MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Rabu, 10 Juni 2015

Jokowi Mantu

Haru Rabu-Kamis tanggal 10-11 Juni 2015, akan menjadi hari istimewa bagi Gibran Rakabuming Raka dan pasangannya Selvi Ananda. Tentu saja untuk menyambut hari istimewa itu sangat wajar berbagai persiapan dilakukan yang tentu saja sangat membutuhkan berbagai sumber daya dan fasilitas sangat dibutuhkan. Jokowi Sang Ayah, Preside RI, bagaimanapun juga tetntu sangat wajar ingin memberikan yang terbaik bagi peristiwa sakral Pernikahan Gibran tersebut.
Banyak pernikahan anak orang pertama dari sebuah negara (presiden, raja atau perdana menteri) di dunia ini menginginkan mewnjadi Pernikahan Paling aguang di suatu abad. Oleh karena itu, banyak fasilitas yang diberikan oleh negara atau kerajaan untuk merayakan pernikahan itu. Di Indonesia sendiri kita masih ingat betapa pernikahan "putra mahkota" Ibas Yudoyono, dari keluarga SBY yang kebetulan berbesan dengan Hata Rajasa. Namun demikian, Prinsip hidup "Sak madya" dari Jokowi sang ayah Tertanam subur dalam jiwa anaknya Gibran Rakabuming Raka.
Kita semua tahu, Gibran menolak menggunakan fasilitas yang wajar diberikan untuk menyambut hari istimewanya. Bagi kami ini sungguh sangat menyentuh. Di tengah kehidupan simana banyak pihak yang menuntut fasilitas, seorang Putra Presiden justru memilih untuk mandiri meski tidak semewah dan semeriah jika memanfaatkan fasilitas negara. Ini sungguh pilihan yang layak dicontoh oleh generasi muda dan dapat dijadikan sebagai "kaca benggala" bagi mereka yang justru terus menerus menuntut fasilitas dengan berbagai upaya. Tanpa gembar gembor, Gibran Rakabumin Raka benar=benar mempertegas apa yang pernah disamaikan oleh sayyidina Ali Karomallahu wajhah : "Bukanlah Pemuda sejati, seorang yang mengatakan inilah bapakku, pemuda sejati adalah mereka yang mengatakan inilah aku !". Dan itulah Gibran Rakabuming Raka putra Sang Presiden RI Jokowi ! Gibran memberi pembelajaran akan Hakekat Kesejatian Pemuda (Al Fatah).
Bagi kami, bagaimanapun acara yang akan berlangsung nantinya pada pernikahan Gibran Rakabuming Raka bersama calon Istri pilihannya Selvi Ananda, sungguh merupakan Pernikahan Agung, karena dilakukan dengan pilihan-pilihan nilai Jiwa yang agung, bukan dengan sikap adigang-adigung maupun aji mumpung. Meski bukan pernikahan paling meriah, namun insya Allah sebuah pernikahan yang berlimpah berkah. Sikap hidup "sak madya" dari Sang Ayah, Jokowi sendiri pernah kami tulis beberapa waktu lalu terkait peristiwa perayaan Konfrensi Asia-Afrika beberapa waktu lalu. Berikut cuplikannya : Keberanian Jokowi dalam menghadapi icon-icon Neolib itu, juga tidak lepas darimprisip “Urip Mung Sak Madya”, bersedia hidup secukupnya dalam makna sederhana. Tanp prinsip itu, Jokowi akan jatuh menjadi “pengedar kartu kridet” untuk mendapat komisi menggiurkan dari lembaga-lembaga keuangan itu, sebagaimana pemimpin-pemimpin sebelumnya dengan menambah hutang. Peristiwa Hari Minggu, 17 Mei 2015 dimana Jokowi mengundang berbagai pihak terutama Insan jurnalis untuk memberikan masukan pun merupakan sebuah peristiwa luar biasa dari seorang Presiden yang akan melakukan Hajatan Keluarga. Sikap Jokowi yang demikian, plus penghormatannya yang sangat demokratis terhadap pilihan dan keputusan Gibran sungguh sebuah sikap yang sangat layak diteladani. Tidak ada sedikitpun tersirat aji mumpung sebagai seorang Presiden. Local Wisdom kita menyakatan "Buah jatuh tidak jauh dari Pohonnya".
Melalui pernikahan Gibran sesungguhnya kita bisa melihat bahwa keteladan orang tua akan sangat berpengaruh terhadap putera-puterinya. Sikap hidup sederhana Jokowi yang dibudayakan dalam keluarganya, tumbuh subur menjadi sikap anak-anaknya. Melalui Jokowi Mantu juga pada hakekatnya Sang Presiden sedang memberikan pembelajaran tanpa bahasa verbal, bagaimana seharusnya menjadi orang tua dan bagaimana seharusnya menjadi pemimpin kepada seluruh keluarga besar bangsa Indonesia. Semoga Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah melalui pernikahan agung sejati ini.
Amin

Tidak ada komentar: