MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Jumat, 24 Juli 2015

SELAMATKAN INDONESIA DENGAN PENUH CINTA

"Jika Bung Karno Butuh sepuluh pemuda untuk menggoyang dunia, maka Rhoma Irama hanya butuh dirinya untuk mengajak seluruh dunia bergoyang"
Bertempat di Resto Raden Bahari (Alzazera) Mampang Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Juli 2015 bertepatan dengan 24 Ramadhan 1436 H, Guru Bangsa Rhoma Irama melaunching Berdirinya Partai Islam Damai Aman, Partai Idaman. Partai ini adalah partai Islam Inclusif, yang terbuka untuk Kaum muslimin lintas mahdzab, lintas organisasi sosial keagamaan, untuk membangun Indonesia yang Pancasilais, yakni Indonesia yang berketuhanan, berprikemanusiaan, berpersatuan, bermusyawarah dan berkeadilan sosial.
Mendengar khutbah iftitah dari Sang Guru Besar Bangsa, Prof. Dr. KH Rhoma Irama, kita disadarkan pada kondisi kaum muslimin yang : 1. Mengalami Inferiority Syndrome sehingga tidak PD untuk menunjukan dirinya sebagai muslim, berjalan merunduk tidak berani menegakkan kepala dan menyatakan Isyhaduu bianna muslimun. Hal ini dikarenakan stigma negatif yang ditempelkan kepada kaum muslimin seperti teroris, radikalis dll. 2. Hal ini menuntut kita untuk bengkit dengan Islam yang Rahmatan lil Alamin. 3. Kaum muslimin Indonesia harus bersatu untuk membangun indonesia yang pancasilais karena untuk membangun Indonesia kita harus bersatu, dan persatuan Indonesia hanya dapat tercapai jika kaum muslimin sebagai mayoritas harus bersatu.
Kondisi riil saat ini yang harus dilakukan adalah menyelamatkan Indonesia demgan penuh Cinta. Hal ini dapat dimaknai bahwa segala upaya yang dilakukan harus sepenuhnya disadari sebagai melakukan bakti kepada yang Maha cinta, Ar Rahman, Allah SWT. Hal ini terkait dengan : Pertama, bahwa keyakinan Islam menekankan, tanpa dilandasi oleh atas nama Yang Maha Cinta tanpa dilandasi bibismillah, semua kebaikan akan terputus. Ke dua, menyelamatkan Indonesia saat ini yang harus diakui semakin jauh dari spirit berketuhanan dalam berbangsa dan bernegara adalah upaya kembali ke nilai-nilai proklamasi kemerdekaan, sebab diakui sepenuhnya bahwa kemerdekaan Indonesia adalah wujud dari "Berkah rahmat allah yang Maha Kuasa". Ketiga, dalam kondisi kekinian Indonesia yang diambang kebangkrutan, kehancuran dan desintegritas, maka spirit Cinta perlu dikedepankan. Dalam kontek Kenegaraan (al Balad), yang dalam krisis dan langkah mendaki yang harus dijalani thobak an thobak, maka spirit "tawashobishshobri tawa saubil marhamah", berwasiat dalam kesabaran dan Cinta (kasih sayang)" harus lebih diutamakan ketimbang "tawa shobil haq tawashobishshobr". Artinya untuk menyelamatkan Indonesia memang sangat memerlukan anak-anak bangsa yang hatinya penuh Cinta kepada Indonesia.
Berbicara masalah Cinta, tokoh Pendidikan Nasional dari Taman Siswa, Ki Mohammad Said Reksohadiprodjo menyatakan "belum mencintai jika merasa berkorban". Pernyataan Ki Said ini jika dikaitkan dengan pernyataan Guru Bangsa Rhoma Irama berarti, kita harus benar-benar mau terus melakukan upaya apapun yang diperlukan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dengan tidak pernah merasa melakukan pengorbanan apapun. Hal ini tentu saja diperlukan ketusan full dalam menyelamatkan Indonesia.
Untuk menyelamatkan Indonesia dari segala ancaman, maka bangsa Indonesia harus bersatu dan hal itu harus didahului oleh kaum muslimin Indonesia yang bersatu. Untuk mencapai hal tersebut, partai Islam Damai Aman mengedepankan : Bersatu dalam aqidah, Berjamaah dalam Ibadah, Tasamuh dalam khilafiyah dan Sinergi dalam syiyasyah. Yang dapat diartikan sebagai i'tishom bihablillah, berpegang pada tali Allah, kompak melakukan segala amal bakti secara bersama-sama, bertoleransi dalam mengahadap perbedaan dan melekukan kerjasama politik yang menguntungkan untuk kemaslahatan bangsa.
Pada khutbah iftitah tersebut, Rhoma Irama menerangkan nama, makna logo dan yel-yel yang sangat populis, dengan meragakan empat jari telunjuk dan Jempol membentuk formasi Tanda Love di tengah dengan enam jari lebihnya membentuk sayap yang kami artikan sebaga (fly with six Truth fondaments), terbang kelangit dengan rukun Iman. Bahkan Rhoma juga mencontohkan yel-yel partai Idaman : ketika disebut Idaman, kader mengucapkan "Love Indonesia" dan ketika disebut Islam, Kita semua menjawab Damai Aman ! Memang, Jika kita telusuri lagu-lagu Rhoma, maka nampak bahwa Rhoma Irama adalah seniman Ideolog yang jenius dengan pilihan kata dalam lirik-liriknya yang dalam maknanya. Kejiniusan Sang Raja dangndut itu juga sangat tercermin isi pidato politiknya kemarin. Dan memang karena berlatar belakang seniman, maka pidatonya pun "artistik" dan berupa "pidato hati" yang Penuh Cinta.
Sudah barang tentu, dilaunchingnya Partai Islam Damai Aman, Partai Idaman, oleh ketua umum Parrtai Idaman Prof. Dr. Rhoma Irama, segera menjadi berita hanga5t dimana-mana. Maklum, Rhoma adalah figur Media darling sejak 4 dekade terakhir sebagai konsekuensi posisinya sebaga Raja Dangndut. Maka tidak heran jika meski baru "shoft Launching" Partai Idaman, hampir seluruh Media masa hadir untuk meliputnya. Demikian juga di dunia maya, berita tentang pendirian partai baru oleh Rhoma Irama menjadi menu baru bagi metizen, sudah barang tentu dengan berbagai sudut pandang masing-masing.
Tentang alasan pendirian partai, kita dengan jelas dapat menangkap saat Khutbah iftitah Rhoma, juga ketika ditanya apakah karena kecewa pada partai PPP, PKB dan PBB sehingga Rhoma mendirikan partai ? Dengan tegas Rhoma menyatakan tidak kecewa dengan siapapun termasuk pada PPP, PKB dan PBB. Menyimak pidato Rhoma, maka kita dapat melihat alasannya, yaitu keharusan mendirikan partai politik untuk perjuangan. Demo, berkoar koar di jalan, tidak pernah efektif demikian kira 2 yang bisa kami tangkap.
Pengalaman politik Rhoma Irama memang SANGAT PANJANG. Ketika penulis masih remaja, Rhoma sudah tampil menjadi Jurkam PPP. Memasuki dunia kampus Rhoma melakukan perlawana politik melalui lagu dan ceramahnya. Rhoma juga pernah menjadi anggota DPR, memimpin berbagai organisasi, keartisan dan juga dakwah, pejuang hak cipta dll. JADI SANGAT KELIRU mereka yang memandang sebelah mata Jihad Politik Rhoma saat ini dengan mendirikan Partai Idaman. Rhoma adalah Seniman Ideolog yang jenius, dai, guru bangsa yang dihormati oleh para kyai, Khabaib, dan sudah tentu pecintanya dari generasi ke generasi. Lagu-Lagi Rhoma adalah misinya (voice of Moslem) untuk menerapkan Islam sebagai rahmatan Lil alamin. Rhoma Effect sudah terbukti, maka jika ditambah Ridho Roma effect, bahkan ada Cici Paramida, Fahmi Tamami (Ta'mir Mesjid seluruh Indonesia) Effect dan Paguru Idaman effect tentunya insya Allah akan menjadi semakin dahsyat.
Menengok kata idaman sendiri kita dapat memahami bahwa Idaman bagi Rhoma adalah baik lahir batin (dengarkan lagu Pria Idaman). Apalagi nama partai yang berbentuk akronim Islam dengan Atribut Damai Aman. Dua atribut Damai Aman merupakan penegas akan karakteristik partai yang menabur Rahmat bagi seluruh alam. Sebuah kejeniusan seorang Rhoma dalam politik dan Strategi bahasa. Memang kejeniusan pada umumnya kurang dipahami oleh mereka yang biasa biasa saja, bahkan akan dianggap aneh bagi mereka yang tidak memiliki prasarat untuk memahami. Sungguh harapan kami agar manifesto partai adalah penegasan akan Isyhadu bianna muslimun pada ahirnya benar benar terwujud. Dan bagi saya, nama, akronim patai, atribut sampai yel-yel yang dirancang oleh Rhoma yang sangat populis dan strategis menujukan Kejeniusan Holistik dari seorang seniman ideolog bernama Rhoma Irama. Bc kecerdasan holistik.
Subhanallah, kebetulan sebagai orang yang diamanahi Merancang PAGURU IDAMAN (Paguyuban Asatidz dan Guru Partai Idaman), saat Launching (bukan deklarasi) Partai Idaman saya duduk dengan para dai, kyai, ustadz dan Guru. Para Kyai yang tulus mendukung Rhoma, mereka menyatakan : Kita tidak boleh kecolongan, jangan sampai setelah kaum muslimin terpaksa dipimpin Gubernur Kafir , 2019 Indonesia dipimpin Presiden Kafir, yang kampanyenya sudah gencar. Tentu saja alasan dukungan dari para Kyai, ustadz, habaib yang demikian itu syah-syah saja, apalagi hal itu sangat terkait dengan keyakinan agamanya dalam hal imamah (kepemimpinan).
Semoga dukungan dan doa tulus mereka yang dipimpin Ustadz Agus Darmawan, dai muda yang kondang yang hadir meski harus mengisi di salah satu stasiun TV, saat menjelang berbuka puasa (salah satu waktu makbul) benar-benar dikabulkan Allah SWT. Bagi Ustadz dan Guru yang memiliki keyakinan sama, Silakan berjamaah membentuk PAGURU IDAMAN di kota masing-masing dan segera berkoordinasi dengan kami. Mari kita : Bersatu dalam aqidah, Berjamaah dalam Ibadah, Tasamuh dalam khilafiyah dan Sinergi dalam syiyasyah.
Semoga Allah memberkahi kita semua, dan menjadikan Indonesia sebagai baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.

Tidak ada komentar: