MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Senin, 11 Mei 2009

ZOONOSIS BARU DAN HIKMAH AYAT KAUNIAH


Munculnya virus Flu Babi (H1N1)sempat memunculkan anekdot baru , bahwa selain partai-partai yang dapat berkualisi, viruspun melakukan "kualisi" untuk membentuk kekuatan baru yang serangannya (baca : virulensinya) sangat dahsyat. Sehingga melahirkan Zoonosis baru, yakni penyakit hewan yang dapat menular ke manusia dan sebaliknya, yang bersifat pandemi (penyebarannya mendunia).

Sesungguhnya, masalah "koalisi" atau tepatnya rekombinan berbagai materi genetik bukan merupakan hal baru dalam rekayasa genetik (Genetical Enginering)yang telah diterapkan dalam Bioteknologi modern. Oleh karenanya kita juga harus bersiap-siap untuk menerima berbagai kejutan jika alam akan melahirkan berbagai "Rekombinan" melalui "Bioteknology Alaminya". , boleh jadi umat manusia di dunia ini menjadi "bertambah Shock" dengan hasil "Bioteknology Alami" yang lebih cepat ke depan dibanding hasil bioteknology ultramodern sekalipun.

Mungkin gambaran ayat kauliah (ayat terucapkan - pen)dalam al Qur-an surat al zalzalah berikut bisa kita renungkan : Apabila bumi diguncangkan dengan dahsyat, dan bumi mengeluarkan kandungannya, dan manusia bertanya mengapa jadi begini ? Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah mewahyukan yang demikian kepadanya.

Bumi telah memuntahkan isinya di Lapindo dan tempat-tempat lain, bumi guncang sejak Tsunami, Gempa Yogya, dan goncangan-goncangan lain yang hampir tidak ada hentinya. Sungguh makna-makna yang tersurat dari ayat kauliah di atas telah dipaparkan melalui ayat Kauniah. Secara tersirat, kegoncangan-kegoncangan kehidupan manusia di muka bumi ini juga semakin nyata, krisis global, AIDS yang tak kunjung mereda, sudah disusul SARS, Flu Burung dan Flu Babi. Belum lagi Global Warming, dan Black Hole yang semakin menganga.

Tidakkah mendorong hati kita untuk bertanya, Maa Lahaa ? ada apa ini ?

Zoonosis baru, krisis global, dan berbagai fenomena alam adalah ayat-ayat kauniyah yang sudah barang tentu sangat sarat Hikmah. Tinggal pilihan kita, akankah kita melanjutkan melangkah di bumi ini berbekal hikmah yang kita terima, ataukah dengan langkah pongah, tetap bersujud pada syahwat duniawiah dan karakter syaithoniah ?

Robbanaa maa kholaqta hadzaa baathilaa, subhanaka fakinaa adzaabannar
Yaa Tuhan kami, Engkau TIDAK Ciptakan ini semua dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka jauhkan kami dari siksaan Neraka

Tidak ada komentar: