MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Sabtu, 23 Mei 2015

JOKOWI DAN DIPLOMASI MAKAN MALAM DI ISTANA

Terkait dengan masalah demo, kami menulis status di facebook sebagai berikut : Ada tiga hal yang mesti kita lakukan ketika melihat ketidak beresan, Mengubah dengan tangan, Mengubah dengan lisan, tidak setuju dengan diam, yang merupakan tingkat terlemah. Demo sebagai upaya lisan menempati peringkat menengah, dan yang utama adalah berupaya memgubah dengan tindakan nyata. Sudah barang tentu ukurannya adalah kemampuan diri kita sendiri, sesuai kemampuan kita, bukan semau kita.
Realitas demo 20 - 21 Mei 2015 yang tidak seperti yang diharapkan pihak-pihak yang ingin melengserkan Jokowi mendapat penilaian sisnis dari mereka sendiri. Ada yang menilai hanya karena diberi makan di Istana Mahasiswa menjadi gembos dan sejenisnya. Pernilaian itu wajar diberikan terutama oleh mereka yang asing dengan gerakan Mahasiswa di Indonesia, hal itu sangat wajar dilakukan oleh mereka yang Tidak memahami budaya gerakan mahasiswa maupun aktivistas kampus pada umumnya. Namun Bagi mereka yang memahami dinamikan gerakan mahasiswa,. maka sebenarnya apa yang terjadi di istana adalah mekanisme dialog keluarga sesama aktivis kampus dalam menyelesaikan masalah bangsa.
Jika kita ikuti selama Jokowi memimpin, sangat terlihat bahwa Jokowi sangat mengedepankan dialog, bicara bersama dengan semua komponen bangsa. Menurut JW Mariot, mekanisme mau bertanya kepada pihak lain "Bagaimana menurut Anda" itulah yang membawa Eishen Hower dapat memenangkan dan mengungguli tokoh-tokoh international, dan menempatkanyya menjadi Pemimpin yang sukses secara Internasional. Jokowi mempunyai karakteristik seperti itu.
Kerendahan hatinya dasn kemauan melakukan dialog dengan siapapun termasuk mahasiswa tentunya, menjadi strategy yang efektif, dan telah terbukti, bahkan tidak hanya efektif, namun menurut hemat kami strategy itu juga efisien dalam menghemat berbagai sumber daya dan sember bahaya yang muncul. Itulah pendekatan pamong praja, pengayom masyarakat, bukan berpara digma pemimpin barak yang lebih mengedepankan gertak, gerak, tembak !.
Jokowi Menerapkan Strategy Dahsyat dengan mengumpulkan Ketua BEM dan Keluarga alumni. Bagi mereka yang memahami dinamika gerakan Mahasiswa (tentu mereka yang aktivis kampus sejati pasti memahami) maka ketika kita Bicara kekuatan BEM maka mau tidak mau akan membicarakan Organisasi kader spt HMI, GMNI, PMKRI maupun kelompok Cipayung lainnya, organisasi yang terus melakukan kaderisasi. Strategi Jokowi pada dasarnya adalah Pertemuan "keluarga" untuk menyelesaikan masalah bangsa di Istana.
Tidak dapat disangkal bahwa hubungan keluarga alumni (organisasi mahasiswa) dg adek adek kadernya yang menggerakkan aktivitas kampus, begitu dekat, sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah secara dialogis. Keunggulan Pemerintah Jokowi ada di pilar pendukung gerakan mahasiswanya. Kita tagu JK dan Anies Baswedan adalah tokoh sentral keluarga Alumni HMI, organisari kaderirasi terbesar, sementara itu Jokowi maupun banyak anggota kabinet yang merupakan exponen Organisasi Mahasiswa Nasional, PMKRI maupun yang lainnya. Sehingga pertemuan keluarga di Istana yang membicarakan masalah bangsa menjadi efektif. Walaupun ada pihak lain seperti Rofik (Deklarator Perindo) mencoba memotivasi IMM dan Immawati dg caranya (lihat di acount Facebook nya) namun kita dpt melihat, demotrasi melengserkan Jokowi menjadi kurang greget.
Sebagai komponen anggota keluarga Alumni salah satu organisasi itu kami dengan jujur sampaikan aspirasi setinggi tingginya dengan strategy dahsyat Jokowi dan kawan kawan Kabinet itu. Sekaligus juga berharap agar berbagai masukan bahkan koreksi yang dibicarakan secara kekeluargaan di Istana itu menjadi PR kita bersama untuk mewujudkannya. Untuk itu, kita semua harus memberikan konstribusi terbaik kita kepada bangsa dan NKRI tercinta.
Itulah yang dimaksaud sebagai Kebangkitan Berindonesia, yang Dimaknai sebagai meningkatnya kesadaran kolektif seluruh bangsa apapun latar belakang suku, agama, sosial, budaya, politik dll untuk mewujudkan Kedaulatan, Keadilan dan kemakmuran setelah 70 tahun Indonesia Merdeka sesuai cita cita luhur perjuangan Kemerdekaan.
Seluruh bangsa bahu membahu bersama Pemerintah memberikan konstribusi terbaik masing masing untuk mewujudkan cita cita luhur tersebut, selamat Bangkit Bangsaku !
SELAMAT BEKERJA SAUDARA ! Sumber : Halaman / Page Face Book : Darwono Tuan Guru https://www.facebook.com/pages/Darwono-Tuan-Guru/133093293407872