MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Kamis, 13 Oktober 2016

POLRI BERMAIN API

Ahirnya Ahok minta maaf setelah diprotes berbagai komponen masyarakat. Awalnya melalui berbagai media Ahok terus berusaha berkelit untuk mengingkari apa yang dituduhkan. Padahal video yang awalnya diunggah pada satau account facebook sudah beredar luas melalui jejaring sosial baahkan ditayangkan ber bagai mass media nasional, wajar saja masyarakat menilai bahwa Ahok bersikap pengecut atas apa yang dikatakannya. Sebenaranya sikap sportif mestinya ditunjukan Ahok sejak awal, sehingga tidak mengundang kemarahan masyarakat semakin besar, sayang Ahok dan bahkan dibela oleh para pendukungnya, justru menyalakan api yang mengakibatkan suasana semakin panas.
Ahok boleh saja lolos dari "penistaan" terhadap seorang ibu, aatau berbagai komponenen masyarakat kecil yang digusur, Ahok boleh saja lolos dari penistaan atas hasil audit BPK, tetapi Ahok kemungkinan tidak akan lolos dari fakta bahwa ia telah menistakan agama. Sangat wajar jika komponen masyarakat seperti HMI mendesak penegak hukum untuk memproses Ahok sebagaimana hukum berlaku. HMI, melalui LDK 1, LDK 2 dan seterusnya sangat meyakini daan menjadikan ayat-ayat kepemim;pinan untuk melakukan kaderisasi. Demikian juga organisasi-organisasi Islam lainnya ayat-ayat kepemimpinan dipastikan menjadi bagian penting dari kaderisasi kepemimpinannya.
Untuk mencegah suasana yang semakin panas, sebaiknya aarat penegak hukum segera memproses Ahok sebagaimana hukum dan perundangan yang berlaku, alat bukti ada, saksi saksi tentu sangat banyak karena Ahok menyampaiakannya di hadapan sebuah forum, bahkan penulis yakin pengunggah video pun bisa jadi saksi. Yang pasti penegakkan hukum yang fair harus dilakukan agar semua pihak dapat menerima dengan baik. Penegakkan hukum tentu bukan berarti Ahok harus dihukum, tetapi untuk sebuah kepastian hukum bagi Ahok sendiri. Ahok pun harus siap dengan proses hukum yang harus dijalani sebagai bukti rasa tanggung jawabnya. 
Hikmah dari kasus Ahok adalah bahwa kita semua, harus dapat mengendalikan diri dan menjaga kata, sikap dan perbuatan terutama terkait dengan isu agama. Sebab bagaimanapun juga agama atau keyakinan bagi setiap pemeluknya adaaalah hal sakral yang saangat dihormati. Gunakan cara-cara yang terbaik dalam menepis atau upaya menjawab hal-hal terkait dengan agama dan SARA. Semoga kasusu Ahok tidak terulang kembali oleh siapapun di negeri ini. Semoga masyarakat semakin dewasa dan percaya pada penegakkan hukum yang ada, sehingga tidak melakukan tindakan anarkhi.
Penyelesaian kasus ini pun harus sesegera mungkin dilakukan. pengusutan Ahok yang sudah difatwakan oleh MUI sebagai penghinaan al Quran dan Ulama, nenunjukan Polri bermain Api. Apakah kapolri tidak melihat fakta, apakah sengaja,untuk nemancing kemarahan umat dan lalu dengan mudah membereskannya ? Sikap polisi menunjukan tidak adanya sense of crisis, lebih dari itu, lebih mendahulukan hak Ahok untuk ikut pilkada dan mengesampingkan hak kaum muslimin untuk mencintai kitab sucinya, bahkan lebih oarah lagi tidak menghormati MUI.Oleh karena itu, seluruh kaum kuslimin yang mencintai al Quran harus bersatu dalam menuntut penyelesaian yang adli dari kasus penghinaan oleh Ahok ini. Jika kasus Ahok dibiarkan, maka preseden buruk bagi kehidupan bergama di negeri ini, padahal jelas-jelas, konstitunsi menegaskan bahwa negara berdasar pada ketuhanan yang maha esa.Penjajahpun tidak berani menghina Islam, ini pejabat, dalam pakaian dinas, kunjungan dinas, forum resmi, berkampanye dengan menghina al Quran demi nafs berkuasanya. 
Harus diingat, dalam Islam, yang dihukum hamer bukan saja peminum hamrnya, tetapi juga yang memeras anggurnya, yang mrmbuat hamr dan menghidangkannyapun terkena dosaanya. Jadi kaum muslimin, siapapu, entah itu Kapolri, Presiden, Nusron, Wiranto, atau siapapun harus hati hati ketika terperosok membela penghina al Quran, sebab pada hakekatnya, membela penghina al Quran pada hakekatnya tergolong penghina al Quran Juga. Nau'dzu billah.
Bagi Kaum muslimin, ada baiknya kita camkan makna senandung Jihad berikut : Nahnulladziina baya"uu Muhammadan alal jihadi maa baqoina abadan, wal musyrikuuna qod baghau alaina, fa in aroodu fitnatan abaina. Fa anzilan sakinantan alaina, watsabbitil aqdama in laqoina Kami orang-orang yang telah berbaiat kepada Muhammad, untuk berjihad selama kami masih hidup, Orang-orang musyrik sungguh telah melampaui batas kepada kami, jika kami bertemu mereka kami tolak !, Ya Allah turunkan ketenangan bagi kami, dan kokohkan langkah kami jika bertemu mereka.

Tidak ada komentar: