MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Minggu, 04 Maret 2018

Mengubah Icon Perlawanan PBB Menjadi Kemenangan

Gerakan Perlawanan Partai Bulan Bintang (PBB) dapat dijadikan icon kemenangan PBB pada pemilu 2019 jika dikelola dengan baik dalam persiapan maupun kampanye resmi nantinya. Hal itu mengingat beberapa hal strategis yang menyertai proses perlawanan itu sendiri. Berikut beberapa catatan yang menurut hemat penulis daat menjadi bahan pemenangan PBB
Pertama, diamnya 14 Partai dan menerima kontestansi dalam Pemilu 2019 dengan menutup mata atas hasil Verfak Papua Barat dapat dianggap sebagai terlibat persekongkolan. Paling tidak, hal tersebut mengindikasikan mentalitas Yang Penting Partai Saya Lolos tanpa memperhatikan apa yang sesungguhnya terjadi, bagi penulis, hal itu menunjukan integritas yang rendah dari elit-elit k33mpat belas partai tersebut. Hal ini tentu saja sangat ironis dengan gembar-gembor yang selama ini bergaung, tentang kebersamaan, gotong royong, fair play dan sejenisnya terkait demokrasi kita. Tidak mungkin Partai-partai itu hanya melihat hasil verfak partainya sendiri, Bagaimanapun juga partai-parta akan melihat pada partai-partai kompetitornya, barang kali ada yang seharusnya beluum memenuhi syata, sudah di-MS kan. Hal itu wajar sebagai mekanisme check and balance. Oleh karena itu penulis sangat yakin keempat belas partai itu juga mengetahui jika PBB sudah Verfak di Papua Barat. Mengapa mereka diam ketika PBB di-TMS kan ?
Jika demikian yang terjadi, maka sesunguhnya bagaimana kita mau memperbaiki kondisi bangsa yang komplek ini, jika apa yang terjadi di hadapan mata mereka tidak dipedulikan. Adalah sikap pecundang ketika kita bersukaria dengan apa yang diraih partai kita (lolos jadi peserta pemilu) tetapi tidak peduli dengan artai lain yang sebenarnya kita tahu MS tetapi duputuskan TMS padahal kita sesungguhnya mengetahui permasalahannya.
Meski PBB sudah dinyatakan lolos, namun sebaiknya Proses pemidanaan Komisioner KPU tetap dilakukan oleh PBB. Hal ini untuk menunjukan bahwa PBB tidak berkepentingan sekedar lolos sebagai peserta pemilu, tetapi lebih dari itu, PBB konesn dengan “penegakkan hukum dan keadilan” sebagaimana jargon utamanya sellama ini. Apalagi dengan Fakta yangterungkap dalam sidang Ajudikasi di bawaslu, yang menunjukan adanya proses pidana. Proses pidana itu sendiri, bisa saja dengan tuntutan pidana seringan mungkin, seperti tuntutan KPU harus membuat pernyataan minta maaf kepada PBB di seluruh radio,TV dan surat kabar baik cetak maupun online.
Hal lain yang menurut hemat peenulis perlu dilakukan adalah PBB harus menuntut kocok ulang dan menolak dijadikan sekedar peserta susulan dengan nomor buncit. Hal ini sebagai tuntutan yang wajar sebagai hak sesama kontestan Pemilu karena kita semua mengetahui, bahwa kenapa PBB baru lolos sebagai peserta pemilu adalah berpangkal pada kesalahan KPU sendiri. Sehingga tidak ada alasan KPU maupun partai-partai lain menolak permintaan PBB untuk kocok ulang.
Satu hal yang paling urama dari perlawanan PBB untuk dijadikan icon kemenangan PBB sendiri adalah, bahwa fakta PBB didukung oleh komponen alumni 212, FPI dan HT yang bisa saja menggunakan strategy “poltik identitas”. Dan nampakya hanya PBB yang bisa menggunakan olitik identitas tersebut, sebab meski banyak partai yang basic konstituennya adalah kaum muslimin, tetapi pada sepak terjangnya ternyata tidak pas menggunakan politik identitas. Bahkan Penggunaan politik identitas oleh partai-oartai itu justru dapat menjadi bumerang.
Demikian bebarapa catatan terkait dengan lolosnya PBB sebagai partai peserta Pemilu 2019 setelah gugatannya dikabulkan oleh Bawaslu Hari inii, Minggu 4 Maret 2018.

Selasa, 13 Februari 2018

Cinta Sekerat Coklat

Asal mula hari Valentine tercipta pada jaman kerajaan Romawi. Menurut adat Romawi, 14 Februari adalah hari untuk menghormati Juno. Ia adalah ratu para dewa dewi Romawi. Rakyat Romawi juga menyebutnya sebagai dewi pernikahan. Di hari berikutnya, 15 Februari dimulailah perayaan 'Feast of Lupercalia. Pada masa itu, kehidupan belum seperti sekarang ini, para gadis dilarang berhubungan dengan para pria. Pada malam menjelang festival Lupercalia berlangsung, nama-nama para gadis ditulis di selembar kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama seorang gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu. Dalam tradisi ini para pria diperbolehkan memilih gadis untuk pasangan sehari. Jika kita menilik ke belakang, sebenarnya tidak ada satu bukti pun yang dapat dijadikan sebuah pegangan tentang sejak kapan Valentine mulai dirayakan di Indonesia. Mungkin, saat penjajah Portugis atau Belanda mulai masuk ke Indonesia, yang kemudian seperti menularkan virus perayaan valentine kepada rakyat Indonesia. Tapi apa pun itu, harusnya kita bisa menyadari dengan pasti, bahwa itu bukanlah satu budaya yang serta merta dapat kita terima dan kita rayakan tiap tahunnya dengan kemeriahan layaknya hari besar agama kita. Sudah banyak kita jumpai literature yang menceritakan dan berusaha mencari tahu tentang histori munculnya Valentine Day. Dan dari sekian banyak literature itu, banyak pula yang silang pendapat tentang kebenaran dari asal mula perayaan hari yang diidentikkan dengan Kasih Sayang tersebut. Tapi yang paling banyak diyakini adalah kisah dari Santo Valentinus yang hidup di masa Kaisar Claudius II yang kemudian meninggal pada tanggal 14 Februari 269 M. Betul kah? Yang pasti, ada sebuah tradisi yang biasa dilakukan pada masa Roma Kuno, bahwa pada pertengahan Februari merupakan periode cinta dan kesuburan. Dalam penanggalan Athena Kuno, periode antara pertengahan Januari dan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion, yaitu sebagai sebuah persembahan bagi pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Di Roma Kuno, 15 Februari merupakan hari raya Lupercalia, yang berdasarkan pada salah satu nama dewa yaitu Lupercus atau sang dewa kesuburan. Dan pada tanggal tersebut para pendeta mengadakan upacara penyembahan untuk Dewa Lupercus dengan memberikan sesembahan berupa domba. Kemudian mereka akan minum anggur dan berlari bersama di jalan-jalan dalam kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa saja yang mereka jumpai. Perempuan-perempuan muda akan berebut untuk mendapatkan sentuhan kulit domba karena mereka yakin bahwa sentuhan tersebut dapat mendatangkan kesuburan bagi mereka, dan merupakan sesuatu yang dibanggakan di Roma saat itu. Perayaan Lupercalia merupakan rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang berlangsung antara tanggal 13 – 18 Februari. Dua hari pertama (13 – 14 Februari), dipersembahkan kepada Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) yang bernama Juno Februata. Di hari ini, para pemuda akan berkumpul dan mengundi nama – nama gadis di dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda akan menambilnya secara acak. Gadis yang namanya terpilih harus menjadi kekasih pemuda tersebut selama satu tahun untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya. Esok harinya, 15 Februari, mereka menuju kuil untuk meminta perlindungan dari dewa Lupercus agar terjauh dari gangguan srigala. Selama upacara ini berlangsung, para pemuda akan melecuti pada gadis menggunakan kulit binatang. Dari sumber lain yang tidak kalah absurdnya adalah, bahwa Valentino adalah nama pemuda rakyat jelata yang jatuh cinta kepada putri kerajaan. Karena budaya saat itu tidak memungkinkan perkawinan beda “kelas” maka dua muda-mudi ini saling sepakat, pada satu hari sebelum pernikahan Sang Putri dengan Bangsawan yang direstui keajaan, Sang Putri akan memberikan “Kegadisannya” kepada Valentino di bawah Patung Dewa Aprodite (dewa asmara) di tengah kota dengan menggunakan pakain sutera serba pink pada tanggal 14 malam. Namun ketika mereka sedang melampiaskan api asmaranya di bawah patung Dewa Aprodite, pasukan kerajaan bersama sang pangeran mengetahuinya, sehingga pengwal kerajaan ini, atas Perintah sang raja menghujami mereka dengan panah sehingga Valentino dan Sang Putri meninggal di bawah patung dewa aprodite. Berlumuran darah. Kejadian itu oleh para pengikut Valentino dijadikan hari Valentine, dengan lambang Apel yang diikat dengan pita merah (Keperawanan yang berdarah) dan Chokelat batangan (maaf alat vital Valentino). Berkobarnya api asmara (Birahi) malam itu makin nyata dengan ditunjukan di bawah Patung Aprodite, yang dalam bahasa Farmasi menjadi Aprodisiaka, agent penguat sex. Bahkan dalam khazanah cerita cerita cabul, tokoh Valentino cukup menjadi nama central. Saat agama Kristen Katolik masuk ke Roma, mereka mengadopsi upacara paganisme (berhala) ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani. Antara lain mereka mengganti nama-nama gadis dengan nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I. Agar lebih dekat kepada ajaran Kristen, di tahun 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Roma Kuno menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati Santo Valentine yang kebetulan meninggal pada tanggal 14 Februari. Tentang siapa Santo Valentino itu sendiri, tidak pernah ada yang tahu dengan pasti siapa orang yang dimaksud, karena sekurangnya ada tiga nama sama yang meninggal pada tanggal tersebut. Setiap hari Valentine menjelang, dapat dipastikan banyak muda mudi terkhusus remaja muslim yang akhirnya ikut-ikutan menjadi bagian dari perayaan Valentine Day. Biasanya, terdapat kartu ucapan yang bertuliskan “Be My Valentine” atau ungkapan langsung yang akan diberikan kepada pasangannya masing-masing. Lantas apa sebenarnya arti dari Valentine itu sendiri? Menurut Ken Sweiger, “Valentine” merupakan kata dalam bahasa Latin yang memiliki kesamaan arti dengan : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini dalam Romawi Kuno sebenarnya ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus yang merupakan tuhan orang Romawi. Dengan demikian sadar ataupun tidak, dengan mengatakan kepada seseorang dengan kalimat “Be My Valentine”, maka secara terbuka orang tersebut telah melakukan adanya sekutu (syirik) kepada Tuhan, karena telah meminta seseorang untuk menjadi Yang Maha Kuasa bagi dirinya. Padalah Yang Maha Kuasa hanyalah menjadi hak Allah, selaku Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi.Ini bentuk syirik rububiyyah dan mulkiyyah, dan bisa menjadi Syirik Uluhiyah jika ada hal-hal yang mengarah pada seremonial dan pensyakralan sebagaimana laiknya peribadatan/kebaktian. Dengan demikian bisa menjadi Musyrik Total. Dan kita semua memahami, dosa Syirik adalah dosa yang tak terampuni. Lebih jauh dari itu, perayaan “asmara” ini sesungguhnya dilatar belakangi oleh kisah sex bebas, oleh karena itu, tidak ada kalimat lain, Perayaan valentine sesungguhnya merupakan propaganda budaya untuk mensyahkan Free Sex (walaupun dalam kisah itu hanya satu hari). Tapi kalau sudah merasa enaknya, mau apa lagi ? Kita telah lama menjadi bangsa yang Latah tanpa memahami masalah, oleh karenanya infiltrasi budaya yang justru merusak budaya dan pandangan hidup bangsa,Yang berketuhanan yang maha Esa harus kita pahami. Agar generasi muda menjadi Manusia Indonesia Seutuhnya (Insan Kamil). Dari berbagai sumber.

Jumat, 09 Februari 2018

BIOTECH APPLICATION

Ilmuwan terkemukan abad ini Albert Enstein menyatakan " Religion without science is blind. Science without religion is paralyzed" (Agama tanpa ilmu adalah buta, Ilmu tanpa agama adalah lumpuh)" Kesadaran religiusitas penemu teori relativitas itu penulis pahami sebagai perlunya keseimbangan agama dan ilmu bagi seseorang agar perjalanan hidupnya selamat mencapai tujuan hakekat hidup sebagai mahluk tuhan, Allah SWT. Pernyataan Enstin itu adalah nasihat kepada para ilmuwan utamanya, dan untuk kita semua, khususnya para penentu kebijakann agar dalam pengembangan dan peneraman saint benar-benar memperhatikan nilai-nilai agama Dunia selama ini menderita paralisa, kelumpuhan kemanusiaan, karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini dikembangkan jauh dari nilai-nilai agama, sebagaimana diungkapkan oleh Enstein sebagai "Science without religion is paralyzed". Tidak hanya sain dalam artian saint MIPA (Matemataika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang dikembangkan menjadi teknologi yang luar biasa sehingga kita memungkinkan memasuki abad informatikan dan kini berada di abad biotechnologi, yang jika tidak dilandasi oleh agama maka akan melumpuhkan sendi-sendi kemanusiaan yang ahirnya menghancurkan dunia, Saint lain pun, sosial, politik, ekonomi, budaya, seni, filsafat dll jika tidak dilandasi agama semua akan menghancurkan umat manusia dan duni secara keseluruhan. Sudah barang tentu kehancuran yang diakhibatkan oleh saint fisik (alam) dan saint sosial sangat berbeda sesuai karakter saintnya. Saint fisik, IPA, sudah barang tentu akan mengakibatkan kehancuran sisik manusia dan alam raya yang dapat disaksikan secara kasat mata seperti hanccurnya Hirosima dan Nagasaki. Sedang kehancuran akhibat saint sosial yang dikembangkan tanpa nilai-nilai agama akan lebih mengarah pada hancurnya tatanan sosial, ekploitasi satu manusia dengan manusia lain (expolitation der long par long), jurang sosial yang semakin menganga dan perilaku-perilaku kebinatangan umat manusia itu sendiri ahibat mendewakan "basic Instinc" manusia itu, yang bernaung di balik isue HAM, liberalisme sexual dalam bentuk gerakan LGBT (lesbian, gay, bisex dan transgender) adalaha salah satunya. Memasuki abad bioteknologi saat ini, dunia kembali dihadapkan pada ancama serius terhadap penerapan biotek itu sendiri. Bioteknologi sebagai ilmu biologi terapan, terbukti telah banyak membantu mengatasi masalah masalah dalam kehidupan manusia seperti masalah pangan, pertanian, kesehatan, dan industri maupun maslah remediasi kerusakan lingkungan. Namun perlu juga diakui bahwa penggunaan bioteknologi oleh umat manusia menimbulkan dampak yang tidak diharapkan. Kekhawatiran munculnya dampak negatif penggunaan produk hasil rekayasa genetika terhadap dampak sosial dan agama terjadi pada penerapan bioteknologi misalnya penggunaan insulin yang diproduksi dari transplantasi sel pankreas babi ke sel bakteri , serta dalam xenotransplantation yaitu penggunaan katup jantng babi untuk ditransplantasikan ke jantung manusia. Sementara itu, salah satu produk rekayasa genetik lainnya yang menimbulkan kekhawatiran sejak awal dikembangkannya adalah masalah kloning. Sejarah hewan kloning telah muncul sejak tahun 1900 dan hasil kloning hewan pertama yang sukses yakni kecebong yang dikloning dari sela embrio katak dengan proses transfer nukles. Namun hasil kloning tidak hidup lama untuk menjadi katak dewasa. Pada tahun 1997 Dr Ian Wilmut berhasil melakukan kloning domba dan menghasilkan kloning yang dinamakan Dolly. Kloning domba ini direproduksi tanpa bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah sel kelenjar susu dengan demikian dapat disebut sebagai perkembangan pengambilan sel puting susu seekor domba yang merupakan sel somatis (sel tubuh). Keberhasilan Ian Wilmut ini membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada mamalia dewasa, serta adanya reproduksi vegetatif pada hewan, proses reproduksi tidak hanya terjadi melalui peleburan sel gamet (sel kelamin spermatozoa dan ovum) tetapi juga melalui reproduksi vegetatif melalui sel somatis. Setelah dua puluh tahun berlalu, kini Cina berhasil mengklon kera. yang membuktikan bahwa klas tertinggi dari hewan yaki primata dapat dikembangkan melalui reproduksi somatif. Keberhasilan kloning pada mamalia dewasa bahkan primata ini sudah barang tentu dapat menjadi pintu masuk bagi penerapan rekayasa genetika terhadap kloning manusia. Kloning manusia seutuhnya merupakan kekhawatiran umat manusia yang akan memusnahkan nilai-nilai kemanusiaan. bahkan dapat memusnahkan alam raya. Sebuah cerita pendek pernah penulis buat dengan sinopsis sebagai berikut : " Next dunia dikuasai oleh para klon, dari sebuah KTT sampel jaringan dari para pemimpin dunia dikelola untuk diklononh. Dengan mengkloning pemimpin masing masing, melalui bagian jaringan mereka yg tertinggal di gelas minum, sendok atau tempat mereka istirahat. Dengan kombinasi pemanfaatan chip dan kemikalia, menghasilkan kloning terkendali. salah satu klon dengan tekayasa DNA menghasilkan klon yang berkaryotype XYY yang secara fisis dan karakter menyerupai benar dengan ciri-ciri Dajjal, kloning itulah yang kemudian disetting menjadi pemimpin para kloning para pimpinan dunia. Para kloning itu dikembalikan kembali ke negara masing masing dengan komando tunggal dari pusat pengendalinya. Semua dibinasakan dan mereka menguasai dunia. Namun bagaimanapun karya manusia, ada saja cacatnya. Seorang Ahli berjulukan Arroshun Fil Ilmi mampu menengarai dan dengan uszlah nya dia mampu menciptakan senjata pemusnah yang dikirimkan melalui udara tanpa terdeteksi (spt pemindahan istana Bilqis) Dan bumipun kembali akan dengan jumlah penduduk yg hanya tinggal di negeri Arrosihun tadi. Namun demikian negeri ini tetap dalam bayang-bayang serangan Dajjal yang belum mereka taklukan. Apakah itu sebagai ahir sejarah manusia dan alam raya ?

Kamis, 25 Januari 2018

RELEVANSI INSTRUKSI GUBERNUR ANIES BASWEDAN TERKAIT GERHANA

Jakarta baru saja diguncang gempa dengan kekuatan 6,1 SR yang berpusat di Lebak Banten. Satu minggu ke depan, tepatnya tanggal 31 Januari 2018 Jakarta kembali akan menyaksikan fenomena alam dengan akan terjadinya gerhana bulan total. Baik gempa maupun gerhana merupakan ayat-ayat kauniah yang Allah tunjukan kepada kita semua yang sudah barang tentu memiliki makna, ada hikmah dengan adanya ayat kauniyah tersebut. Bagi kaum beriman, khusunya yang disebut sebagai ulul albab (orang yang berakal), baik ayat kauniah maupun ayat qauliah keduanya mengandung makna akan keagungan Allah SWT yang mampu menyadarkan dirinya akan betapa kecil dan posisi dirinya di hadapan alam raya apalagi di hadapan Allah SWT sang pencipta. QS. Ali Imron 190 menyatakan : إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Yang artinya kurang lebih " 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka"
Gerhana bulan, adalah fenomena alam (ayat kauniah) yang melibatkan peredaran bumi, matahari dan bulan yang tentu saja memiliki taqdirnya sendiri-sendiri (Khloqa kulla syain biqodarin) dimana mereka bergerak di bentara alam raya ini melalui garis edarnya masing masing (wa kullu fi falaqin yasbahun). Dengan kecepatan dan garis edar masing masing, memungkinkan terdapat posisi bumi, bulan dan matahari bervariasi. Terkait dengan kedudukan itu muncul berbagai fenomena alam sebagai contog fenomena hilal, fenomena purnama dan fenomena bulan mati. Beberapa akibat-akibat gerak bulan adalah : Adanya fase-fase bulan; Terjadinya pasang surut air laut; Terjadinya gerhana; Permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu sama
Hilal, yang bias ajuga dikatakan sebagai bulan sabit awal, dalam alquran dinyatakan sebagai patokan perhitungan waktu bagi manusia dan pelaksanaan ibadah (haji). Dari peredaran bulan ini dapat ditentukan kapan diawalinya puasa Ramadhan dan kapan mengahirinya. Juga dapat ditentukan kapan hari arafah tiba untuk melaksanakan wukuf. Selain hilal, perdearan bulan juga banyak ditunggu saat bulan nampak utuh bercahaya yang dikenal sebagai bulan purnama. Pada kondisi tertentu, akan terjadi fenomena yang disebut sebagai germana yakni saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Gerakan benda angkasa, husunya bulan dapat diamati (diobservasi), dihitung dan ahirnya diformulasikan dalam rumusan informasi-informasi yang bermakna yang saling berhungungan yang kemudian disebut ilmu Falaq. Mengingat perdearan peredaran bulan sangat menentukan kapan dimulainya ibadah dalam Islam, tidak heran jika sejak awal bangkitnya Islam. ilmu falaq berkembang pesat, salah satu ahli falaq yang sangat terkenal adalah al khawarizmi yang bernama lengkap Abu Ja'far bin Musa al-Khawarizmi (780-847 M) sebagai ketua observatorium al-Makmun, dengan mempelajari karya al-Fazari (sidhanta), dia behasil sebagai orang pertama yang mengolah sistem penomoran india menjadi dasar operasiaonl Ilmu Hisab (perhitungan). Al Khawarizmi juga mengelurkan teori-teori yang monumental antara lain: penemuan angka 0 (nol) India, maka terciptalah pecahan desimal sebagai kunci terpenting dalam perkembangan ilmu Hisab, penyusunan pertama tabel Trigonometri Daftar Logaritma yang masih berkembang sampai sekarang, penemuan kemiringan zodiak ( ekliptika ) sebeasar 23,5 derajat atas ekuator.
Dengan ilmu hisab selain dapat menentukan kapan dimulainya dan diakhirinya ibadah shaum Ramadhan, juga datap diperdiksi kapan terjadinya pasang surut - pasang naik. Bulan yang lebih dekat dengan bumi mempunyai pengaruh yang lebih besar pada pasang dan surutnya air laut dibandingkan dengan pengaruh gravitasi matahari. Pasang dan surut terbesar terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu, matahari, bulan, dan bumi berada dalam bidang segaris. Pasang terendah terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu, pasang terendah disebut juga pasang perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-rendahnya karena kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu, gravitasi bulan dan matahari akan sating memperlemah.
Akhibat pengaruh pasang surut terjadi perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut di laut terbuka mencapai 3 m. Tetapi, di tempat-tempat sempit seperti di selat atau di muara sungai, perbedaan tinggi air ini dapat mencapai 16 m. Bumi yang diselubungi air laut akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan. Akibatnya, daerah yang berhadapan dengan bulan akan mengalami pasang, sedangkan daerah yang tegak lurus terhadap kedudukan bulan akan mengalami surut. Pengaruh Pasang dan Surut Air Laut Di pelabuhan yang dangkal, pada saat air surut, air laut menjadi sangat dangkal. Akibatnya, kapal nelayan tidak dapat merapat ke dermaga. Kapal besar akan kandas jika merapat di dermaga.
Akhibat dari fenomena itu, kapal besar akan mengalami kesulitan membawa ikan hasil tangkapannya ke darat. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan perahu yang lebih kecil yang masih dapat merapat di dermaga. Keadaan ini tidak menguntungkan karena nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan. Adanya pasang air laut juga dapat mengganggu tanaman di persawahan pasang surut. Jika air laut sampai masuk ke sawah yang ditanami padi, maka tanaman padi akan mati. Agar air laut yang asin tidak masuk ke sawah maka dibuatlah saluran-saluran.
Dari urain ini kita dapat memahami bahwa ffenomena alam akhibat pergerakan bulan dapat berpengaruh terhadap perkembaangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga kehidupan manusia pada umumnya. Ayat-ayat kauniah yang diberikan Allah terkait kejadian langit dan bumi, begitu bermakna bagi kita semua. Amat disayangkan jika ayat kauniah itu tidak kita perhatikan, dan sangat beruntung para Ulul Albab yang pada ahirnya dapat memanfaatkan fenomena-fenomena tersebut menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.
Memperhatikan hal tersebut, maka menkadi sangat relevan jika menyambut tejadinya Gerhana Bulan total tanggal 31 Januari 2018 nanti Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan instruksi yang intinya, memanfaatkan moment Gerhana Bulan Total di Jakarta sebagai pertama, media pembelajaran pengembangan saint; ke dua sebagai pengembangan ekonomi produktif (pariwisata) dan yang ke tiga sebagai media pengembangan iman dan taqwa melalui himbaun shalat gerhana bulan (khusuf). Hal ini mengingat, Jakarta saat ini sedang getol-getolnya membangun kesejahteraan bagi semua waarganya, dengan upaya utama yakni mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
Dalam pandangan penulis, instruksi Gubernur tersebut sangat penting dalam pengembangan SDM berkarakter Ulul Albab sebagaimana dijabarkan dalam QS Ali Imron 190 -191 yang diungkapkan pada awal tulisan ini. Dengan munculnya SDM berkarakter Ulul Albab, keinganan Jakarta menjadi Qiryah Thoyyibah dengan keberkahan yang melimpah, maju kitanya sejahtera warganya insya Allah akan terwujud. Oleh karenanya, sebagai warga Jakarta, terutama instansi-instansi terkait, kepala sekolah, guru, ustadz, ta'mir mesjid untuk menggerakkan secara sungguh-sungguh Instruksi Gubernur DKI dalam menghadapi momen Gerhana Bulan Total tanggal 31 Januari nanti merupakan konstribusi positif bagi terwujudnya Jakarta yang sejahtera. Mari kita berkonstribusi ! Sumber "Sambut Gerhana ala Jakarta" di Kompasiana Darwono Guru Kita https://www.kompasiana.com/darwonogurukita/5a6949555e13736a2b788282/sambut-gerhana-ala-jakarta

GEMPA GUNCANG JAKARTA

Kita harus menyadari, posisi Indonesia berada pada pusat pertemuan antara 3 lempeng bumi, yakni : Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia. Adanya pergerakan pergerakan lempeng bumi tersebut dapat menyebabkan gempa yang disebut sebagai gempa tektonik. Sedang sebab ke dua adalah posisi Indonesia yang terletak di jalur Ring of Fire (Cincin Api) kawasan Pasifik. Dimana Cincin Api Pasifik merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menamai sebuah wilayah yang sering mengalami peristiwa letusan gunung aktif dan terjadinya gempa bumi yang mencakup sekeliling cekungan dari Samudera Pasifik. Daerah yang dikelilingi oleh Ring of Fire ini memiliki bentuk seperti tapal kuda. Panjang wilayah yang termasuk ke dalam Cincin Api Pasifik ini adalah 40.000 km. Menurut data yang ada, dari sekitar 90 persen gempa bumi yang terjadi selama ini, 81 persennya terjadi di wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik. Sementara itu, 17 persen gempa terbesar atau sekitar 5-6 persen dari gempa yang terjadi di dunia terjadi di kawasan sabuk Alpine. Baik cincin api Pasifik maupaun sabuk Alpine, Indonesia termasuk ke dalam jalurnya. Oleh karena tu sangat wajar jika tanah tumpah darah kita Indonesia tercinta kerap terjadi Gempa. Bahkan menurut Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sekitar 360 kali gempa terjadi di Indonesia, ini berarti hampir setiap hari terjadi di Indonesia.
Mengingat kondisi yang demikian, maka hal-hal yang terkait dengan masalah gempa sangat perlu diketahui oleh masyarakat. terutama terkait dengan tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi dan bagaimana atau apa yang harus dilakukan ketika gempa bumi itu terjadi. Secara ringkas beberapa tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi :beberapa pertanda alam ini agar dapat antisipasi kalau bila saja gempa tersebut akan terjadi. Pertama, Munculnya awan gempa; ke dua adalah Beberapa alat elektronik kamu bisa jadi mengalami gangguan yang aneh; Tanda ke tiga adalah Hewan di sekeliling daerah tinggalmu berkelakukan tak biasa, tak terlihat ataupun gelisah; Ke empat Terlihatnya cahaya gempa dan tanda yang ke lima adalah adanya gempa kecil yang merupakan tanda akan adanya gempa yang lebih besar lagi
Awan yang merupakan tanda akan adanya gempa posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang. Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi. Gelombang elektromagnetis itu kemudian 'meneyrap' daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak. Namun demikian, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.
Yang ke dua munculnya gangguan alat elektronik yang anehAwan gempa biasanya tampak seminggu sebelum berlangsungnya gempa. Dengan karakteristik awan gempa sebagaimana dijelaskan di atas, kehadirannya bisa menyebabkan kendala pada alat elektronik . Gangguan ini dapat berupa adanya suara 'brebet-brebet' pada televisi, lampu mesin fax yang berkedip terus-menerus walaupun pas lagi tidak transmisi data, serta lampu neon yang masih menyala (remang-remang) meskipun sudah dipadamkan. jika gangguan tersebut sudah muncul, maka berarti kemungkinan besar memang telah ada gelombang elektromagnetik kuat di wilayah kamu.
Yang ke tiga berupa kendala ekologis yakni adanya hewan di sekeliling daerah yang akan terkena gempa berkelakukan tak biasa, tak terlihat ataupun gelisah (stress). kita mesti khawatir kalau tiba-tiba polah binatang-binatang itu tidak seperti biasanya. Kebanyakan hewan dapat merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh karena itu binatang-binatang tersebut umumnya akan menghilang dan menyelamatkan diri terlebih dahulu sebelum gempa terjadi. Jika kita benar-binar terbiasa peduli dengan lingkungan sekitar, flora maupun faunanya, maka tanda-tanda dari perilaku hewan ini dapat kita pahami.
Sedang tanda akan terjadinya gempa yang ke empat adalah munculnya cahaya gempa.Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya, dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien. Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu saiap saiaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi. sementara itu sebagai tanda gempa yang ke lima adalah terjadinya gempa-gempa kecil yang merupakan tanda akan adanya gempa yang lebih besar lagi.
Ada bebarapa hal yang harus kita lakukan ketika gempa terjadi. Pertama, jika kita berada di dalam rumah. Apabila gempa terjadi saat kita berada di dalam rumah, segera cari tempat berlindung. Kita dapat berlindung di bawah meja dengan memegang kaki meja. Jangan lupa lindungi kepala Anda, bisa dengan tas, atau minimal dengan tangan. Selanjutnya harus diperhatikan adalah menjauhkan diri dari benda pecah belah, lemari, dan semua benda yang masuk kategori berat dan bisa menindih kita. Tetap waspada dan perhatikan pergerakan benda-benda di sekitar Anda. Setelah getaran berhenti, Anda bisa segera buka pintu dan keluar dari rumah secepatnya.
Di dalam gedung hal itn berlaku jika pada saat terjadinya gempa kita berada di dalam gedung, secepat dan seaman mungkin keluarlah dari gedung setelah gempa berhenti. Namun demikian jangan memakai lift dan hindari bagian gedung yang rusak. Upayakan tidak menggunakan telepon kecuali sangat penting. Ikuti prosedur yang ada, karenanya pada umumnya di gedung-gedung pencakar langit sudah disediakan prosedur keselamatan melalui tangga darurat. Pastikan kita mengetahui posisi di mana letak tangga darurat di gedung tempat kita berada.
Apabila saat terjadinya gempa kita berada di luar rumah atau gedung, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah mencari tanah lapang. Jauhi benda-benda yang dapat membahayakan kita karena roboh seketika seperti pohon, tiang listrik, atau bangunan. Disisi lain kita juga perlu menjauhi jurang atau lereng yang curam, karena kemungkinan longsor lebih besar. Apabila terdapat getaran gempa yang sangat kuat, yang memungkinkan terjadi tsunami, maka yang harus kita lakukan adalah segera berlari ke dataran yang lebih tinggi, Sedang apabila kita berada dalam kendaraan saat gempa terjadi, kita harus segera berhenti dan keluar dari kendaraan saat itu juga. Demikianlah bebera tanda akan terjadinya gema dan apa yang harus kita lakukan ketika terjadi gempa. Semoga ada manfaatnya karena bagi kita bangsa Indonesia, gempa menjadi bagian dari hari-hari kita. Jadikan gempa sahabat kita, unttuk itu barbagai bangunan yang kita dirikan sudah seharusnya benar0benar bangunan yang ramah gempa, dalam artian jika terjadi gempa maka bangunan itu meskipun roboh namun tidak membahayakan bagi kita. Sumber kompasiana : Darwono Guru Kita https://www.kompasiana.com/darwonogurukita/5a68477acf01b414614d0642/gempa-sahabat-kita

Senin, 22 Januari 2018

DULU ISTANA, KINI SENAYAN

Mengamati konstelasi politik menjelang pilkada , kita dibuat terpana dengan fakta bahwa thesa tidak ada partai idealis semakin menunjukan buktinya. Perilaku partai dalam melakukan kualisi kita lihat hanyalah berdasar pragmatisme belaka. Kepentingan meraih kekuasaan, sangat menonjol dengan upaya partai bergandengan untuk meraih kemenangan dalam pilkada. Tidak ada satupun partai yang berani turun ke gelanggang walau seorang, turun dengan idealisme tinggi, turun dengan politik identitas.
Politik identitas pada prinsipnya berpusat pada identitas bersama atau perasaan kekitaan, yang menjadi basis utama perekat kolektivitas kelompok. Dengan demikian ia adalah sebuah gerakan yang berlandaskan identitas, gerakan amar Maruf nahi Munkar yang dilakukan Parati Islam pada era Orde baru yang dinilai banyak penyimpangan berdasarkan kekitaan sebagai umat Islam, untuk meneguhkan identitas keislaman dalam berpolitik adalah politik identitas. Gerakan gaung Marhaenisme ditengah penguasa dan dominasi kapitalis Orba adalah politik identitas.
Dari pengertian di atas, maka gaung kebebasan, dengan segala bentuknya, kebebasan dalam kehidupan manusia yang seolah tanpa nilai, tanpa ikatan ikatan identitas keagamaan atau religiusitas, gerakan kebebasan yang mendobrak nilai nilai ketuhanan yang maha esa, nilai nilai Pancasila, seperti, gerakan pergaulan bebas, sex bebas, pernikahan sejenis, LGBT, pembauran gender yang melawan perasaan kekitaan yang yakin Tuhan menciptakan pria - wanita tidak sana, adalah politik identitas. Gerakan dengan jargon I want to be free, juga adalah politik dengan dengan identitas kebebasannya, liberalisme.
Dengan demikian sesungguhnya di dunia ini gerakan politik apapun pasti ada label yang melekat padanya, itulah identitasnya. Artinya sesungguhnya berpolitik pasti menjalankan kekitaan yang melandasi partai bersangkutan berpartai pasti melakukan politik identitas sebagai penuntun arah gerakannya. Oleh karena itu, meski menurut undang undang politik bahwa semua partai politik secara nasional identitasnya nasionalisme Indonesia, yang digariskan oleh dasar negara Pancasila dan Undang Undang 45, namun bukan berarti partai politik dengan identitas tertentu yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 tidak dibolehkan.
Hal itu mengingat dalam Pancasila dan UUD 45 terdapat Bhineka Tunggal Ika. Artinya Kebinekaan tetap diakui, termasuk Kebinekaan dalam kepercayaan kepada Tuhan Yang maha Esa. Artinya menjalankan gerakan politik yang terartikulasikan melalu partai politik dengan politik identitas keagamaan bukanlah hal yang dilarang, kecuali jika gerakan politik itu anti tuhan, sebagaimana pernah ada di Indonesia dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai contoh konkretnya.
Perkembangan zaman dengan segala dinamika perubahan yang terjadi, sudah barang tentu mengubah strategy isme isme di dunia pun selalu berkuflase sesuai kebutuhan zaman. Jargon keterbukaan, kebebasan, adalah fara Morgana yang memikat bagi para pengelana yang sedang mencari identitas diri. Sadar akan hal itu sangat dominan mewarnai kehidupan generasi muda, menggunakan label terbuka adalah pilihan strategis. Oleh karena itu, para penggerak politik anti tuhan, menggunakan term terbuka, kebebasan, sebagai label gerakannya, yang semakin hari semakin terasa liar dalam kebebasan yang kemudian kita labelisasi dengan gerakan liberalisme.
Sebagaimana terjadi pada bidang lain, dalam dunia politik pun terjadi distorsi. Politik identitas yang sesungguhnya mewarnai semua partai politik, termasuk partai politik dengan identitas terbuka, nasionalis maupun liberalisme, distorsi sebatas pada partai yang gerakannya menggunakan kesepakatan kekitaan sesuai ajaran agama. Seolah olah hanya partai partai agama yang melakukan politik identitas, sebagai kelompok eksklusif yang tertutup. Akhiratnya partai partai berbondong bondong melabelisasi dirinya sebagai partai terbuka. Oleh karenanya menjadi serba rancu dan nyaris tidak ada beda gerak politik di antara partai partai yang ada.
Dunia saat ini dihadapkan pada dampak ikutan globalisasi dimana seakan tidak ada batas dalam segala hal, terkait keterbukaan, kebebasan yang lahr dari rahim liberalisme mendapatkan lahan suburnya untuk tumbuh. Gerakan politik yang sesungguhnya adalah gerakan politk identitas bebas nilai, yang memperjuangkan berbagai kepentingan yang melanggar identitas nilai-nilai ketuhanan, ilahiah, religiusitas mendapat ruang gerak yang luar biasa. Sebaliknya, politik identitas yang sesungguhnya melindungi manusia dan dunia dari keserakahan kebabasan nafsu manusia itu sendiri, dengan melansadkan pada nilai-nilai samawi tekanan, pengekangan dan pengebirian luar biasa.
Kondisi tersebut dapat menghasilkan berbagai amunisi penghancuran umat manusia dan dunia. Kita saat ini berada pada era dimana kebebasan nafsu manusia membuat tatanan bagi kehancuran dirinya. Lesbianisme, Gay, Bisex dan Transgender (LGBT), perkawinan sejenis pada hakikatnya adalah upaya penghancuran masa depan ras manusia (lihat tulisan "LGBT Ancam Punahnya Manusia, kompasiana edisi 5 April 2016) karena dengan alsan apapun,aktivitas sexual LGBT jelas infertil yang tidak memungkinkan terjadinya generasi baru. Oleh karena itu, dalam konsep biologi, aktivitas LGBT sangat meningkari hakekat mahluk hidup itu sendiri yang memiliki ciri Reproduksi, berketurunan.Menghadapi ancaman serius demikian, maka politik identitas yang memperjuangkan nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa, dari umat beragama sangat perlu turun ke gelanggang meski seorang utuk menghadang upaya politik identitas bebas nilai.Membaca fenomena semacam itu, terutama terkait dengan rombongan anggota DPR RI yang diduga menyeberang ke Belanda dari acara kunjungan resmi belajar Etika di Yunani pada era dimana DPR RI dipimpin oleh Marzuki Ali - Anies Matta, penulis menekankan agar pada pemilu 2014, politik identitas kaum muslimin untuk didukung sehingga DPR hasil pemilu bisa menolak oknum-okum yang berusaha menggoalkan UU perkawinan sejenis di Indonesia.
Pada tulisan di kompasian edis 5 Juni 2013, penulis mengungkapkan"Lantas, Siapa penyambung suara kaum santri di Senayan kelak ? Kejayaan kaum Santri untuk menjaga nilai nilai Ketuhan Yang Maha Esa dalam makna Tauhid tidak mau tidak harus dilakukan oleh kaum bertauhid (santri) sendiri.Jika Perindo menamakan dirinya sbg Rumah kaum Merdeka (Liberal ?) adakah Rumah Kaum Beragama ? Atau Rumah Umat Tuhan ? Rumah kaum Beragama, kekuatan parlementer umat beragama sangat diperlukan ditengah tantangan dan upaya kaum liberal memproduk undang undang yang melanggar aturan tuhan yg universal seperti perjudian, prostitusi, pernikahan sejenis dl
Masyarakat Indonesia saat ini dihentakkan oleh pernyataan dari Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI saat ini, yang intinya ada sejumlah fraksi yang mendukung LGBT. dari sosial media, kita dapat membaca fraksi-fraksi mana yang konon mendukung LGBT. MUngkin masyarakat menjadi kaget, namun enulis yang menolak lupa dengan apa yang terjadi beberapa tahun lalu, tentu saja sudah memprediksi kemungkinan seperti itu. Oleh karena itu, Kita memerlukan rumah umat beragama, tempat perjuangan bangsa Indonesia yang berkomitmen pada Pancasila dan UUD 1945 dengan ketuhanan Yang Maha Esa dan nilai keagamaan agar Indonesia tetap dalam berkah rahmah tuhan yang maha kuasa.
Namun nampaknya partai-partai lebih memilih berada di zona abu-abu, dan berpegang pada identitas kepentingan pragmatismenya. Dalam kondisi yang demikian, penulis menyeru kembali, pada pemilu 2019 nanti, umat beraga perlu sangat selektif dalam memilih. Mengenal seliruh kandidat akan komitmennya pada ilai-nilai ketuhanan adalah hal mutlak untuk menyelamtakan bangsa ini dari tatanan yang lengesampingkan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa.