MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Jumat, 10 April 2009

PEMILIHAN PRESIDEN

Pada tanggal 24 Mei 2008, berkaitan dengan kenaikan BBM, melalui beberapa milis saya menulis BBM (Bagaimana Bapak Mengajar, Sebuah Renungan). Dalam tulisan ini dua alenia saya kutip sebagai berikut :

Kompensasi kenaikan BBM yang berujud BLT, meski banyak
menuai kritik, namun pemerintah jalan terus, dan
sekarang jumlah penerima BLT akan semakin membengkak.
Dengan berbagai alasan SBY mempertahankan cara BLT
ini, sebab cara ini sangat menguntungkannya terutama
menjelang pemilihan Presiden 2009. Sebab, bagi
penerima BLT, bantuan ini diyakini sebagai Bantuan
SBY, uang dari SBY.

JIka penerima riil BLT kedepan 30 juta kepala
keluarga, dan mereka sangat yakin BLT adalah bantuan
SBY, maka bisa dihitung berapa puluh juta suara yang
akan diperoleh SBY pada Pemilu mendatang. Capres lain
perlu memperhatikan hal ini.


Pada kesempatan lain saya berani memlesetkan kalau BLT adalah Biar Loe Terpilihkan ?
Ini dilandasi keyakinan bahwa penerima BLT konon sekarang Riilnya adalah 19,1 juta jiwa (atau KK ?)yang terbesar tentunya di pedesaan Jawa, yang sangat tahu berterima kasih (balas budi) jadi anggapan masyarakat penerima bahwa BLT adalah Uang SBY sudah barang tentu akan dibalas manis oleh masyarakat untuk memberikan suaranya bagi Partai SBY (Demokrat) dan sudah barang tentu saat Pemilihan Presiden yang sebentar lagi kita laksanakan. Keyakinan ini juga menjadi dasar kenapa saya menempatkan Partai Demokrat sebagai partai diurutan pertama yang akan mendapat peningkatan suara Pemilu Legislatif dengan alasan utam "Balas Budi"

Akankah SBY lancar melanjutkan sebagai RI 1 ?


Ketika seorang teman menulis di FB : suara kita sangat berharga karena suara rakyat telah terjual murah, kemudian ada yang balas : Benar, 19,1 juta suara dikalikan jumlah keluarganya telah terjual Rp.100.000 perbulan akan melancarkan program "Penggadaian" ratusan Juta Hektar selama 100 tahun, saya jadi tercengang. Jika itu benar, maka pendekar-pendekar cinta tanah air harus naik gunung (bukan turun gunung) agar hutan bisa diselamatkan dari kepentingansesaat. Dan harus segera merapatkan barisan untuk memenangkan yang berani "Menjaga Hutan", "Menjaga Laut". Dan menjaga seluruh tumpah darah Indonesia. Perlu diketahui, konon hutan-hutan di Sumatra sudah berada dalam Genggaman "SOROS".

Jika isue ini dimanfaatkan pasangan kandidat lain,misalnya Mega-JK, atau Amin-Prabowo,tentu perjalanan SBY ke RI 1 tidak semulus yang diperkirakan. Tentu saja isue ini harus dikonfirmasi ke Abah Kaban.

Bagi saya, siapapun presidennya kelak, komitmen akan keutuhan Tumpah Darah Indonesia adalah syarat mutlak,pemanfaatan seluruh tumpah darah kita sesuai keperuntukannya demi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia juga sebuah keharusan. Jadi kita tunggu bagaimana kontrak politik capres-capres nantinya terutama program-program pembangunannya yang realistis. Perlu kita catat, banyak program yang ditawarkan Caleg pada kampanye kemarin, justru sebenarnya program eksekutif, bukan program legislatif. Harap maklum.

Tidak ada komentar: