MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Selasa, 28 April 2015

EKSEKUSI DALAM PUISI

Jokowi diungkuapkan oleh Ketua Umum PDIP Mega wati soekarno Poetri sebagai "Nadyan Krempeng tapi banteng". Keberanian dan ketegasan Jokowi tercermin dalam penolakannya memberi amnesti kepada para terhukum mati yang disebut Bali Nine. Sudah barang tentu, jika kita adil, kita layak memberi apresiasi setinggi-tingginya ke pada Jokowi.
Langkah Jokowi menolak amnesti tetntu terkait dengan upaya mencegah kemungkaran dan korban lebih banyak lagi. Dalam bahasa agama untuk amar ma'ruf nahi munkar, yang juga dipahami sebagaimana fungsi sholat. Sholat sendiri ibadah yang diperintahkan melalui "peristiwea khusus" Isro dan Mi'raj Nabi besar Muhammad SAW yang kita peringati tiap tanggal 27 Rajab beberapa hari yang akan datang.
Mi'Roj tertjadi pada malam dengan dipenuhi berkah (Q.S Al Iro : 1). Hal ini dialami Rasul setelah rasul ditinggalkan orang-orang terdekatnya, Khadijah Sang istri, dan Abu tholib yang Paman yang selama ini melindungi Rasul. Sehingga malam-malam pasca peninggaln itu dapat digambarkan sebagai elegy malam hari
Saat saat pagi dimana segalanya segar mestinya lagu pujian yang berkumandang namun tidak jarang justru Gita Duka yang membahana dalam bentuk Elegy Pagi
Ketika pagi diawali dengan Elegi, maka sepanjang hari penuh kelukaan, dan senja adalah Requim Cahaya.
Namun demikian, segala duka takkan selamanya menjelma, gita suka cita tidak pula baqa karena hidup kita apalagi ketika settingnya adalah ruang dan waktu, semuanya menyadi Nisbi, keserba relatifan.
Dalam kenisbian kita, dalam keserbarelatifan kita, kita dapat mengusung mimpi-mimpi kita, mimpi melukis pelangi, mimpi menggenggam Bumi dan Langit.
Untuk semua itu, kita perlu melakukan perhitungan-perhitungan yang tepat termasuk perhitungan amal sholeh dan dosa-dosa yang telah kita lakukan. "Hitunglah dirimu sebelum dihitung.

Tidak ada komentar: