MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Jumat, 01 Januari 2016

MALAM TAHUN BARU 2016 : PETISI KEMBANG API

Setelah menyelesaikan beberapa esei, sekitar jam 23.30 hari Kamis, 31 Desember 2015, perut lapar, dan ketika akan mengirimkan ucapan HBD kepada kawan yang ulang tahun 1 Januari ternyata gagal terkirim karena kehabiskan pulsa, maka penulis keluar rumah menuju salah satu mart yang buka 24 jam untuk membeli semua itu. Keluar dari mart, suara-suara memekakkan mulai berteriak-teriak, dan penulis menatap langit, dan duduk tetrmenung di post satpam di dekat gapura masuk, dan penulis ketik di hp dan dikirim seorang teman. Kemarin puisi itu sudah dipublikasikan disini, nampun untuk lebih jelasnya berikut cuplikannya :
PETISI 00.01,01,2016 PETISI SEMBURAT CHLORAT LAKNAT Mega menyala, kuterhuyung termenung, semburat clorat laknat, mengikir tabir stratosfir ! wajah wajah anyir, sisir penyisir, teriak teriak terompet cerewet, dentumkan letup jahim, menderu menghujam dalam kalbu biru, yang beku terperangkap sembilu waktu.
Meski bayu wahyu kobarkan kehangatan, namun kebekuan batu tak tercairkan, massif memantalkan segala daya yang mencoba membagi cahaya, agar kegelapan berahir , bersama hijab tersingkir, wajah berdarah penuh nanah, humazati lumazah nan bergairah, pancarkan aura huthomah
Setelah dipublikasikan seorang sahabat menanyakan kok Petisi Petasan ? Agar petisi penulis dapat dipahami, penulis mencoba menerangkan alasaannya, terkait dengan kandungan kimiawi (senyawa) yang ada pada kembang api sebagai berikut :
Logam-logam memang memiliki warna nyala berbeda-beda, Alumunium menampakkan warna perak dan putih berkelap kelip, Barium menghasilkan warna hijau, Kalsium menghasilkan warna nyala oranye, Natrium kuning, Magnesium menghasilkan warna putih, Titanium merah, Stronsium warna merah. Logam-logam itu dalam bentuk garam nitrat, klorat atau perklorat. Sedang untuk penyalaan (sumbu) biasanya adalah serbuk hitam yang merupakan campuran dari carbon, belerang, pospor. dengan potasium nitrat, klorat dan perklorat.
Efek melesat, meledak dan menyala ada hasil oksidasi berbagai logam tersebut dan menyala adalah fenomena oksidasi (terbakar) yang mencapai titik nyalanya. Dengan kandungan tersebut maka dapat diprediksi hasil pembakarannya di ucara yang sekaligus menambah emisi oksida-oksida yang dapat menjadi polutan udara spt. Oksida Sulfur dan oksida nitrogen, sebagai penyebab acid rain, Hasil pembakaran karbon menjadi karbon dioksida (salah satu gas rumah kaca) yang menyebabkan global warming, sedang pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida yang memiliki daya afinitas terhadap hemoglobin (Hb) lima puluh kali (50 X) lebih kuat dari oksigen, sehingga mengahibatkan kematian bagi penghirupnya sebagai contoh fenomena mati lemas dalam mobil tertutup.
Di samping itu dengan adanya dominasi senyawa klorat dan perklorat, maka dapat dipastikan ion clorin akan terbebeas. Keneradaan klorin dalam waktu panjang sampai ke stratosfir dan mampu menguraikan ozon (O3), menjadi oksigen sehingga lapisan Ozon di stratosfir menipis yang secara extrim disebut sebagai lubang ozon (Black Hole). Karena keberadaan Ozon berfungsi sebagai "filter" dari sinar ultra violet maka menipisnya atau berlubangnya lapisan ozon mengakibatkan sinar ultra violet berlimpah ada atmosfir. Tragisnya, UV ini bersifat mutagen, atau sebagai penyebab mutasi, maki hadirnya berbagai mutan di bumi tidak dapat dihindarkan (Baca Darwono Hypothesa edisi beberapa waktu lalu).
Dari uraian di atas, maka pembakaran berton ton kembang api atau petasan pada malam tahun baru berdampak pada konstribusi kita pada peningkatan polusi lingkungan hidup kita. Paling tidak ada beberapa dampak dari aktivitas tersebut yakni, peningkatan Global warming, terjadinya Acid rain, makin luasnya black hole dengan segala eksesnya. Oleh karena pada kondisi dimana lingkungan hidup sudah sangat rusak, maka aktivitas berpesta pora dengan kembangb api merupakan kegiatan yang semestinya dihindari. Oleh karena itu. Petisi kembang Api untuk masa-masa yang akan datang perlu diperjuangkan oleh setiap insan yang menginginkan lingkungan hidup kita bersih.

Tidak ada komentar: