MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Minggu, 29 November 2015

GURU PENEMPA PERMATA BANGSA

Di hadapan peserta diskusi publik yang diselenggarakan oleh Barisan Nusantara di hotel Sofyan Betawi Menteng Jakarta , Minggu 29 November 2015 yang mengangkat thema Penguatan Peran dan Kualitas Guru, Tuan Guru menekankan perlunya pengembangan guru yang dilandasi prinsip prinsip Andragogy sesuai dengan realitasnya guru sebagaj insan dewasa yang telah memiliki pengalaman belajar panjang.
Di samping penguatan 4 kompetensi guru (Profesional, pedagogik, kepribadian dan sosial), Guru dalam kapasitasnya sebagai "Penempa Permata Bangsa" perlu mengembangkan pembelajaran berkarakter Nusantara, yang disebut sebagai pendekatan PASTI BISA (Proaktif, Antusias, saintifik, Toleran, Inspiraif, Bijak dan Santun).
Menanggapi berbagai pertanyaan dari peserta diskusi, Tuan Guru menjelaskan bahwa sesuai dengan perubahan paradigma pendidian, yakni "Stusents centered",, pendidikan berpusat murid, maka sesungguhnya yang perlu sangat dikuatkan adalah murid, yakni melalui penguatan keluarga, pendidikan keluarga harus mampu melahirkan anak-anak yang berkualitas sehingga mampu menjalankan perannya dalam dunia pendidikan yang berpusat murid.
Hal lain yang juga diungkapkan oleh Tuan Guru adalah dengan diterapkannya Pendekatan sain, maka sesungguhnya, terutama untuk bidang IPA, keberadaan Laboratorium yang sesuai tuntutan kurikulum harus tersedia. pemerintah sudah seharusnya mengutamakan hal ini untuk semua sekolah, baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Ini sesungguhnya hal-hal yang harus diprioritaskan, namun sepertinya belum disentuh. Guru, yang dalam konteks pendidikan saat ini kedudukannya sekedar sebagai "Fasilitator", maka kemampuan memfasilitasi itulah yang perlu dikedepankan. Sedangkan hal lain dapat diperoleh dari berbagai sumber, karena saat itu Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar.
Ketika ditanya tentang kurikulum oleh para wartawan,kami menjelaskan bahwa dengan segala diversitas dan disparitas kondisi peserta didik,potensi daerah dan karakteristik lain, maka kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum yang pas untuk kondisi Indonesia apalagi untuk mengakomodir visi Kejayaan Maritim, sekolah-sekolah yang berada di Ekologi pesisir dapat merumuskan indikator-indikator spesifiknya terkait kemaritiman seperti marine Bjuioteck dll.
Sementara itu, sekolah-sekolah dengan ekologi dataran rendah, hingga dataran tinggi dan karakter-karakteristik lain dapat memfokuskan pada tujuan-tujuan spesifik yang sesuai dengan lingkungannya,sehingga sumber belajara jadi mudah dan peserta didik dapat mempersiapkan diri untuk mengelola daerahnya. Secara umum pendidikan Indonesia harus menghasilkan outcome yang mampu mengelola Indonesia dengan segala diversitasnya, dengan segala kebinekaannya. Mengutipapa yang disampaikan Mrs. rabecca dari USAID, " Di Amerika pun sekolah-sekolah lebih memilih kurikulumnya sendiri ketimbang kurikulum yang disediakan pemerintah" demikian katanya saat diskusi keguruan di IPB Bogor dalam rangkaian Pesta Sain Nasional.
"Untuk apa kita berfikir tentang keunggulan bersaing global kalau realitasnya Indonesia terlantar karena generasi penerus tidak mampu mengelola Indonesia. Indonesia kaya raya, dan dengan mampu mengelola Indonesia, kita mampu bersaing secara global terutama terkait dengan posisi Indonesia sebagai Megabiodiversity Country. karena realitasnya dunia sangat membutuhkan berbagai sumber daya yang berasal dari Indonesia" demikian penegasan kami.
Guru Indonesia, harus diorientasikan memfasilitasi anak-anak bangsa untuk ditempa menjadi permata-permata indah yang mampu mengelola Indonesia dengan segala diversitasnya. Demikian disampai Tuan Guru di hadapan peserta diskusi yang berasala dari berbagai daerah seperti Jabar, Banten,maluku, Nudsa tenggara barat, jawa tengah, DIY dan daerah lain dari berbagai latar belakang pengamat, praktisi,danbirokrat, dan pers pemerhatipendidikan.

Minggu, 11 Oktober 2015

SATU MUHARRAM, QUO VADIS KEBANGKITAN ISLAM

Menjelang tahun baru Islam 1437 H, artinya sudah 37 tahun yang lalu, namun masih TERASA SEGAR GEMA TEKAD ABAD XV HIJRI SEBAGAI ABAD KEBANGKITAN ISLAM yang benar benar mampu membangkitkan SPIRIT KEISLAMAN UMAT terutama di kampus kampus dan lebih khusus lagi di UGM dan kampus 2 besar di tanah air. Dimotori Jama'ah Shalahuddin UGM pada ahirnya terbentuk Forum LDK SEJAWA (1985) dan kemudian Nasional.
Masalah sentral umat waktu itu adalah kemunduran dan perpecahan umat Islam, yang berpangkal pada realitas kaum muslimin yang telah meninggalkan 2 (dua) pegangan umat Alquran dan Sunah Rasul. Sintesa dari kondisi itu adalah tekad untuk Ruju Ilaa Quran Wa sunnah, yang kemudian menjadi adagium Abad kebangkitan Islam, yang pada ahirnya diwujudkan dengan ghiroh memahami keduanya dengan semaraknya berbagai kegiatan keagamaan di berbagai kampus.
Aisyah Ainda kita adalah lagu Qosidah Modern yang dinyanyikan Bimbo, adalah catatan sejarah kebangkitan Islam di kampus-kampus dengan gambaran seorang gadis yang menunjukan jaditiri kemuslihannya dengan berjilbab. Bimbo mengungkapkan : Aisyah adinda kita Yang sopan dan jelita angka SMP-SMA sembilan rata rata Pandai mengarang dan organisasi bulan Muharram 1401 memakai jibab menutup rambutnya busana muslimah amat pantasnya Aisyah adinda kita yang sopan dan jelita indek prestasi tertingga tiga tahun lamanya Calon insyinyur dan bintang di kampus bulan Muharram 1404 tetap berjilbab menutup rambutnya Busana Muslimah amat pantasnya Ada seribu Aisyah berbusana muslimah Ada sejuta Aisyah Berbusana muslimah
Tentang ghiroh (spirit) menunjukan jati diri islam juga diungkapkan oleh budayawan M. H Ainun Najib melalui puisi teaterikalnya : Lautan Jilbab. Sementara itu keberanian menunjukan jatidiri sebagai muslim dalam isyahadu bianna muslimun ditunjukan oleh para aktivis HMI yang kemudian memproklamirkan diri sebagai HMI MPO dengan perubahan fondamental pada khittoh perjuangannya, yang dikenal kemudian dengan khittoh Ulul Albab'.
Komitmen keintelektualan dan tanggung jawab sosial banyak mewarnai ceramah-ceramah dan kajian keagamaan di kampus. Komitmen itu diwujudkan dengan membentuk Formu LDK di tahun 1985 dimotori Jama'ah Shalahuddin UGM. Silaturhami LDK sejawa di selenggarakan di UGM dan PP. Budi Mulia. Forum LDK se Jawa ini kemudian meluas menjadi LDK Nasional di tahun 90 an, bersamaan dengan itu dikalangan Intelektualnya membentuk Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang tokoh-tokoh pendirinya juag penggerak kebangkitan Islam di Kampus.
Puisi introspektif berjudul "Adakah kita Bangkit ?" yang dipubikasikan harian Pelita Jakarta Pertengahan Februari 1985 ditulis saat penulis mengikuti Bakti Sosial (BIna Desa) Jama'ah Shalahuddin UGM di Desa Dono Mulyo, Nanggiulan KUlon Progo dalam rangka Idul Adha 1405 H. Pada saat itu Jama'ah Shalahudiin memiliki 2 desa bina, satunya adalah Playen, Wanasari. Melalui puisi pendek itu kami mempertanyakan tentang kebangkitan kita, berikut puisinya :: Kita yang latah menyenandungkan mars kebangkitan dengan nada sumbang yang dimerdukan, terkulai lumpuh dengan hadirnya kursi kursi reot yang kita bergegas menuju ke sana. Kita yang hafal sejuta dalil dan aksioma, mandul, bisu dikebiri oleh berhala yang kita ukir dengan otak kita sendiri. Adakah kita bangkit ? Kebangkitan yang terlepas dari simpul iman adalah bergegas menuju kehancuran, kebangkitan yang terjaga mimpi semalam adalah bergegas menuju kehancuran berulang.
Apa yang penulis gambarkan dalam puisi itu adalah realitas yang terjadi ditengah gegap gempitanya "senandung Kebangkitan Umat" terutama terkait dengan peristiwa di PP. Budi Mulia saat diselenggarakan Training Asistensi Mata Kuliah Agama se UGM dalam memanfaatkan co-kurikuler. Saat itu, terjadi perdebatan panjang hanya karena ada Ibu dosen yang memberikan materi training dengan ber4 make-up. Peristiwa itu sempat penulis uraikan dalam bentuk esai "Typology Dai Muda Kita" yang dipublikasikan oleh harian Masa Kini Yogykarata. dengan tujuan agar berbagai "perbedaan" benar-0benar dapat dipahami secara dewasa dan dijadikan sebagai rahmah bagi terbentuknya uhuwah Islamiah. Tidak selayaknya berbagai perbedaan justru memperosokkan umat ke jurang perpecahan dan permusuhan.
Dan kondisi yang tidak penulis inginkan, Justru akhir akhir ini terjadi. Saat ini kita melihat umat kembali dikoyak koyak, diadu domba justru oleh domba domba dajjal. oleh karena itu menongsong 37 tahun kebangkitan Islam sangat relevan menanyakan kembali Quo Vadis Kebangkitan Islam. Sudah barang tentu jawaban pertanyaan retoris tersebut terpulang pada kita semua, terutama para "penyenandung Abad kebangkitan Islam" sendiri.
Para Prenyenandung kebangkitan Islam yang kini rata-rata sudah mencapai usia emas, apakah akan kembali mempertegas "Ruju Ilaa Quran wa Sunnah", La Syarkiyyah walaa Ghorbiyyah wa laakin Islamiyah, atau kembali terpuruk dicabik-cabik oleh berbagai kepentingan yang selamanya tidak puas sebelum kita mengikuti milah mereka.
Dalam kondisi apapun, kita harus menyuarakan : Adakah Kita Bangkit ?

Minggu, 13 September 2015

DONALDTAN SCANDAL

Geger ketua dan wakil ketua DPR RI, Setya Novanto dan Fadli Dzon yang hadir pada pers konfrence kampanye Capres Donald Trump, pada ahirnya membuka tabir bahwa aktivitas mereka itu difasilitasi Hary Tanoe, seorang yang digadang-gadang menjadi Capres dari partainya Perindo. Pengakuan demi pengakuan ahirnya dapat menunjukan bahwa baik Donald Trump (capres definitif) dan Hary Tanoe (calon Capres), memenfaatkan pimpinan DPR RI untuk maksud-maksudnya, bisnis dan pencapresan masing masing. Inilah scandal demokrasi yang terjadi yang diinisiasi oleh Donald Trump dan Hary Tanoe, Donald - Tan Scandal !
Bagi Donald Trump, dengan reputasi sebagai bandar judi, sponsor acara buka-buka aurat dan yang paling mengerikan adalah sebagi seorang yang jelas-jelas secara explisit menyatakan kebenciannya kepada Islam jelas-jelas harus bekerja keras jika ingin diterima oleh kalangan muslim maupun para penggerak anti SARA. Dukungan dari tokoh muslim sangat diperlukan, dan Setya Novanto beserta Fadzli Zon yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih jelas-jelas menggunakan isue Islam dalam kampanye-kampanyenya, sangat strategis jika mendukung Trump. Harapannya adalah sebagai pintu masuk mendekati pemilih muslim baik penduduk asli maupun imigran asia, timur tengah dan Afrika,
Hubungan yang selama ini terjalin antara Donald Trum dan Hary Tanoe media yang efektif untuk mewujudkan niatan Donlad Trump. Sumbu ketemu tutup karena seperti kita ketahui Hary tanoe juga sedang melakukan berbagai upaya pendedekatan untuk memuluskan pencapresannya pada pemilu 2019, maka HT saangat mungkin memanfaatkan Kerja samanya dengan Tontowi Yahya selama ini untuk menggaet pimpinan DPR RI untuk bersama-sama menjalankan "hidden agenda" disamping agenda resmi kunjungan DPR RI di Amrik.
Mungkin memang benar, pimpinan DPR beserta rombongan membicarakan hubungan bisnis bilateral (Donald - Tanoe) tetapi kehadiran mereka pada konfrensi pers di kampanye pencapresan Donald Trump, mau tidak mau harus diartikan sebagai dukungan politik terhadap Trump. Terlalu naif bahwa kehadiran disuatu kampanye dengan sukarela buka merpakan dukungan politik, paling tidak secara kuantitatip mereka telah menambah jumlah yang dapat dijadikan sugesti dalam kampanye-kampanye berikutnya. Dan seperti diuraikan di atas bahwa kehadiran mereka akan sangat penting untuk digunakan sebagai bahan kampabye berikutnya. Apalagi, dari body langange berbagai pose selfi, menunjukan spirit mendukung dan bangga kepada Donald.
Terkait Hary Tanoe, kita juga tidak bisa menafikan maksud politik dalam hidden agenda itu. Meski dalam tampilan "cool" dan Imut, Hary Tanoe tidak bisa menutupi ambisinya menjadi Orang nomor satu di Indonesia melalui Pemilu 2019. Ambisi itu sangat nyata melalui 'nyolong strat" kampanye capres melalui berbagai media yang dikuasainya. Pendekatan dengan berbagai politisi adalah mutlak dilakukan mengingat pada pemili 2019 dilakukan secara serentak antara pileg dan pilpres. Modal kedekatan dengan pimpinan DPR RI menggunakan koneksitas Golkar dan memperluas hubungannya dengan memanfaatkan KMP.
Kita memang tidak tahu persis siapa sesungguhnya Hary Tanoe sebelum reformasi, yang kemudian menjadi raja media dan orang kaya baru. Ada yang mengatakan Hary tanoe adalah ornag kepercayaan Tutut. Jika demikian boleh jadi Hary tanoe adalah alternatif untuk mengembalikan keperkasaan Rezim Orde Baru melalui upaya demokratis pemilu 2019, menggantikan posisi Prabowo, menantu Soeharto yang gagal menjadi RI 1 pada pemilu 2014 meski menggunakan simbol-simbol Orba dalam kampanyenya. Sedang bagi para anggota parleman, tentu sebuah oportunitas bergabung dengan pemilik media, yang akan membantu kampanyenya juga, apalagi banyak hal yang perlu dilakukan mereka melalui media masa terutama untuk membangkitkan kembali keparcayaan masyarakat setelah sepak terjang mereka selama ini yang menimbulkan antipati masyarakat.
Dengan demikian Donald Tan Scandal mencerminkan dua mata pisau dimana satu mata pisau diasah untuk mempertajam daya serang bisnis, sementara mata yang lainnya digunakan untuk mempertajam goresan politik baik oleh Trump maupun Hary Tanoe sekaligus juga oleh para anggota parlemen dalam pencalonan mendatang. Dengan skandal Donald Tan ini menunjukan betapa tak perkutiknya pimpinan DPR RI terhadap HT dan betapa Arogannya HT yang berani memanfaatkan Pimpinan DPR RI meski dia belum berkuasa. Artinya melalui scandal ini rakyat menjadi poin masukan untuk menilai Hary Tanoe untuk dikomparasi dengan pembangunan image (Image Building) melalui berbagai kampanye prematur yang dilakukannya.
Mudah-mudahan bermanfaat.

Rabu, 09 September 2015

MAHATMA GANDHI, JOKOWI DAN AHIMSA

Hampir satu tahun Presiden Republik Indonesia Ir. H Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan tugas sebagai orang nomor satu di Indonesia dengan berbagai romantikanya. Jokowi "naik tahta" kepresidenan dalam kondisi Indonesia yang sangat memprihatinkan ditambah lingkungan dunia yang juga kurang menguntungkan, dengan singkat kata, Jokowi memimpin Indonesia dalam kondisi memprihatinkan luar dalam (dalam negeri dan luar negeri).
Menghadapi suasana kurang menguntungkan itu, kita teringat apa yang pernah dikatakan Gandhi yang dikutip oleh Steven R Covey dalam buku best sellernya " 7 Habits of Highly Effective People". Covey menulis : " Mereka tidak dapat merenggut harga diri kita jika kita tidak memberikannya kepada mereka." Izin yang kita berikan secara rela, persetujuan kita atas apa yang terjadi pada diri kita inilah yang menyakiti kita jauh lebih besar dari pada apa yang sebenarnya terjadi terhadap diri kita.
Dalam kisah gandi kita dapat melihat, sementara para penuduhnya berada dalam ruang legislatif sambil mencelanya karena ia tidak mau bergabung pada pada retorika Lingkaran kepedulian yang mengutuk Kerajaan Inggris karena penjajahan mereka atas orang India, Gandhi berada di sawah-sawah, dengan diam, perlahan, tidak kentara meluaskan Lingkaran Pengaruhnya dengan para pekerja ladang. Sebuah landasan yang penuh dengan dukungan kepercayaan, dan keyakinan mengikutinya ke seluruh penjuru negeri. Walaupun ia tidak mempunyai kantor atau jabatan politis, melalui rasa iba, keberanian, puasa, dan persuasi moral ia akhirnya menaklukan Ingris, menghancurkan dominasi politis dari tiga ratus juta orang dengan kekuatan Lingkaran Pengaruhnya yang sangat luas.
Dalam suasana yang kurang menguntungkan, Indonesia yang secara teoritik telah sampai pada taraf bangkrut dimana hutangnya sudah melebihi APBN nya, Jokowi harus menghadapi kenyataan dimana ada upaya menghambat usaha-usaha untuk mewujudkan Indonesia hebat. Melalui ruang legislatif, anggota-anggota parleman siap menghadang dan mementahkan rencana-rencananya. Sementara barisan sakit hati terus mengobarkan kebencian, pembunuhan karakter dan mengupayakan tumbuhnya perpecahan dan ketidak percayaan masyarakat kepada presiden yang telah menang secara syah melalui proses demokrasi yang aturan mainnya telah disetujui bersama. Tidak hanya itu, mahasiswa, kaum buruh dan berbagai elemen masyarakat lain terus dimobilisasi untuk demonstrasi-demonstrasi besar yang tujuannya adalah mengoyang dan menurunkan Jokowi.
Namun kita semua menjadi saksi, Jokowi menghadapi berbagai rongrongan dari banyak pihak tersebut dengan cara-cara yang mengutamakan budaya bangsa, musyawarah. Jokowi senantiasa tampil sebagai Bapak dalam menghadapi berbagai silang sengketa sesama anak-anak bangsa. Berbagai pihak diajaknya bicara, para tokoh masyarakat, agama, maupun partai politik didekati untuk bicara dari hati ke hati. Perwakilan mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat lain diajaknya bicara untuk bersama-sama memahami apa yang terjadi.
Jokowi tidak menggunakan retorika-retorika dalam menghadapai berbagai kritik atas pemerintahannya. Jokowi langsung menangani, memotivasi, menginspirasi masyarakat dengan blusukan mendatangi para pejuang Indonesia itu di ladang, di kandang, di swah, di hutan, di pabrik, bahkan di pelosok-pelosok yang sulit di jangkau. Jokowi melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Gandhi dalam menghadapi masalah bangsa. Pendek kata "lingkungan keras" yang menghadang Jokowi, dihadapi oleh presiden pilihan rakyat ini dengan kerja nyata dan pendekatan hati, tanpa pendekatan kekerasan. Jokowi melakukan Ahimsa sebagaimana Gandhi melakukannya untuk kemerdekaan bangsanya.
Semoga dengan semakin luas Lingkaran pengaruh Jokowi, rakyat yang semakin percaya, dukungan yang semakin luas dan persatuan bangsa yang solid, maka Indonesia Hebat semakin dekat. Semoga Jokowi tetap istiqomah dengan ahimsanya dan menjadi Gandhi bagi dunia. Semoga.

Selasa, 08 September 2015

FADLI ZON DAN SETYA NOVANTO MUNDUR DENGAN LEGOWO ?

Kontroversi kehadiran Setya Novanto sang ketua DPR RI dan Fadli Zon di konfrensi pers kampanye capres Donald Trump terus berlanjut. Kubu SN dan FZ terus berkelit, seperti disampaikan oleh juru bicara Setya Novanto , Nurul Arifin, mengatakan, selain agenda tersebut, rombongan DPR memiliki tiga agenda lain. Pertemuan dengan Donal Trump pada 2 September 2015, ucap dia, juga masuk dalam agenda silaturahmi parlemen di Amerika Serikat. "Kami hanya membangun relasi bisnis dalam rangka memperkuat investasi Trump di Indonesia," ujar Nurul, politikus Partai Golongan Karya. Kubu pembela pada umumnya menggunakan alasan kunjungan resmi, tidak ada mutan politik, dll.
Memang, kunjungan Parlemen dengan acara resmi memang ada, namun banyak agenda yang layak dipertanyakan diantaranya adalah : apakah DPR juga memiliki tugas menjalin hubungan ekonomi seperti yang diungkapkan Nurul arifin, padahal terkait hal itu merupakan tugas eksekutif ? Apakah benar bisnis DT sangat penting bagi Indonesia, karena beberapa sumber menyatakan bisnis Donal Trump di Indonesia sekedar menjadi sponsor acara buka-bukaan aurat yang banyak ditentang ? "Kami bangga karena kerjasama ini akan menjadi ekspansi bisnis pertama Trump Hotel Collection di Asia. Kami akan menghadirkan properti mewah dengan standar bintang enam yang terbaik", lanjut Trump Jr.
Lalu bagaimana dengan proyek di Cigombong? Dari sejumlah pemberitaan, memang ada rencana proyek tersebut. Namun lokasi persisnya adalah di Lido, yang termasuk bagian dari kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jabar. Hary Tanoe dan Trump juga berencana bekerjasama untuk membuat resor mewah dan hotel di kawasan tersebut. Seperti diberitakan detikfinance, PT MNC Group yang dimiliki Hary Tanoe sudah mengakuisisi lahan seluas 2.000 hektar di Lido dari grup Bakrie. Mereka akan membangun sebuah kawasan wisata terintegrasi lengkap dengan hunian dan bisnis melalui PT MNC Land Tbk. Kawasan itu disebut-sebut akan menyaingi Disneyland di Amerika Serikat. Jika demikian apakah bukan berarti Mereka yang ketemu dengan Donald Trump terkait dengan Bisnis pada kenyataannya hanyalah melanjutkan hubungan Bisnis Trump dan hari Tanoe (MNC Group) ? Apakah konstribusi MNC tetkait perjalanan para anggota DPR tersebut ? Apakah mereka bersiap-siap menjadi cecunguk Hari Tanoe ke depan ? Jika itu yang terjadi maka sungguh sangat disayangkan kalau uang rakyat digunakan untuk meningkatkan bisnis orang perorang.
Tentang Donald Trump sendiri maka apa yang diungkapkan oleh Shamsi Ali merupakan imam masjid di New York. yang kiprah keagamaannya diakui banyak media dalam dan luar negeri.Sejumlah media menyebutkan Shamsi Ali adalah Uztad muda yang berhasil meng-Islam kan banyak orang Amerika. Mengajak orang Amerika meninggalkan dunia malam, meninggalkan minuman keras dan wanita penghibur. Shamsi menulis tentang Trump terkait pertemuannya beberapa tahun lalu, ia mangatakan : " Sekitar tiga tahun lalu saya dikejutkan oleh sebuah wawancara Fox News bersama Donald Trump, raja properti Amerika Serikat. Dalam wawancara itu DT ditanya pendapatnya tentang Islam dan komunitas Muslim Amerika. Sungguh jawaban DT sangat mengejutkan sekaligus menyakitkan. "Islam itu masalah. Dan komunitas Muslim itu berbahaya", kata DT saat itu."
Selanjutnya Imam masjid itu mengatakan : "Mendengar itu saya cukup tersinggung. Keberadaan saya di Amerika dalam masa hampir 20 tahun saya berusaha membuktikan bahwa Islam dan Muslim itu adalah bagian integral dari Amerika. Saya berjuang menjadikan Islam sebagai agama kontributor kebaikan bagi Amerika. Memperjuangkan dengan segala risikonya untuk menjadikan Amerika dan Islam tidak berada di posisi berseberangan"
Dengan demikian kita dapat melihat bahwa apa yang dilakukan oleh rombongan yang bertemu trump sesungguhnya hanya terkait dengan kepentingan bisnis seseorang atau group, dan pilihan yang diambil adalah seseorang yang sangat benci dengan islam. Tentu saja Bisnis dengan siapapun silakan, tetapi tidak memanfaatkan uang rakyat dalam prosesnya aplagi jika ditambah dengan orang yang benar-benar membenci Islam sebagai mayoritas bangsa Indonesia, lebih-lebih kita tahu bahwa mereka sebagai kubu KMP benar-benar memainkan isue agama dalam kampanyenya, bahkan ada yang ,menyebut sebagai "poros islam" yang menyudutkan kubu Jokowi dengan isue isue agama.
Kita juga melihat, bahwa kunjungan-kunjungan DPR sering disertai dengan hidden agenda yang tidak sejalan dengan maksud kuinjungan itu. Hiden agenda kunjungan anggota DPR rupanya dilakukan pada acara free pasca acara resmi. Hidden Agenda SN dan FZ juga memanfaatkan free agenda. Hal ini juga terjadi pada kunjungan ke Eropa DPR periode lalu dimana sebagian melakukan hidden agenda yang disinyalir pergi ke Belanda Study Banding UU Perkawina Sejenis dengan menggunakan kapal pesiar di acara bebas.
Jika demikian sebaiknya Agenda Acara bebas DITIADAKAN di setiap kunjungan. Disamping menghindari berbagai hidden agenda juga ngirit uang rakyat. Untuk mengahiri kontraversi, sebaiknya Setya Novanto dan fadli Zon beserta yang lainnya harus bersikap sportif, meminta maaf kepada bangsa Indonesia dan secara legowo mundur dari DPR. Toh fraksi Golkar sudah mengakui keslahan.

Rabu, 26 Agustus 2015

DOLAR ULAR LIAR

Dolar memang ular ! tetapi hanyalah ular para sihir yahudi yang membelit tongkat lurus Musa. Perhatikan simbolnya ! belitan ular yang melilit jalan lurus. Itukah makna dari simbol dolar ? Jika iya, mengapa kita mengikuti sistem moneter seperti ini ? dan kita pun tahu, dunia ekonomi atau ekonomi dunia menjadi subordinasi dari dolar, seakan dolar menjadi "extraordinary" yang menentukan segalanya terutama paramater ekonomi suatu bangsa. Dolar menjadi oknum "super" yang mendominasi, dolar menjadi menjadi ilah, tuhan ekonomi dunia.
Ekonomi buruk yang mengkibatkan dolar naik apa dolar naik ekonomi akan memburuk ? Jika diamati dari kehawatiran Jama'ah thoriqoh Falasiah, pencari kemewahan dari ternak falas, nampak sekali kekhawatiran naiknya falas akan berdampak buruk pd ekonomi kita. Apakah semua sektor akan memburuk ahibat dolar naik ? Begitu Maha Kuasa kah dolar ? Adkh sektor yg tdk termakan dolar yg membuat kita bertahan ?
Apa yang dikatakan Steven R Covey bagi kami sangat menarik. Covey bilang, bukan masalah yang membuat kita menderita, tetapi cara menghadapi masalah itulah sesungguhnya yang menyebabkan masalah. Ok, dolar naik terus, itu masalahnya. Logisnya jika kita cinta Indonesia, maka kita harus bahu membahu agar dampak kenaikan intu dapat kita block. Ibarat main voley, mari kita block agar "bola tidak jatuh menghujam tajam".
Ironisnya, masalah yang sedang kita hadapi justru digunakan untuk menyalahkan sesama team garuda, sehingga justru makin lemah dan terpuruk. Ibarat para pejuang sedang berperang menghadapi Belanda, sebagian pecundang justru bersekongkol dan mencabik cabik kekuatan pasukan pejuang dari dalam.
Memang Brutus selalu ada, para penghianat selalu lahir berinkarnasi, mengingkari kalau mereka juga makan nasi, yang dalam kontek kekinian terus menabur persepsi seakan kenaikan dolar akan mengubur hidup hidup NKRI. Hal ini akan terus mengerek dolar tingi tingi sehingga jamaah falasiah menjadi silau dan tersugesti segera menukar rupiah dengan dolar dan dolar pun makin berkibar.Bulan November 48 tahun lalu, Jenderal Suharto yang telah sukses mengkudeta Bung Karno, mengirim satu tim ekonomi yang terdiri dari Prof. Sadli, Prof. Soemitro Djoyohadikusumoh, dan sejumlah profesor ekonomi lulusan Berkeley University AS—sebab itu tim ekonomi ini juga disebut sebagai ‘Berkeley Mafia’—ke Swiss. Mereka hendak menggelar pertemuan dengan sejumlah konglomerat Yahudi dunia yang dipimpin Rockefeller.
Di Swiss, sebagaimana bisa dilihat dari film dokumenter karya John Pilger berjudul “The New Ruler of the World’ yang bisa didownload di situs youtube, tim ekonomi suruhan Jenderal Suharto ini menggadaikan seluruh kekayaan alam negeri ini ke hadapan Rockefeler cs. Dengan seenak perutnya, mereka mengkavling-kavling bumi Nusantara dan memberikannya kepada pengusaha-pengusaha Yahudi tersebut. Prosesi digadaikannya seluruh kekayaan alam negeri ini kepada jaringan imperialisme dan kolonialisme Barat terjadi di Swiss, November 1967. Jenderal Suharto mengirim sat tim ekonomi dipimpin Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, dan Soemitro Djojohadikusumo. Tim ini kelak disebut sebagai Mafia Berkeley, menemui para CEO korporasi multinasional yang dipimpin Rockefeller. Dalam pertemuan inilah tanah Indonesia yang kaya raya dengan bahan tambang dikapling-kapling seenaknya oleh mereka dan dibagikan kepada korporasi-korporasi asing, Freeport antara lain mendapat gunung emas di Irian Barat, demikian pula yang lainnya. Bahkan landasan legal formal untuk mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia pun dirancang di Swiss ini yang kemudian dikenal sebagai UU Penanaman Modal Asing tahun 1967 (John Pilger; The NewRulers of the World). Dan jangan lupa, semua COE korporasi asing tersebut dikuasai oleh jaringan Yahudi Internasional.
Ok saat ini kita menghadapi masalah kenaikan harga dolar, tapi sudah semestinya kita mencari adakan cara menghadapinya yang tepat ? System moneter adalah produk manusia, yang memiliki cara memainkannya bagaimana menyerang, bertahan, dan mematikan gerak lawan. Semua itu memerlukan kekompakan team. Insya Allah jika kita merasa sebagai satu team, team Indonesia, mari kita kompak dan mengikuti komando kapten team (presiden) untuk lepas dari tekanan lawan.
Jangan sampai ada yang melakukan blunder sehingga lawan justru mudah menaklukan. Dan kita harus sadar, di sepanjang sejarah ada yang selalu tampil menjadi pecundang, penghianat bangsa. Gelagatnya mudah, siapa saja yang mencoba mencabik kekuatan team, mencoba membangkang komando kapten team, merekalah para pecundang. Karena sesungguhnya bukan kapten team yang menanggung ahibatnya, tetapi kekalahan team garuda, Indonesia yang hancur. Inikah yang dicari para brutus ? pemuasan birahi egonya ?
Dan sadar atau titak sadar kita didorong untuk mengejar ular yang menggigit kita, sehingga kita terkapar tak berkutik, mati karena lemas kehilangan tenaga dan racun bisa ular yang dibiarkan menjalar di dalam tubuh karena kita sibuk mengejar ular yang kurang ajar. Dolar adalah ular yang menggigit, dan brutus adalah para spekulan yang menari-nari di atas berserakannya bangkai bangsa sendiri. Namun jika kita kompak dan yakin, kita akan kebal dari sihir rekayasa Yahudi yang pada ahirnya kita dapat memastikan bahwa yang menakutkan itu adalah sekedar tali, yang dengan mudah kita dapat menyingkirkannya.

Selasa, 18 Agustus 2015

THE DESTRUCTION OF THE UNIVERSE TROUGH BIOLOGICAL PERSPECTIVE

Through various studies of physics, especially related to the configuration of the universe with all its dynamics, the universe certainly be destroyed. the Great Apocalypse is a necessity that can not be denied any longer. The question is, whether organic or biological factors do not take the process of destruction of this universe? Answer this case we've ever written through Darwono's Hipothesa, the core of this hypothesis is that environmental changes have resulted in the atmosphere into a giant tube mutation. Mutation Giant Tube Phenomenas have happened in real life. this phenomenon effects are the emergence of various "mutant creatures" destructive. Involved in religious language, the emergence of the Dajjal and the Ya'juj wa Ma'juj as sign of an impending great apocalypse could be elaborated on his understanding of human mutations. Is the question as Dajjal A human mutant ? can only be answered through an understanding of the natural changes and phenomena Mutation Giant Tube, evidence of Darwono's hypothesis is increasingly popping up.
According to the Beijing Genomics Institute, China in collaboration with German scientists, strains of E coli is a species that is highly lethal and contagious. "This is a unique strain that has never been isolated from patients before," said Hilde Kruse, a food safety expert from the World Health Organization (WHO). Early research on the genetic analysis shows, this bacterial strain is a mutant form of two bacteria E coli, enteroaggregative E coli (EAEC) and enterohemorrhagic E coli (EHEC). If the bacteria are joined, will be harmful to humans.
The components in the environment, both biotic and abiotic factors affect and are affected humans. All that exists in the environment can be used by humans to meet their needs (Permana and Sutia, 2012). Likewise, what is done by humans can affect the environment as a whole including the environment itself can pollute the impact of the loss can be felt by humans can even affect the sustainability of humans including changes in genetic material so that the offspring become mutants. In other words, human sustainability very threatened by the presence of pollutants mutagenic.
What is meant by pollutants are substances that can cause environmental pollution. Sources of air pollutants can be classified into stationary sources and mobile sources. Stationary source consists of power generation, industry and households. While moving source is the activity of motor vehicle traffic and sea transportation. BPS data from 1999, in some provinces, especially in big cities such as Medan, Surabaya and Jakarta, motor vehicle emissions constitute the largest contribution to the concentration of NO2 and CO in air of more than 50%. Carbon monoxide has properties colorless, odorless, and tasteless. At high concentrations, CO gas is deadly to humans
The organic waste is stored in landfills (TPA) will undergo a process of natural decay. In the decay of organic waste will exit methane gas (CH4). Therefore, the collection and storage of garbage in landfills is only a temporary settlement, mainly associated with the cleanliness of the city. Landfill (TPA) which allow decay it will be a new problem, namely pollution sources methane gas (CH4) which occur naturally (Republika, 2009).
Methane gas (CH4) is a greenhouse gas component whose power is stronger than CO2. Methane gas (CH4) turned out 21 times more potent than CO2, and this affects the reflectivity of the earth's heat back to earth. Liberation of methane gas (CH4) is a natural process of decomposition of organic waste released into the atmosphere uncontrolled. Decomposition of organic waste can also occur on agricultural waste, livestock waste, etc., will increase the burden of receiving atmospheric gas methane (CH4) natural (Puger, 2009).
In addition to produce CH4 gas, landfill dumping open model also produces amine groups (NH3), which cause foul odors. The stench damage the aesthetics and comfort of the environment. Ammonia is generally alkaline (pKb = 4.75), but can also act as a very weak acid (pK a = 9.25). Ammonia can be naturally occurring or synthetic. Ammonia being in nature is the result of decomposition of organic matter. Ammonia can also become as toxic. Toxicological information. These Entry: Absorbed through skin. Eye contact. Ingestion. Toxicity to Animals: Acute oral toxicity (LD50): 350 mg / kg [Rat] (Ammonium Hydroxide) Chronic Effects on Humans: MUTAGENIC EFFECTS: Mutagenic for bacteria and / or yeast.
Other substances that lead to mutations is formaldehyde. Formaldehyde is a chemical used as a preservative. These chemicals are generally widely used in various industries such as textiles, paper, and fertilizers. In the textile industry serves as an anti-wrinkle and anti-fire. Formaldehyde can also be found in tobacco smoke, fumes, smoke on the machine and in the textile mill effluent. Formaldehyde is a substance that causes mutagens in the fly Drosophila, Neurospora, and E. coli.
Mutations in pathogenic organisms which produce mutants with different characteristics makes parental immunity does not work if terseut pathogenic organisms infect humans. So, figures accidentals (the) dangerous disease increases that threaten human life. Mutation is a change in the nucleotide sequence of a nucleic acid. Mutations can lead to error encode proteins and this situation if not lethal, usually causing the appearance of a different phenotype than normal. Due to a change in the genetic material, then the mutation inherited by the offspring. Mutations in nature can result from mutations in plant substances (mutagens, including carcinogens), solar radiation and radioactivity, as well as stepping electric energy as lightning.
Mutagenic agent of factors brupa radiation physics. Mutagenic radiation among other from cosmic rays, ultraviolet rays, gamma rays, X-rays, beta particles, neutron beam of heavy ions, and other light emition which has the power of ionization. Radiation emitted by radioactive materials. A radioactive substance can be transformed spontaneously into other substances that emit radiation. There is no ionizing radiation that does not pose. Causing ionizing radiation can penetrate materials, including living tissue, through the cells and make the ionization of molecules of substances in the cell, so that the substances were not functioning normally or even be damaged. Visible light and radio waves from the sun's heat or fire, also mem, form of radiation, but it does not spoil.
The use of various substances such as Freon and so can produce pollutants that can damage the ozone. Ozone destroyer substance often called ODS, Ozone Destroyed Subtances will decompose ozone into oxygen so that ozone depleting. This phenomenon is referred to as the Black Hole. Ozone which serves as a filter for ultraviolet light will be depleted by the presence of ODS, and thus ultraviolet rays from the sun will easily radiate the Earth's atmosphere. One of the properties of ultraviolet light is very low penetration power. A thin layer of glass had been able to withstand most of the UV rays. Therefore, UV rays can only be effective for controlling microorganisms on surfaces directly exposed to UV rays, or microbes near the surface of the transparent medium. Maximum absorption of UV light in the cell occurs in nucleic acids, it is predicted that the main mechanism of cell destruction by UV rays on the ribosome, resulting in mutations or cell death (Atlas, 1997).
Exposure to ultraviolet light for 1, 2 and 3 hours has no effect on the growth of T. harzianum and ability mikoparasitiknya against plant pathogenic fungi F. oxysporum. Keating et. al, in Brasseur and Verstaete, 1988, examined the existence of a strong negative correlation between ozone concentration and temperature of the stratosphere at a height of 2 millibars. O. Mara, 1980 states that the result of the variability of the sun, the concentration of ozone in the stratosphere can be changed by 5%. Ultraviolet light in the range 200-300 nm role in the formation and destruction of ozone.
Increasing the intensity of UV rays can occur in flare phenomenon. Flare is a sudden event occurs in the chromosphere is characterized by a very high increase in brightness, lasting a few minutes to several hours. Energy that was brought up when flares occur reached more than 1025 Joule. Flare is very apparent when observed at a wavelength (λ) º 6563 by installing a filter on the telescope optics Hα; can also be seen (for very large flares) without the use of filters, but these events are very rare and only about 5 times in one solar cycle (11 years)
Changes in gene structure may result in changes that affect protein translation codons. Therefore, mutations can cause changes in the metabolism. Changes can be seen in changes in morphology, chemical changes, changes in growth and adaptability of a living organism (Yusa and Maniam, 2015). Europe is currently facing an outbreak of E coli bacteria that sickened more than 1,600 people in Germany and killed 18 people. The World Health Organization states, pathogenic cause of this outbreak is a new strain that has never been known by scientists. Early research on the genetic analysis shows, this bacterial strain is a mutant form of two bacteria E coli, enteroaggregative E coli (EAEC) and enterohemorrhagic E coli (EHEC). If the bacteria are joined, will be harmful to humans. E coli outbreak which occurred in Europe is the third largest occurrence and most cause casualties. Previous two people reportedly died in the outbreak in Japan in 1996 and made 9,000 people sick. Meanwhile, in 2000 in Canada reported seven people died from an outbreak of E coli.
Therefore , what we 've written eight (8) years ago the pain associated with the First Lady as follows: " Therefore , the outbreak of the First Lady with typhose disease may be related to the reality of the mutation in the bacteria so the Lady immunological system that has been established through TCD immunization ( typhoid , cholera and dysentery ) becomes effective again. this is possible due to various changes in the environment due to pollutants , black holes , global warming has made the atmosphere as a giant test tube mutation wherein the microorganism changes the brush and its characteristics " If we analogkan with an outbreak of E coli is certainly very relevant .
Accumulative phenomenon is very dangerous mutant that eventually can destroy biotic factors that finally change the configuration of the overall nature which will contribute to the destruction of the universe as a whole . This is called the Great Apocalypse. According to the Koran that the universe damage caused by a human hand . Man has been made ​​so as to create a hole of ozone pollution , the greenhouse effect , and the emission of pollutant substances that are mutagens . Mutations living creature that is destructive causing the characteristic of the universe so that the universe experienced a large variety of shock and collide is called a big apocalypse . Thus human actions is a major trigger of Judgement . This means the opposite of the universe , the evolution of life , which of abiotic factors developed in the perfection of living organisms ( humans ) , was the apocalypse comes from what the man towards the universe that causes imbalance and collide with each other .