MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Kamis, 25 Februari 2016

SAIPUL JAMIL DISORIENTASI SEXUAL ?

Adalah Ibua Atie, mantan mertua Saipul Jamil ibunda almarhumah Virginia Anggraeni, yang meninggal karena kecelakaan bersama Saipul Jamil beberapa tahun lalu, beliau menyatakan : "Dia (Saipul Jamil) laki-laki sejati. Kalau ada (perilaku gemulai) kenapa dia sampai menikah dua kali. Apalagi, sama anak mama," tegasnya.
Apa yang diungkapkan Ibu Atie adalah kesalahan umum yang bisa dipahami kita semua , bahwa lelaki yang sudah beristri itu seakan "benar-benar" lelaki sejati dalam makna tidak memiliki penyimpangan orientasi sex (disorientasi sexual) . Kesalahpahaman ini bahkan sering digunakan pihak tertentu untuk menafikan perbuatannya dengan alasan sudah berkeluarga.
Terkait dengan hal itu menurt hemat penulis, perlu diluruskan sehingga masayarakat memahami terminologi yang sebenarnya karena hal ini menyangkut tatanan sosial yang harus kita pahami bersama. tulisan ini bermaksud sedikit menjelaskan masalah "disorintasi sexual" secara sederhana, sudah barang tentu tidak sekedar menguraikan apa yang diungkapkan Ibu Atie terkait mantan menantunya itu.
1. Lelaki yang orientasi seksnya hanya pada lelaki, kepada wanita tidaktert lazim disebut gay. Lelaki intentu tidak menikah, kalau terpaksa menikah, mungkin digunakan sebagai payung sosial, dan karena dasarnya tidak tertarik kepada wanita, maka kehidupan seksual keluarganya bisa bermasalah, "istri bisa saja tidak dijamah".
2. Lelaki yang orientasi seksualnya kepada keduanya, tertarik kepada lawan jenis dan sesama jenisnya, disebut sebagai bisex. Lelaki seperti ini tentu bisa memuaskan istri, dan juga bisa mencari kepuasan (selingkuh) kepada sesama jenisnya. Pelaku-pelaku pencabulan sesama pria, dimana pelaku sebagai seorang yang sudah menikah, punya anak bahkan punya cucu bisa digolongkan sebagai Pria bisex. Fenomena Warok (pemimpin reog) yang memiliki anak istri dan "mengawini" gemblak saat harus "menghindari istri" bisa dikatagorikan bisex.
3. Lelaki yang mungkin gemulai, menampilkan sifat-sifat kewanitaan dengan penampilan wanita, dan orientasinya sesama lelaki, dengan alasan tertentu mengganti "gender" nya dari lelaki menjadi wanita misalnya, kasus "penyebrangan" atau pindah gender ini biasa disebut Transgender. Seorang artis lelaki, kemudian operasi kelamin dan kawin dengan lelaki, adalah contoh mudah kelompok transgender ini, tentu saja makna transgender bisa jauh lebih luas.
4. Sedangkan terminologi lesbian biasa diterapkan untuk wanita yang orientasi sexualnya kepada sesama wanita. Berbeda dengan lelaki yang tidak bisa "bergaul" dengan Istrinya kalau tidak bisa "greng" (ereksi), maka kaum lesbian bisa melakukan "hubungan" dengan suami, meskipun tidak "on" dan tidak menikmatinya . Lesbian bisa laten, meski mereka nampak seperti "ibu" sejati, maka Nabi Luth AS pun tidak mengira kalau Istrinya harus ikut terkubur juga dalam kasus Sodom and Gomorah.
Dengan demikian, tidak heran jika ada yang sudah berkeluarga, bahkan punya anak dan cucu, masih terlibat cinta sejenis, baik sejenis laki-laki maupun anatar wanita. Namun demikian, potensi/dorongan (nafsu) yang dimiliki oleh mereka, tidak mesti diwujudkan dalam action. Sebagaimana seorang lelaki yang tertarik bahkan bernafsu kepada seorang wanita atau sebaliknya, tidak mesti melampiaskan nafsunya itu, demikian juga mereka yang tertarik dengan sejenis, tidak mesti mereka melakukan penyimpangan untuk memuaskan hawa nafsunya.
Norma sosial, norma hukum, syariat agama dan tanggung jawab bisa saja menjadi pencegahnya. Namun jika kondisi mendukung, actualisasi penyimpangan itu seakan mendapat meliu kondusif, sehingga penyaluran hasrat menyimpangpun tidak dapat dihindari. Dalam kasus heterosex, kondisi yang mendukung bisa dipahami melalui kisah Nabi Yusuf AS yang "digoda" Siti zulaekha. Saya jadi ingat nasihat praktis kepada murid-murid saya di sekolah, agar mereka tidak terjebak pada LGBT : "Gampangnya, jangan mau dipegang oleh orang lain (biasanya sok akrab) selain ayah-ibu atau keluargamu", memang itu pesan extrim.
Kembali ke Judul, mungkinkah Saipul Jamil mengalami disorientasi sexual ? wallahu a'lam bishowab.
sumber : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/mungkinkah-saipul-jamil-bisex_56ced6b93eafbd211abcd5da

Tidak ada komentar: