MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Kamis, 25 Januari 2018

GEMPA GUNCANG JAKARTA

Kita harus menyadari, posisi Indonesia berada pada pusat pertemuan antara 3 lempeng bumi, yakni : Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia. Adanya pergerakan pergerakan lempeng bumi tersebut dapat menyebabkan gempa yang disebut sebagai gempa tektonik. Sedang sebab ke dua adalah posisi Indonesia yang terletak di jalur Ring of Fire (Cincin Api) kawasan Pasifik. Dimana Cincin Api Pasifik merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menamai sebuah wilayah yang sering mengalami peristiwa letusan gunung aktif dan terjadinya gempa bumi yang mencakup sekeliling cekungan dari Samudera Pasifik. Daerah yang dikelilingi oleh Ring of Fire ini memiliki bentuk seperti tapal kuda. Panjang wilayah yang termasuk ke dalam Cincin Api Pasifik ini adalah 40.000 km. Menurut data yang ada, dari sekitar 90 persen gempa bumi yang terjadi selama ini, 81 persennya terjadi di wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik. Sementara itu, 17 persen gempa terbesar atau sekitar 5-6 persen dari gempa yang terjadi di dunia terjadi di kawasan sabuk Alpine. Baik cincin api Pasifik maupaun sabuk Alpine, Indonesia termasuk ke dalam jalurnya. Oleh karena tu sangat wajar jika tanah tumpah darah kita Indonesia tercinta kerap terjadi Gempa. Bahkan menurut Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sekitar 360 kali gempa terjadi di Indonesia, ini berarti hampir setiap hari terjadi di Indonesia.
Mengingat kondisi yang demikian, maka hal-hal yang terkait dengan masalah gempa sangat perlu diketahui oleh masyarakat. terutama terkait dengan tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi dan bagaimana atau apa yang harus dilakukan ketika gempa bumi itu terjadi. Secara ringkas beberapa tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi :beberapa pertanda alam ini agar dapat antisipasi kalau bila saja gempa tersebut akan terjadi. Pertama, Munculnya awan gempa; ke dua adalah Beberapa alat elektronik kamu bisa jadi mengalami gangguan yang aneh; Tanda ke tiga adalah Hewan di sekeliling daerah tinggalmu berkelakukan tak biasa, tak terlihat ataupun gelisah; Ke empat Terlihatnya cahaya gempa dan tanda yang ke lima adalah adanya gempa kecil yang merupakan tanda akan adanya gempa yang lebih besar lagi
Awan yang merupakan tanda akan adanya gempa posisinya tegak atau berdiri, bentuknya bagaikan angin puting beliung, pohon atau batang. Awan yang bentuknya aneh ini terbentuk disebabkan beberapa faktor, yang salah satunya adalah karena adanya gelombang elektromagnetis yang ada akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi pemicu gempa berkekuatan hebat dari bawah bumi. Gelombang elektromagnetis itu kemudian 'meneyrap' daya listrik pada awan, inilah yang nantinya mengakibatkan terbentuklah awan yang seolah-olah tegak. Namun demikian, sering kali munculnya awan ini bukan karena gelombang elektromagnetis, melainkan karena pengaruh angin dan lain sebagainya. Jadi meskipun sudah ada awan ini, belum bisa dipastikan bahwa tempat kamu pasti mengalami gempa.
Yang ke dua munculnya gangguan alat elektronik yang anehAwan gempa biasanya tampak seminggu sebelum berlangsungnya gempa. Dengan karakteristik awan gempa sebagaimana dijelaskan di atas, kehadirannya bisa menyebabkan kendala pada alat elektronik . Gangguan ini dapat berupa adanya suara 'brebet-brebet' pada televisi, lampu mesin fax yang berkedip terus-menerus walaupun pas lagi tidak transmisi data, serta lampu neon yang masih menyala (remang-remang) meskipun sudah dipadamkan. jika gangguan tersebut sudah muncul, maka berarti kemungkinan besar memang telah ada gelombang elektromagnetik kuat di wilayah kamu.
Yang ke tiga berupa kendala ekologis yakni adanya hewan di sekeliling daerah yang akan terkena gempa berkelakukan tak biasa, tak terlihat ataupun gelisah (stress). kita mesti khawatir kalau tiba-tiba polah binatang-binatang itu tidak seperti biasanya. Kebanyakan hewan dapat merasakan gelombang elektromagnetik yang kuat. Oleh karena itu binatang-binatang tersebut umumnya akan menghilang dan menyelamatkan diri terlebih dahulu sebelum gempa terjadi. Jika kita benar-binar terbiasa peduli dengan lingkungan sekitar, flora maupun faunanya, maka tanda-tanda dari perilaku hewan ini dapat kita pahami.
Sedang tanda akan terjadinya gempa yang ke empat adalah munculnya cahaya gempa.Cahaya ini hanya sekilas saja nampaknya, dan biasanya orang-orang akan menghubungkan kejadian ini dengan UFO ataupun Alien. Jadi, kalau kamu mendengar adanya berita mengenai cahaya aneh yang terlihat di tempat kamu, maka sebaiknya kamu saiap saiaga tentang gempa yang kemungkinan akan terjadi. sementara itu sebagai tanda gempa yang ke lima adalah terjadinya gempa-gempa kecil yang merupakan tanda akan adanya gempa yang lebih besar lagi.
Ada bebarapa hal yang harus kita lakukan ketika gempa terjadi. Pertama, jika kita berada di dalam rumah. Apabila gempa terjadi saat kita berada di dalam rumah, segera cari tempat berlindung. Kita dapat berlindung di bawah meja dengan memegang kaki meja. Jangan lupa lindungi kepala Anda, bisa dengan tas, atau minimal dengan tangan. Selanjutnya harus diperhatikan adalah menjauhkan diri dari benda pecah belah, lemari, dan semua benda yang masuk kategori berat dan bisa menindih kita. Tetap waspada dan perhatikan pergerakan benda-benda di sekitar Anda. Setelah getaran berhenti, Anda bisa segera buka pintu dan keluar dari rumah secepatnya.
Di dalam gedung hal itn berlaku jika pada saat terjadinya gempa kita berada di dalam gedung, secepat dan seaman mungkin keluarlah dari gedung setelah gempa berhenti. Namun demikian jangan memakai lift dan hindari bagian gedung yang rusak. Upayakan tidak menggunakan telepon kecuali sangat penting. Ikuti prosedur yang ada, karenanya pada umumnya di gedung-gedung pencakar langit sudah disediakan prosedur keselamatan melalui tangga darurat. Pastikan kita mengetahui posisi di mana letak tangga darurat di gedung tempat kita berada.
Apabila saat terjadinya gempa kita berada di luar rumah atau gedung, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah mencari tanah lapang. Jauhi benda-benda yang dapat membahayakan kita karena roboh seketika seperti pohon, tiang listrik, atau bangunan. Disisi lain kita juga perlu menjauhi jurang atau lereng yang curam, karena kemungkinan longsor lebih besar. Apabila terdapat getaran gempa yang sangat kuat, yang memungkinkan terjadi tsunami, maka yang harus kita lakukan adalah segera berlari ke dataran yang lebih tinggi, Sedang apabila kita berada dalam kendaraan saat gempa terjadi, kita harus segera berhenti dan keluar dari kendaraan saat itu juga. Demikianlah bebera tanda akan terjadinya gema dan apa yang harus kita lakukan ketika terjadi gempa. Semoga ada manfaatnya karena bagi kita bangsa Indonesia, gempa menjadi bagian dari hari-hari kita. Jadikan gempa sahabat kita, unttuk itu barbagai bangunan yang kita dirikan sudah seharusnya benar0benar bangunan yang ramah gempa, dalam artian jika terjadi gempa maka bangunan itu meskipun roboh namun tidak membahayakan bagi kita. Sumber kompasiana : Darwono Guru Kita https://www.kompasiana.com/darwonogurukita/5a68477acf01b414614d0642/gempa-sahabat-kita

Tidak ada komentar: