MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Rabu, 23 Maret 2016

SURAT UNTUK PEMIMPIN MASA DEPAN

Sudah barang tentu, generasi yang berbeda, yang hidup di masa yang berbeda akan menghadapi realitas dan tantangan yang berbeda pula. Namun demikian, jika Indonesia rtetap ingin disebut sebagai negara kesatuan republik Indonesia, maka dasar, arah, tujuan, cita-citanya tidak boleh bergeser dari cita-cita proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang dituangkan dalam mukadimah konstitus dasar RI, UUD 1945. Cara mengatasi tantangan mungkin berbeda denga tantangan yang ada, tetapi dasar, tujuan mengatasi masklah itu tetaplah sama, mewujudkan tujuan nasional Indonesia.
Satu bagian yang disampaikan oleh Ram Charan dalam "Surat Untuk Pemimpin Masa Depan" sebagai bagian dari bukunya "Know How" (Charan 20017) layak untuk kita camkan. Dalam surat itu Charan menulis :
"Anda tidak akan menemukan dua situasi yang persis sama. Anda harus secara sadar mencari perbedaan yang ada pada setiap situasi baru. Usahakanlah untuk mengetahui apa yang sama, apa yang kali ini berbeda, dan menapa. lalu, bila anda membuat penilaian cobalah mengetahui variabel kunci atau faktor yang lebih membebani fikiran anda, yang membuat anda ragu. Kemudia setelah melihat hasil keputusan Anda, renungkanlah apakah Anda telah memilih keputusan yang benar, kesimpulan apa yang Anda buartb ? Mengapa Anda membuat kesimpulan tersebut ? Apakah sumber informasi yang anda pergunakan, dan apa catatan prestasi sumber ini /"
Dalam berbagai sirtuasi baru, fikiran bawah sadar membandingkan hal-hal yang cocok dan tidak cocok dengan pengalaman sebelumnya sehingga terjadi pembaharuan model mental. Jika suara hati diperhatikan, maka akan timbul kesadaran penyesuaan model mental, kecil kemungkinan terjadi pengulangan kesalahan yang sama, sehingga dapat mengubah praktek serta pengalaman menjadi pembelajaran sejati. Kuncinya adalah melalui penggabungan antara pengalaman dengan refleksi diri yang jujur.
Jujur padsa diri akan tanggung jawabnya sebagai pemimpin yang mengemban amanah penderitaan rakyat, yang memiliki tugas suci mengayuh biduk perjalanan banga menuju dermaga impian Indonesia Jaya, akan memberi kepastian bagimpemimpin Indonesia mengambil keputusan-keputusan yang tepat bagi kepentingan nasional, bagaimanapun besarnya tantangan, termasuk tantangan/godaan mengambil keuntungan bagi dirinya dan atau kelompoknya. Meski dalam kontek kepemimpinan bisnis, prasarat Ram Charan tentang 8 (delapan) keterampilan yang menjadi ciri pemimpin sukses sangat menarik untuk diketengahkan disini. Sudah barang tentru denyan adaptasi konteknya. delapan Keterampilan yang menjadi ciri pemimpin sukses adalah:
1. Posituioning dan reposirtioning Mencari ide sentral untuk menjadikan Indoneisa dibutuhkan masyarakat dunia dengan berbagai hal yang menguntungkan bangsa demi kejayaan Indonesia. 2. Mengidentifikasi Perubahan External Mendeteksi pola-pola di dunia yang rumit untuk menempatkan Indonesia dalam peran aktif yang positif dalam percaturan international
3. Memimpin Sistem Sosial Menyatukan komponen bangsa yang tepat, dengan perilaku yang tepat dan informasi yabng tepat untuk memberi kepurtusan yang lebih baik dan lebih cermat untuk mencapai kemajuan bangsa. 4. Menilai orang Mengukur potensi SDM Bangsa berdasarkan tindakan, keputusan dan perilakunya, serta menyelaraskannya dengan hal-hal yang mutlak diperlukan dalam program aksi.
5. Membentuk team Terampil menyusun dan memadukan secara positif SDM pilihan untuk bekerja sama tanpa hambatan untuk melaksanakan program pembanguna secara sinergys. 6. Menetapkan tujuan Menentukan seperangkat tujuan yang mengembangkan potensi bangsa dengan apa yang dapat diraih secara realistis sesuai dengan tujuan nasional konstitusional.
7. Menetapkan prioritas Mendefinisikan jalur yang akan ditempuh dan menyatukan sumber daya, tindakan derta energi ke arah yang diamanatkan oelh proklamasi RI. 8. Menghadapi Tantangan Eksternal Mengantisipasi dan mengatasi tentangan eksternal yang dapat mengganggu/menghambat laju biduk pembangunan bangsa menuju dermaga Impian dalam segala bentuiknya.
Kesadaran bela negara aperlu dikembangkan tidak sebatas pada bela negara dalam kontek fisik belaka, namun bela negara dalam segala asspek kehidupan berbangsa. Itulah hal-hal yang perlu dipahami oleh generasi muda Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia. Intinya, pupuklah diri menjadi Indonesia yang sejatinya. Indonesia benar-benar maujud dalam tekad, perilaku, tindakan dan cita-cita generasi muda. dari situlah generasi muda itu layak mendapat trust sebagai pemimpin bangsa.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/darwonogurukita/pemimpin-masa-depan-ber-sni_56f21fdff292733a05251082

Tidak ada komentar: