil pengukuran tingkat kecerdasan rata-rata ini bisa menyesatkan, mengurangi rasa percaya diri pada anak didik akan kemampuan berpikirnya. Padahal kemampuan berpikir setiap orang itu bisa senantiasa ditingkatkan menjadi semacam ketrampilan, tidah ubahnya dengan mengendarai mobil. Tidak peduli berapa "IQ" atau kecanggihan rekayasa tehniknya, mobil bisa dikendarai dengan kemampuan mengemudi yang sembrono atau trampil.
Jika ingin trampil "mengemudikan otak" kita, maka ada sejumlah tehnik atau alat berpikir yang dpat dipelajari dan dilatih. Semakin sering kita mempratekkannya, akan kian trampil kita berpikir. Aktivitas ini melibatkan beberapa proses pembelajaran penting seperti pencarian fakta (fact finding), pencarian punca masalah (problem finding), pencarian idea (idea-finding) dan akhirnya penemuan penyelesaian (solution finding) yang kesemuanya merangsang daya kreativitas kita.
Gambar kerucut pembelajaran yang diperkenalkan oleh Bloom dibawah ini menunjukkan bahwa kreatifitas merupakan sebuah hasil dari keterampilan berfikir orde tinggi. Dimana kreatifitas merupakan keterampilan sinthesis dari proses mengabungkan elemen elemen kecil menjadi sebuah benda/sistem baru yang terintegrasi secara baik dan memiliki kompatibilitas antara masing masing elemennya. Terdapat Enam level kemampuan menurut Bloom (Biasa disebut Taksonomi Bloom) berpikir yaitu, 1. kemampuan mengingat; 2. kemampuan mengeja, membaca, dan menghafal; 3. kemampuan mengingat dan menghafal terhadap konteks; 4. kemampuan memvisualisasikan; 5. kemampuan menganalisis; dan 6. kemampuan memecahkan masalah.
Dari penelitian yang dilakukan di Amerika, tercatat beberapa kecakapan yang sangat diminati dan diperlukan oleh perusahaan perusahaan kelas dunia yang masuk dalam ranking TOP 500. Peringkat kecakapan yang paling diminati tersebut adalah (dengan urutan paling diminati paling atas) 1. Teamwork (Kerja Tim) 2. Problem Solving (Pemecahan Masalah) 3. Interpersonal Skills (Kecakapan Antar Pribadi) 4. Oral Communications (Komunikasi Oral) 5. Listening (Mendengarkan) 6. Personal/Career Development (Kepribadian/Pengembangan Karir) 7. Creative Thinking (Berfikir Kreatif) 8. Leadership (Kepemimpinan) 9. Goal Setting (Pembuat target tujuan) 10. Writing (Kecakapan Menulis) 11. Organizational Effectiveness (Efektifitas berorganisasi) 12. Computation (Penghitungan/Komputer) 13. Reading (Kecakapan Membaca) Jika diperhatikan maka dari 13 wilayah kecakapan tersebut, sebagian besar jatuh pada wilayah kecakapan pada sisi otak sebelah kanan. Lantas dimana kemampuan Otak kiri, IQ ?
Perlu dipahami, masalah IQ untuk perusahaan besar termasuk TOP 500 sudah selesai saat administrasi recruitment. Karena mereka menysaratkan IP tinggi bahkan ada yang menyaratkan IPK di atas 3.50. Dan lebih lazim lagi mereka merecruit calon 2 paling briliant dari bidang masing-masih hingga memesan ke kamus-kampus terhebat. Maka data dr TOP 500 harus dimaknai sebagai pekrja yang ber IQ tinggi dengan kecakapan kerja sama,Problem Solver, hub interpersonal dst. Akan menjadi berbahaya dan beresiko jika kita memaknai Peringkat kecakapan yang paling diminati itu dengan makna tunggal : IQ kurang penting di TOP 500 itu. Pemaknaan tunggal ini disamping mengingkari proses recruitmen yang lazim dilakukan perusahaan besar, juga mengingkari berfikir kreatif sendiri dengan pemaknaan yang kreatif dan tidak tunggal , membahayakan karena dapat berdampak penghiarau terhadap program-program parenting, gizi dll yang memang meningkatkan IQ. jika kita terfokus pada IQ tidak penting, maka berbagai pekerjaan, proses produksi yang mensyaratkan IQ yang tinggi tidak akan tercover dengan IQ dibawahnya, mengingkari realitas karena pada realitasnya, untuk bekerja sama, memecahkan masalah, kecakapan antar pribadi dan lain-lain IQ yang dalam kontek Wechsler didefinisikan sebagai kapasitas seseorang untuk mengatasi masalah sehari-hari menggunakan pengetahuan yang dia miliki yang digunakan untuk berfikir kreatif tersebut. Apalagi, ke depan masalah spirit team telah "terystem" melalui design produksi canggih jadi pekerja pekrja tekhnology tinggilah yang diperlukan, katakanlah kita katakan pada bidang marketing/sales, budaya marketing sudah burubah ke arah Online marketing, nah yang berperan manarik custumer bukan lagi para marketer dengan interpersonal tinggi tapi mereka yang mampu mengahsilkan design marketing web yang menarik. Lebih jauh dari itu, meyakini bahwa IQ tidak penting, sama saja yakin bisa memberi intruksi, bekerja sama dan mendapatkan problem solving dari seorang yang ideot. Tragisnya, inilah yg sedang digembar gemborkan. Coba Perhatikan diagram tes WAIS
Hati ahti terhadap statement yang menyatakan IQ kurang perlu dan untuk apa belajar Matematika atau IPA, sebab itu bisa saja merupakan bentuk strategy penjajahan baru. Untuk melihat bahwa dalam menyelesaikan persoalan matematika juga diperlukan jenis pemikiran kerja otak kanan, coba perhatikan soal berikut : Ali melempar bola ke lantai dari ketinggian 2 m, bola memantul hingga ketinggian ¾ ketinggian semula dan seterusnya. Berapa jumlah lintasan bola seluruhnya hingga bola berhenti ? Untuk menyelesaikan persoalan itu diperlukan kerja kedua belah otak. Otak kanan menangkap, otak kiri menyelesaikannya. Artinya, otak kanan dengan berfikir abstrak, mampu menangkap gambaran (abstraksi) dari peristiwa terrsebut , ini perlu daya imajinatif menggambarkan peristiwa bola jatuh, memantul, jatuh, memantul. Abstraksi otak kanan divisualisasi oleh otak kiri menjadi lintasan bola tak terhingga dengan ratio (r = ¾). Otak kiri dengan kemampuan analisis sistematis menyelesaikannya dengan pengetahuan deret tak terhingga. Menulis formulasi, memasikkan angka-angka, baru dihasilkan nilai dari panjang lintasan bola tersebut. Jenis-jenis soal yang jauh lebih menantang tentu akan memberikan banyak variasi keterampilan berfikir, apalagi hal itu diapdukan dengan latihan kepada peserta didik dengan collaborative learning, kelompok, group atau yang lainnya, maka akan terasah pula kecerdasan emosi, social serta berfikir dan bertindak kreatif. Jadi menurut saya, masalahnya bukan belajar apa, tetapi bagaimana belajarnya. Belajar IPA, katakanlah fisika, dapat diberikan makna ke arah kehidupan sosial dan hubungan antar personal. Sebagai siswa yang menerima konsep Gaya tarik antar dua benda saat remaja (SMA, dan kasmaran), saya memaknai Gaya tarik dua benda itu dengan gaya tarik Cinta. Formulasi asalnya adalah Gaya tarik benda berbanding langsung dengan Konstanta dan perkalian masa dua benda dan berbanding terbalik dengan dengan kuadrat jaraknya, jadi semakin besar jarak (jauh) dua benda itu gaya tarik keduanya makin kecil dan sebaliknya. Ini saya maknai dalam gaya tarik cinta dua hati, jika jarak dua hati itu berjauhan, katakanlah luar kota atau bahkan luar negeri, maka gaya tarik cinta keduanya makin kecil. Sehingga mudah selingkuh bahkan berakhir. Dengan bertambahnya umur bertambah pula pemaknaan masalah itu lebih jauh dari , konstanta dalam hubungan personal adalah komitmen diantara kita, dan masa dua hati adalah sejauh mana besarnya kita mecintai, mencintai berarti kata kerja, ditunjukan dengan action-action sebagi orang yang mencintai, komunikasi, care, share, kerinduan, dll.
Sebagai pada kriteria penyelesaian masalah, perlu mendapat perhatian karena adanya korelasi yang kuat antara kriteria ini dengan kriteria berfikir kreatif. Kriteria menyelesaikan masalah lebih banyak merupakan buah pikir dari hasil berfikir kreatif. Ketika industri membutuhkan orang yang mmapu menyelesaikan masalah, maka konteks yang perlu diperhatikan adalah permasalahan tersebut bukan permasalahan klasik atau permasalahan yang sudah ada penyelesaiannya, tetai lebih kepada sebuah permasalahn baru yang belum ada prosedur penangannya sebelumnya.
Penggunaan pemecahan masalah dengan menerapkan berfikir kreatif, akan membuat permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan memberikan sebuah slusi yang mungkn sederhana namun tepat. Satu hal yang perlu disampaikan disini, Wechsler dengan Alat yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak. Apa yang dikembangkan Wechsler ini mengkatagorikan intelegensi (IQ) sebagai kapasitas seseorang untuk mengatasi masalah sehari-hari menggunakan pengetahuan yang dia miliki yang digunakan untuk berfikir kreatif tersebut. Jadi tidak ada alasan bahwa IQ tidak penting. Dalam pengalaman pendidikan maupun dunia kerja, amat sangat sulit menemukan seseorang dengan IQ rendah dapat berfikir kreatif dan melakukan problem solving. Dengan demikian, mensikapi kecakapan yang diminati oleh perusahaan TOP 500 dengan sikap kritis dan antisipatif sehingga kita tidak salah dalam mengembangkan SDM Indonesia ke depan.
Oleh karenanya Pengembangan, berbagai potensi kecerdasan yang saling terintegrasi sangatlah penting, yang pada akhirnya,pembelajar memiliki kemampuan yang holistic sebagai manusia yang sempurna (Insan kamil) dalam batas-batas kemanusiaannya. Dr. Charles Garfield telah mengadakan penelitian ekstensif tentang orang-orang berprestasi puncak, baik dalam olah raga maupun bisnis. Ia terpesona dengan prestasi puncak pekerjaannya dengan program NASA, mengamati para astronot melatih diri di bumi, berulang-ulang dalam ruang simulasi sebelum mereka keluar angkasa. Walaupun ia memiliki gelar doctor dalam matematika, ia memutuskan untuk kuliah kembali dan mendapatkan satu lagi gelar doctor dalam bidang psikologi dan mempelajari karakteristik orang-orang yang berprestasi puncak. Salah satu dari hal utama yang diperlihatkan dari penelitiannya adalah bahwa hamper semua atlet kelas dunia dan orang-orang yang berprestasi lain adalah bahwa mereka suka melakukan visualisasi. Mereka melihatnya, mereka merasakannya, mereka mengalaminya sebelum mereka benar-benar melaksanakannya (Covey, 2002). Pendek kata, mereka benar-benar berlatih untuk mendapatkan hasil optimal, analognyam jika kita menginginkan berbagai keterampilan berfikir, berbagai kecakapan berfikir dan bertindak, cara terbaik adalah banyak melakukan latihan-latihan kecapakan berfikir yang kita kehendaki. Melatih seluruh bagian otak kita, agar seluruh potensi bagian otak berkembang sebagaimana mestinya.
Para pakar ilmu syaraf(neuroscience) Richard Haier dari Universitas California dan Irvineserta Rex Jung dari Universitas New Mexico, Amerika Serikat, menemukan bahwa inteligensi atau kecerdasan yang sering dinyatakan dalam ukuran IQ tidak terpusat pada satu bagian tertentu dari otak, melainkan merupakan hasil interaksi antar beberapa bagian dari otak. Makin bagus kinerja antar bagian- bagian otak itu, makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang (teori parieto-frontal integration). Di sisi lain, pusat emosi terletak di bagian lain dari otak yang dinamakan amygdala, tak ada hubungannya dengan midbrain. Sementara itu aspek kepribadian lain seperti minat dan motivasi lebih merupakan aspek sosial (bukan neurologis) dari jiwa, yang lebih gampang diamati melalui perilaku seseorang ketimbang dicari pusatnya di otak.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang CINTA, silakan mengikuti pelatihan The holistic Leadership Center.

Kamis, 20 Desember 2012

BESOK KIAMAT ? JAWABNYA : BISA SAJA NANTI MALAM

Kebanyakan, sikap kita mendengar Kiamat segera datang adalah ingin mengingakriinya, pengingkaran yang dilandasi oleh keinginan kita hidup seribu tahun lagi. Maka fakta-fakta ilmiah yang ada dicampuradukan dengan "Gambling Ramalan", sehingga dalil-dalil naqli yang meyokongnyapun adalah dalil naqli tentang haramnya percaya ramalan dll. Kita jarang dan bahkan menyingkirkan bukti-bukti ilmiah yang diambil dari "gejolak Alam Raya" , perjalan alam raya yang memang sangat syah untuk dijadikan dalil untuk mengambil pelajaran dari padanya.
"pada penciptaan langit dan bumi" serta silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi ulul albab. Yaitu orang orang mengingat Allah sambil berdiri, duduk dan berbaring dan mereka memikirkan kejadian dalam kejadian langit dan bumi. Robbanaa maakholaqta hadzaa baathillaa subhanaka fa qinaa adzaabannaar".
Tentang Kiyamat, Q.S Al Qiyamah menyatakan : 1. aku bersumpah demi hari kiamat, 2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali (dirinya sendiri)[1530]. 3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? 4. bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. 5. bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus. 6. ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?" 7. Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), 8. dan apabila bulan telah hilang cahayaNya, 9. dan matahari dan bulan dikumpulkan,
Pada ayat lain diungkapkan : Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.(QS 27 , ayat 87) Pada ayat lain dinyatakan :Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)(QS 39 , ayat 68). Coba renungkan makna ayat berikut : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.(Q.S 7, ayat 187)
Qiyamat dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW : Abu Hurairah berkata, “Nabi bersabda, ‘Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan (agama) dilenyapkan, banyak gempa bumi, masa saling berdekatan (semakin singkat), banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu.” (Hadits Riwayat Bukhari, Muslim dan Abu Daud. Pada Hadits Lain diungkapkan: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (Hadits Riwayat Ahmad), sementara itu, periwayat lain mengungkapkan : Ibnu Syaibah meriwayatkan dengan sanadnya kepada Ya’la ibn Atha’ dari ayahnya, dia berkata: pada suatu hari, aku menuntun tali kekang onta Abdullah ibn Amr, lalu beliau berkata: "Bagaimana pendapat kalian, jika kalian hancurkan Ka’bah dan tidak menyisakan ada batu yang masih menumpuk? Mereka menjawab: oleh kita yang beragama Islam? Beliau menjawab: benar, kalian yang beragama Islam. Seseorang bertanya: lalu apa lagi? Beliau menjawab: kemudian ia akan dibangun dengan yang lebih bagus darinya. Apabila kalian telah melihat galian-galian besar di Makkah, dan bangunan-bangunannya menjulang tinggi melebihi pegunungannya, maka ketahuilah bahwa kiamat telah mendekatimu" (HR. Ibnu Abi Syaibah dan al-Arzaqi).
Beberapa Tanda Kiamat dari sisi Ilmu Pengetahuan : Tanda pertama kiamat adalah Planet X atau nibiru. Menurut para ilmuwan, dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar, ada planet dari galaksi lain yang bergerak memasuki orbit dalam tata surya yaitu Planet X atau nibiru. Planet Nibiru adalah bintang lain yang tertarik gravitasi matahari lalu masuk ke tata surya. Parahnya, planet Nibiru berevolusi berlawanan dengan revolusi bumi dan planet lain di tata surya. Jalurnya berada di jalur bumi sehingga pada suatu masa bumi akan ditabrak oleh benda yang besarnya 100 kali lipat dengan sama-sama kecepatan superdahsyat. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet Nibiru ini akan memasuki orbit tata surya sejak ditemukan tahun 2003.
Tanda kedua adalah adanya Awan Smith, diambil dari nama Gail Smith, seorang astronom AS yang mendeteksinya pertama kali pada tahun 1963 saat meneliti di Universitas Leiden, Belanda. Awan Smith adalah Gumpalan awan raksasa yang mengandung gas hidrogen dalam volume sangat besar tengah melesat mendekati piringan Galaksi Bima Sakti, tempat tata surya berada. Jika dilihat dari Bumi, lebar gumpalan awan tersebut sebanding dengan 30 kali lebar Bulan. Awan Smith membawa energi sangat besar berupa gas hidrogen yang cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran Matahari. Awan Smith merupakan gumpalan gas yang berukuran panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar 2.500 tahun cahaya. Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari Bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan Bimasakti. Objek yang pantas disebut kabut monster di ruang kosmos ini bergerak dengan kecepatan 240 kilometer per detik dan diperkirakan menabrak piringan galaksi Bimasakti dengan kemiringan 45 derajat, tabrakan dahsyat yang diperkirakan terjadi antara 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan kembang api spektakuler di langit.
Lalu, tanda ketiga adalah Tabrakan galaksi Andromeda. Galaksi paling dekat dengan galaksi Bimasakti adalah Andromeda. Saat ini galaksi andromeda melayang mendekati bimasakti dengan kecepatan 300.000 mil per jam, 100 kali lebih cepat daripada peluru yang melesat dengan kecepatan tinggi. Ketika bertabrakan, Andromeda akan mengubah galaksi bimasakti selamanya. Ilmuwan memperkirakan galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dengan Galaksi Andromeda yang berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari bumi. Dan akan terjadinya sekitar 4 miliar tahun lagi. Namun, ada juga ilmuwan yang mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012 berdasarkan siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun ini dan menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer bumi sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat.
Medan magnet bumi yang berfungsi sebagai pertahanan utama bumi terhadap radiasi sinar matahari mulai retak bahkan ada yang sampai sebesar kota California di sana-sini. Pergeseran kutub juga tengah berlangsung. Tata surya kita tengah memasuki medan awan energi antar bintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Para ahli geofisika Rusia berpendapat bahwa ketika bumi akan memasuki awan energi tersebut di tahun 2012 hingga 2020 dan akan menimbulkan bencana besar yang belum pernah ada sebelumnya. Fisikawan UC Berkeley menyatakan dinosaurus serta spesies lainnya telah punah akibat tumbukan asteroid raksasa 65 juta tahun silam. Menurut siklus yang diperhitungkan secara ilmiah, seharusnya hal itu sudah terjadi lagi di saat-saat sekarang. Supervulkan Yellowstone yang memiliki siklus letusan dahsyat setiap 600.000-700.000 tahun tengah bersiap untuk meletus kembali. Beberapa perhitungan ilmiah lainnya turut mendukung pandangan ini.
Agama Islam dan Ilmu pengetahuan sejalan bahwa Kiamat pasti terjadi. Tanda-tanda yang disampaikanpun adalah sejalan, meski ITEK hanya menyampaikan tanda-tanda kehidupan dan alam fisik dan Islam menambahkan dengan tanda-tanda sosial dan peradabannya. Tentang waktu terjadinya, Islam tetap "merahasiakan waktunya" kapan itu adalah ada ditangan Allah SWT, sedang Ilmu pengetahuan melalui data yang ada memperhitungkan dengan "Nilai Rata Rata" dari berbagai siklus yang ternyat menghasilkan waktu terjadinya yang berbeda beda artinya perhitungan ilmiah juga masih belum menentukan kepastian waktunya, range nya antara 2053 sampai 4 milyar tahun lagi.
Sikap kita terhadap berbagai bukti yang diambil dari "bentara langit dan bumi", melalui penelitian, pengamatan yang cermat, dan penarikan data yang sahih adalah "Tidak menganggap Fakta itu sebagai angin lalu" sebagai sesuatu yang tidak bermakna. Memang ingin kita hidup seribu tahun lagi, dan Kiamat terjadi seribu milyar tahun lagi" tetapi itu hanya keinginan kita. Kiamat yang kecepatannya seperti sekedar menggulung kertas, bisa terjadi secara tiba-tiba lebih sangat cepat dari waktu yang telah diperkirakan, Hal ini mengingat perhitungan waktu berpegang pada "nilai rata-rata". everage, yang flat. bagaimana kalau itu mengalami akselerasi ? tentu semua akan lebih cepat sekian kali lipat (pangkat eksponensial minus). Apalagi jika kita merenungkan bukti sosial dan peradabannya, sudah barang tentu kita akan bergumam : Kiamat memang sudah dekat.
Jadi manfaatkan semua data ilmiah itu untuk meneguhkan keyakinan bahwa kiamat bisa saja datang nanti malam atau esok hari. Nah dengan keyakinan seperti ini, detik ini juga kita memperbaiki diri. Sebagaimana Steven Covey, penulis buku best seller 7 Habit dan Habit ke Delapan, melalui penelitiannya mengungkapkan ketika seseorang sadar bahwa dia akan mati besok, maka orang-orang itu cenderung melakukan berbagai kebaikan.Nah jika kita sadar bahwa nanti sore, nanti malam atau paling lambat besok adalah hari kiamat, apa yang harus kita lakukan ? Jawabnya adalah segera memperbaiki diri dan lakukan berbagai kebaikan, stop hal-hal yang sia-sia dan dosa. !
Semoga langkah itulah yang kita ambil. Amin Yaa Robbal 'alamiin. Disusun dari berbagai sumber