MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Senin, 07 Juli 2014

Jokowi dan Sustainable Development

Prediksi debat Cpres/Cawapres terakhir didominasi pasangan Jokowi-JK menjadi kenyataan. Jokowi tampil menunjukan kelasnyas dalam debat bertema Pangan, Energi dan Lingkungan. Sebagai ahli Manajemen Hutan Universitas terkemuka di Indonesia, UGM Yogyakarta, Jokowi mampu menunjukan bagaiman pembanguna pangan, energi dan lingkungan itu diintegrasikan. Sementara pasangan lain, terutama Prabowo, nampak lebih banyak tampil sebagai penonton bahkan beberapa kali nampak “salah semantik”. Sebagai guru SMA, apa yang disampaikan Prabowo tidak lebih satu level dengan siswa-siswa SMA dalam diskusi Pangan. Energy dan lingkungan itu.
Dalam paparan terkait Pangan, Energi dan lingkungan, Jokowi sangat gamblang menekankan prinsip-prinsip Sustainable development, Pembangunan berkelanjutan. Yang dimaksud Sustainable Development adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan” (menurut Brundtland Report dari PBB, 1987). Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan soaial, san perlindungan lingkungan. Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen hasil World Summit 2005 menyebut ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.
Disamping konsep Pembangunan Berkelanjutan, terdapat juga konsep Pembangunan Hijau. Pembangunan Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan, dimana pembangunan Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi dan budaya. Pendukung Pembangunan Berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh dimana pemikiran mutakhir dari Pembangunan Hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
Konsep Sustainable Development sangat jelas diterapkan oleh Jokowi dalam menanggapi masadah deforestry, Konversi Hutan menjadi sawah, maupun dalam menanggapi upaya mangatasi kekurangan daging (pangan). Dalam kontek perusakan hutan, tidak ada hal baru yang disampaikan oleh Prabowo, kesdaran masyarakat sekitar hutan, ilegal loging dan regulasi. Sementara Jokowi dalam menanggapi apa yang disampaikan Prabowo memaparkan hal yang lebih Urgent, yang justru menimbulkan kerusakan hutan jauh lebih dahsyat dibandingkan apa yang dilakukan oleh masyarakat. Jokowi memaparkan tidak adanya impelementasi “one map polecy” sehingga di lapangan terjadi tumpang tindih yang menimbulkan ketidak jelasan, antara hutan lindung, produksi, pertambangan dll.
Dalam bidang penyediaan lahan untuk ektensifikasi dalam upaya peningkatna produksi pangan, konversi hutan menjadi sawah/lahan, Jokowi mengingat kan agar dikaji lebih jauh daya dukung penciptaan lahan itu, seperti adanya sumber air, bendungan dll, agar pembabadan hutan untuk sawah yang telah dilakukan tidak sia-sia. Pembukaan lahan jangan sekdar menjadi proyek, tetapi harus benar-benar menjadi program yang dapat dimanfaatkan rakyat. Hal inbi perlu dicatat, mengingat tidak hanya sekali dua kali hal ini terjadi, apa yang terjadi di Papua, maupun penyediaan lahan gambut, menjadi sia-saia dan kurang bermanfaat bagi masyarakt.
Dalam upaya mengatasi kekurangan daging, Jokowi tidak hanya menerangkan bagaimana meningkatkan produksi daging melalui peternakan, namun juga mengkaitkan dengan kemandirian energi dan pembangunan hijau. Menurut Jokowi, bibit ternak bantuan pemerintah sebaiknya dikumpulkan dalam satu tempat, sehingga pemeriksaan, pemeliharaannya menjadi mudah dikontrol. Dengan cara demikian maka kotoronnya pun dapat ditampung untuk dirubah selain menjadi pupuk juga dapat dirubah menjadi Energy yang dapat dimanfaatkan untuk listirk bagi masyarakat.
Sebagai mantan wali kota penerima penghargaan Adi Pura, Jokowi sangat memahami problematika lingkungan perkotaan yang harus diatasi. Menurutnya selain kesadaran masyarakat seperti yang diungkapkan Hatta Rajasa, Jokowi juga menekankan pentingnya Insentif (selain penghargaan berupa piala) yang dapat memotivasi masyarakat lebuh luas, sehingga program-program penataan lingkungan perkotaan menjadi lebih cepat terlaksana. Insentif iotu dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah resapan, penataan aliran sungai, penanaman pohon-pohon dan penataan lingkungan lainnya.
Terkait dengan pertanyaan Probowo tentang Jokowi yang anti koperasi, Jokowi menyatakan bahwa kemungkinan Prabowo salah dengar, Bagi Jokowi yang yakin bahwa Koperasi sebagai Soko Guru perekonomian bangsa, tidak mungkin menganggap Koperasi tidak penting. Jokowi menekankan bahwa dalam membangun desa, sangat diperlukan semacam badan usaha pedesaan dan penguatan kelembagaan di pedesaan, serta bantuan untuk masyarakat pedesaan. Keunggulan Jokowi - JK dalam debat Capres/Cawapres tersebut juga diodukung oleh kemampuan Jokowi - Jk dalam menerjemahan “bahasa konsep” menjadi bahasa operasional yang dipahami masyarakat luas. Hal ini dapat penulis amati saat menonton debat ini bersama masyarakat awam (grass root) di taman Pasar Genjing Jakarta. Konsep pembangunan pangan energi dan lingkungan yang Jokowi sampaikan tentu akan sangat menarik bagi floating mass yang pada umumnya adalah para pemilih terdidik, terutama para aktivis pembangunan berkelanjutan, lingkungan, sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Dan Berdoalah Indonesia ! Jauh-jauh hari, sejak awal bulan Rojab, kita telah memohon agar bisa sampai di bulan Ramadhan, setiap saat kita memohon, “Ya Allah, berkahi hamba di bulan Rojab, berkahi hamba di bulan Sa’ban, dan sampaikan umur hamba di bulan ramadhan.” Doa ini benar-benar menempatkan Ramadhan sebagai bulan yang kita rindukan, kita wanti-wanti kepada Tuhan agar kita di beri kesempatan untuk berada didalam bulan penuh barokah itu.
Ketika hilal satu Ramadhan datang, rasa riang tidak tertahankan, bahagia berada di pelukan hari-hari Ramadhan, melahirkan Gita cita hati suci, “Tuhan selamatkan kami untuk Ramadhan, selamatkan bagiku Ramadhan,” dikumandangkan terus-menerus di bulan kasih sayang ini. Orang lain mungkin hanya memiliki 1 hari kasih sayang, namun kita memiliki 1 bulan kasih sayang, bulan penuh cinta, Ramadhan.
Di bulan ini juga kita dapat menjumpai maha kasih Tuhan, pada malam yang istimewa. Di mana margasatwa tak bergerak, gunung menahan nafas, angin pun berhenti dan pohon-pohon tertunduk, itulah malam lailatul Qodar. Malam di mana Allah SWT menghapus dosa-dosa kita, malam di mana Allah SWT dengan penuh kasih menyeka air mata kita. Malam penuh kedamaian, di mana sesuatunya jauh lebih baik dari seribu bulan. Malam diputuskannya semua urusan dengan bijak sana oleh Yang Mahabijak.
Sepanjang bulan, langit dihiasi bintang-bintang yang tersenyum mendengar jeritan-jeritan para pecinta yang meraung-raung memohon kasih-Nya. Ya Arhamar rahimin, Irhamnaa, Wahai Dzat Yang maha Pengasih Penyayang, limpahkan kasih untukku. Wahai Dzat Maha Cinta, Cintailah Hamba. Dan arsy pun bergemuruh mendengar tangisan-tangisan mohon ampun, Allahumma innaka affuwwun, tuhibbul afwa fa’fuanni. Ya Allah, sungguh Engkau Maha pengampun, Mencintai Ampunan, maka ampunilah kami.
Dan dari belahan bumi tertentu, yang disebut Indonesia, hamba-Sang Pecinta, yang cinta bangsanya, cinta tanah airnya, dengan deras air matanya meminta pada Sang Mahacinta, Ya Aziz, Yaa Hakim, Anugerahilah bangsa kami Pemimpin yang Mencintai-Mu, Engkau Cintai, dan Mencintai kami. Yang hadir di tengah-tengah kami, menjabat tangan kami, memanggul beban kami, menghargai keringat kami, dengan menabur Cinta-Mu, agar kami mencintai-Mu dan mendapat Cinta-Mu.
Lalu langit mengukirkan Doa Para Pencinta Ya Allah, Jika berbagai cobaan ini akibat dosa-dosa dan kesalahan kami, Maka hamba Mohon ampunan-Mu dan jauhkan kami dari segala pengaruh jeleknya Jika segala cobaan ini adalah jalan menuju Ridlo-Mu, Maka hamba mohon kekuatan, kesabaran, dan ketenangan dalam menjalaninya. Ya Arhamar Rohiomin, Irhamna !

Tidak ada komentar: