MISI

***************** A MAN WHO WANT TO CREATE AN EDEN IN THE WORLD *****************

Minggu, 01 Desember 2013

AIDS DAN KETAHANAN NASIONAL BANGSA

AIDS, adalah ancaman bagi manusia dan kemanusiaan. Dalam skup nasional, AIDS dapat menjadi ancaman bagi ketahanan nasional sebuah bangsa.Singkatnan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Pada awal merebaknya kasus AIDS di awal tahun 80-an, AIDS sering diasosiasikan sebagai Akhibat Intim Dengan Sejenis. Hal ini dapat dipahami, karena kasus-kasus mencuatnya AIDS ditandai beberapa kematian celebritis yang dikenal menjalin Cinta Tak Biasa alis cinta sejenis, cinta sesama lelaki. Selebritis terkenal Hollywood Rock Hudson, adalah contoh selebritis gay yang m,eninggal akhibat AIDS di Tahun 1985.
Contoh lain adalah Vokalis Group Band Queen asal Britania Raya, Fredy Mercury. Dalam dunia musik internasional nama Freddie Mercury adalah salah satu Legenda musik Rock. Karya-karyanya termasuk musik abadi yang dapat didengar segala usia.Banyak grup Rock modern yang menganggapnya sebagai panutan, seperti Guns N’ Roses, Metallica hingga XPDC. Ia meninggal akibat AIDS pada 24 November 1991.
Perkembangan berikutnya menunjukan bahwa AIDS bukan monopoli kaum Gay atau homoseksual. Korban-korban dari ibu-ibu, maupun bayi-bayi yang baru lahir membuktikan bahwa AIDS dapat menyerang siapa saja. Kebanyakan adalah dari mereka yang sering berganti-ganti pasangan sez. Maka bergeserlah plesetan AIDS menjadi Akhibat Intim Dengan Sembarangan, artinya mereka yang melakukan sex dengan sembarangan pasangan dapat mendapat resiko terkena AIDS.
Jika kita lihat realitasnya, ternyata AIDS tidak saja menular melalui hubungan sex sejenis , namun juga dapat melalui media lain. Injeksi bergantian, transfusi darah dll. Di luar transfusi darah, penularan AIDS sangat terkait dengan gaya hidup bebas nilai. Oleh karena itu, komitmen terhadap nilai-nilai Iman (agama) adalah kata kunci dalam upaya pencegahan AIDS. Dan sebagai negara yang dibangun atas spirit Berkah rahmat Allah yang maha kuasa. yang berdasar kepada Ketuhanan yang Maha Esa, semestinya Indonesia bisa terbebas dari ancaman kebangkrutan akhibat AIDS.
Tingkat perkembangan virus HIV-AIDS di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Malahan, dari seluruh negara di Asia, negeri kita tergolong yang paling cepat. Tiap tahunnya terjadi peningkatan penyebaran virus mematikan ini. Setiap tahun jumlah kasus baru HIV-A1DS menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pengidap HIV-AIDS terbesar di Indonesiasaat ini berusia 15-29 tahun.
Sampai Maret 2010, secara akumulatif kasus AIDS di Indonesia mencapai 20.564 kasus, 561 kasus di antaranya adalah kasus baru. Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Kesehatan RI Bambang Gianto Rahardjo, pada Lokakarya Nasiona) Pemangku Kebijakan “Perlindungan Sosial dan Kesehatan bagi Pekerja-Integrasi Pencegahan dan Pengobatan TB/H1V di Tempat Kerja” di Jakarta, Selasa (29/6), mengakui, pada saat ini HIV-AIDS sudah menjadi pandemi global dengan dampak yang sangat merugikan, baik dampak kesehatan, sosial ekonomi, maupun politik.Negara yang mengalami dampak terberat, seperti di negara Afrika, HIV-AIDS telah menurunkan harapan hidup lebih dari 20 tahun, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan memperberat kemiskinan. Dengan demikian AIDS terbukti selain secara individu dapat menurunkan daya tahan tubuh penderita, secara akumulatif dalam sebuah bangsa akan menurunkan daya tahan bangsa itu sendiri, AIDS merupakan ancaman serius bagi ketahanan nasional sebuah bangsa. Sementara itu, hingga September 2013, Kementerian Kesehatan mencatat adanya temuan kasus HIV baru sejumlah 20.397 kasus. Sementara untuk kasus AIDS baru ditemukan 2.763 kasus. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut tidak terlalu berbeda signifikan. Hanya saja, kecenderungan cara transmisi virus mengalami pergeseran signifikan. Sebelumnya, penggunaan narkoba suntik dominan dalam transmisi virus, namun kini virus berpindah melalui hubungan seksual.
Ikhsan, yang diartikan sebagai melakukan kebaikan dengan keyakinan seorang hamba seakan melihat Allah, dan jika tidak melihat maka ketahuilah bahwa Allah melihat kita, akan menjadi potektor paling efektif dalam mencegah terus berkembang AIDS yang sangat membahayakan bagi ketahanana nasional.
Terkait dengan hal itu maka kita perlu waspada pada apa yang disebut perang budaya, perang gaya hidup, westernisasi. Gaya hidup westernisasi (bukan modernisasi) yang sarat dengan gaya hidup bebas nilai, pergaulan bebas, sex bebas, konsumtif bebas, yang banyak dikampanyekan melalui berbagai mass media dan sosial media, yang dapat menjadi sumber penularan AIDS yang efektif, yang ujung-ujungnya bangsa ini lemah, dapat dipahami sebagai salah satu cara menaklukan Indonesia untuk menguasanya. Dengan frame berfikir seperti ini maka adalah tanggung jawab kita semua, untuk menolak, memboikot dan menghilangkan kampanye-kampanye gaya hidup bebas itu. Ketika semua hal dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dimana pelaku sudah tidaj terlihat oleh kontrol orangtua, orang lain, aparat keamana, pantauan CCT dll, maka tinggal aplikasi Ikhsanlah yang dapat menyelamatkan seseorang dari prilaku yang menjejrumuska dirinya untuk tertular AIDS.
Oleh karena itu, pada Hari AIDS ini, penulis menghimbau pada diri penulis sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa ini, untuk senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai ikhsan dalam setiap langkah hidup kita. Semoga Allah melindungi diri kita dan keluarga kita dari penderitaan AIDS. Amin !
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/seksologi/2013/12/01/aids-aplikasikan-ikhsan-dijamin-selamat-615586.html

Tidak ada komentar: